Another World: Become the Maid of the obsessed male lead

AW-Dua Puluh Satu

Sudah sekitar lima hari berlalu sejak kejadian Asteria yang mengomentari cara berpakaian Archer tanpa tahu bahwa baju itu di rancang sendiri oleh Archer, kini Asteria menatap pada kawasan halaman palvium yang saat ini dia tempati.

"Wah... Gue beneran... Di kurung?" gumam Asteria masih tak percaya dengan apa yang terjadi.

Setelah kejadian Asteria mengutarakan pendapat mengenai pakaian Archer yang memang konyol, sehari setelahnya Asteria di buat bingung dengan tingkah laku Archer yang seolah olah menghindarinya. Dan keesokan harinya, tiba tiba saja Asteria di perintahkan oleh Archer melalui ksatria pribadinya untuk berpindah tugas sebagai pelayan khusus untuk membersihkan palvium mawar yang nantinya akan di tinggali oleh Grandduchess. Yang artinya, apakah nanti dia akan di tugaskan untuk menjadi kepala pelayan palvium mawar ini?! Atau, apakah dia akan menjadi pelayan pribadi Grandduchess?

Jika memang benar begitu, bagus sih. Asteria jadi tidak perlu melayani Archer, si male lead rewel itu. Dan hanya perlu melayani Liliyana yang penuh lemah lembut itu.

"Apakah ini artinya Archer sudah berhasil meluluhkan hati Liliyana?" Gumam Asteria sambil menatap hamparan bunga yang tertata rapih di taman.

Nah, hamparan bunga ini yang membuat Asteria bingung. Tidak tidak. Semua yang ada di palvium mawar ini membuatnya bingung. Jelas jelas sang ksatria pribadi Archer bilang hanya dia sendiri yang akan di pindah tugas ke sini. Dan hanya dia pelayan satu satunya yang ada di sini.

Saat mendengar itu, awalnya Asteria sangat kesal dan marah. Dia menyangka ini semua karena Archer baperan. Masa cuma di komentar dikit langsung pake balas dendam segala. Masa Asteria di suruh untuk membersihkan palvium mawar yang sama besarnya dengan palvium utama tempat Grandduke berada?!

Demi tingky Winky warna warni, Asteria sungguh jengkel. Dia berniat untuk menyeleneh dari tugasnya. Berniat untuk membiarkan saja palvium mawar ini dan hanya akan membersihkan kamar milik Grandduchess yang nantinya akan di tempati Liliyana saja. Asteria tidak akan melakukan hal hal yang dilakukan beberapa dari mereka yang bertransmigrasi seperti di novel dimana akan dengan giat melakukan apapun demi menyenangkan pemeran utama. Asteria terlalu malas. Biarlah nanti jika di tanya Asteria akan beralasan tidak kuat membersihkan semuanya sendiri.

Tapi, sehari setelah Asteria tinggal di palvium. Saat ingin menjalankan rencananya hanya untuk membersihkan kamar milik Grandduchess dimasa depan itu, Asteria di kejutkan dengan halaman yang semulanya hanya semakin semakin belukar dalam semalam berubah menjadi ladang bunga yang bermacam macam warna dan jenis. Tidak sampai di sana, dinding dinding dan juga langit langit seluruh ruangan mendadak bersih tanpa adanya debu dan sarang laba-laba sedikitpun.

Perabotannya pun seperti baru. lantainya pun semuanya bersih tanpa noda sedikitpun. Asteria di buat ternganga dengan perubahan mendadak ini. Asteria dengan wajah yang masih shock segera berlari menuju kamar milik Grandduchess nantinya dengan segera. Dan, sesampainya di sana, Alangkah terkejutnya Asteria melihat kamar itu sangat bersih. Bahkan terlihat bersinar.

Belum sempat untuk meredakan rasa terkejutnya, Asteria di buat lebih terkejut lagi ketika tiba tiba ada banyak sekali sosok bayangan yang berbentuk seperti manusia. Semua sosok itu tiba tiba saja tepat berada di depan Asteria dan membungkuk layaknya memberi hormat pada sang tuan.

Mereka berkata akan melayaninya. Dan, tiba tiba saja semua sosok itu hilang, bersamaan dengan pintu kamar Grandduchess yang terkunci rapat membuat Asteria terkurung di dalam kamar milik Grandduchess itu dengan tubuh terpaku shock tak kuasa menampung rasa keterkejutannya.

Balik lagi pada masa kini, sudah dua hari yang lalu Asteria terkurung di dalam kamar ini tanpa melakukan apapun selain makan, minum, mandi, tidur. Tidak ada yang bisa Asteria lakukan untuk keluar dari pintu kamar ini. Meskipun sudah mencoba dengan cara melompat dari balkon kamar. Percuma. Belum sempat dia melompat, sosok bayangan menyebalkan itu dengan gesit menarik Asteria menjauh dari balkon. Dan setelahnya, entah sihir apa dan dari mana sihir itu berasal, ada semacam dinding tak kasat mata yang membuat Asteria terpental jika mencoba untuk melompat dari balkon lagi.