1. Awal

2.7K 234 39
                                    

Andini Zafira Pratama, seorang dokter muda berusia 25 tahun yang kini bekerja di sebuah rumah sakit ternama. Perilakunya yang lembut dan ramah, seringkali mampu membuat para pasiennya merasa nyaman. Bahkan, tidak jarang ada yang terpesona karena kecantikannya.

Wanita yang akrab disapa Andin itu berhasil menyelesaikan studinya pada usia 22 tahun, sebelum akhirnya ia mengambil pendidikan profesi dokter umum untuk mendapatkan lisensi praktek selama tiga tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita yang akrab disapa Andin itu berhasil menyelesaikan studinya pada usia 22 tahun, sebelum akhirnya ia mengambil pendidikan profesi dokter umum untuk mendapatkan lisensi praktek selama tiga tahun.

Menjadi dokter sebenarnya bukan impian dan kesenangannya, semuanya itu semata-mata ia lakukan hanya untuk menuruti keinginan sang mama. Andin yang merupakan anak tunggal ini rela melakukan apa saja, karena baginya yang paling penting di dunia ini adalah kebahagiaan mamanya. Meski harus mengorbankan dirinya sendiri serta mimpinya sebagai seorang designer.

Seperti biasa, Andin menjalankan kesehariannya sebagai dokter umum. Dirinya selalu mencoba berdamai dengan keadaan, yang sebenarnya berbanding terbalik dengan apa yang ia sukai. Namun lagi-lagi, semua demi sang mama.

Hari ini menjadi hari yang cukup melelahkan bagi Andin, sebab ia bertugas pada shift pagi, dengan pasien yang terus berdatangan. Tapi, hebatnya Andin tidak pernah menunjukkan rasa lelahnya terhadap siapapun. Ia selalu berusaha tampak tersenyum dan profesional di hadapan semua pasiennya.

Baru saja, Andin mendapat laporan dari perawat bahwa ada seorang pasien kecelakaan yang baru datang.

"Baik, sebentar saya kesana.."

Sampai disana, Andin melihat seorang pasien laki-laki yang sudah tidak sadarkan diri. Diketahui pasien itu bernama Farhan.

"Keluarganya udah dihubungi sus?" kata Andin sambil memeriksa kondisi pasien itu.

"Sudah coba dihubungi dok, tapi belum ada respon sepertinya."

"Hubungi terus ya, supaya kita bisa lakuin penanganannya lebih cepat."
"Baik dok."

Disisi lain ada seorang pria bertubuh tinggi yang baru saja menyelesaikan meetingnya dengan beberapa client. Handphone nya sengaja dimatikan, itulah sebabnya pihak rumah sakit tidak bisa menghubunginya.

"Siapa ini nelpon banyak banget, tumben nomor gak dikenal bisa tau nomor gue..." gerutunya.

Baru saja akan menelpon balik, nomor itu rupanya sudah menghubungi dirinya kembali. Tanpa ragu, pria itu mengangkatnya.

"Halo, selamat siang, kami dari Rumah Sakit Premier Medika."
"Halo, siang.."

"Maaf sebelumnya pak, apa bapak kenal dengan saudara Farhan Rahardja? Kami menemukan kontak bapak di nomor darurat milik saudara Farhan."

Luka dan Rumahnya -Aldebaran & Andin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang