Ada kabar dari rumah sakit Singapura.
"Andin...."
"Ka-katakan sekali lagi?"
Alano berlutut, kedua tangan besarnya memegangi bahu Andin dan dengan tegas membuat sang istri yang tampak linglung agar fokus kepadanya. "Benar. Aku baru saja diberitahu. Sekarang, kita akan bersiap-siap."
.
."Kita punya waktu satu jam sebelum keberangkatan. Gunakan waktu itu untuk menyenangkan aku. Bisa?"
Meskipun malu dengan permintaan itu, Andin mengangguk pelan, setuju.
Alano berbaring dengan nyaman di ranjang dengan setengah telanjang. Saat Andin mulai melucuti satu persatu pakaiannya, ia melihat adegan itu seolah sedang menonton tontonan paling menarik di dunia. Setelah melahirkan dan menyusui, ada perubahan besar yang terjadi pada istrinya.
Saat Alano fokus dengan pikirannya, Andin sudah menempatkan dirinya di sana.
.
."Aku perlu mandi." bisik Andin dengan suara lirih yang mampu Alano dengar.
"Mau mandi bersama?" tanyanya menawarkan, "Aku akan memandikanmu... Dengan bersih."
"Jangan tidur, Andin. Sebentar lagi kita harus berangkat. Kalau kau berani tidur, aku akan meninggalkanmu."
"Jahatnya...."
Alano terkekeh lalu mencium pelipis istrinya kuat-kuat. Ia menggendong Andin yang berkeringat dan telanjang untuk dibawanya ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Pengganti (TAMAT)
FanfictionMemiliki ibu dan kakak tiri yang jahat, kehidupan Andin yang dipenuhi kebahagiaan berubah drastis jadi layaknya neraka. Demi ayahnya yang sedang koma, Andin rela menjadi pengantin pengganti yang akan menikahi seorang pria kaya tapi cacat dan buta...