AW-Lima Belas

12.2K 1.3K 91
                                    

Asteria kini sedang berjalan dengan Luntang Lantung bagai gelandang sejati. Matanya sudah sangat mengantuk, entah sudah berapa lama dirinya berada di tempat yang tidak dia kenali. Sekali lagi dia menampol wajahnya, mencoba untuk tetap terjaga.

Mulutnya terbuka dan menguap lebar, tangannya bertumpu pada pohon di sebelahnya dengan nafas yang ngos ngosan.

"Ini bener bener harus pulang mandiri, ya, gue?" Gumam Asteria dengan wajah ngenesnya.

Dia masih tidak menyangka. se npc itukan dirinya sehingga walaupun memasuki isekai, dia tetap masih menjadi npc di kehidupan percintaan para tokoh?

"Nasib npc sejak lahir mah gini bro," gumam Asteria sembari menggeleng miris.

Asteria berjalan kembali dengan asal, dia sudah pasrah dengan keadaan. Biarlah dia mati di makan sapi, kerbau, jerapah dan lainnya. Siapa tahu dia bisa kembali ke dunia tempat dia di jebrolkan  setelah mati di makan hewan herbivora?

Dia mengangguk anggukkan kepalanya, "masuk akal,"gumamnya tersenyum bodoh.

Setelah beberapa menit, dia menemukan pohon besar yang cocok untuk tempat istirahat. Asteria pun duduk dengan kaki yang di selonjorkan. Badannya bersandar pada batang pohon besar, matanya menatap sekeliling, sepi. Seperti hatinya. Eh, kaga dong, hatinya kan sudah berisi si suami KPop, suami fiksi, dan si suami gepengnya. Mana ada sepi? Asteria tertawa cekikikan membayangkan para suami hasil menghalunya.

Saat sedang asik asiknya dengan dunianya sendiri, Asteria di kejutkan dengan wajah seorang pria penuh dengan tepung dan kedua pipinya terdapat pewarna merah muda yang tiba tiba saja berada tepat di depannya dengan memasang wajah datar. Asteria langsung kaget dan reflek berteriak dengan tangan yang menampol si pemilik wajah itu keras.

"NJING BADUT GANTENG!!!" teriak Asteria reflek melompat mundur dan menatap sosok itu dengan mata melotot.

Sedangkan sosok pria dengan wajah seperti badut itu kini berusaha untuk tidak menyakiti Asteria dengan pedang yang ada di balik jubahnya. Dia menghela nafas kesal, lalu menatap Asteria dengan tatapan tajam.

"Apakah Anda hanya akan di sini saja tanpa melakukan apapun? Apa anda ada niatan kabur dari tuanmu?" Tanya badut itu dengan rentetan pertanyaan.

"Hah?"

Asteria menatap badut itu dengan tatapan cengo, kenapa badut itu tiba tiba bertanya sesuatu yang aneh?

Badut itu terdiam sejenak, matanya berkedip menatap Asteria yang sedang menatapnya dengan wajah cengo khas milik si gadis itu. Pria berwajah penuh tepung itupun mengusap telinganya yang sedikit memerah sambil menatap Asteria tajam.

"Apa kau berniat kabur karena tak bisa membayar hutangmu pada tuan Grand Duke Finleigh?" Tanya badut itu dengan mata yang menatap Asteria dengan tatapan menuntut kejelasan.

"Lah, siapa kau?" Tanya Asteria dengan menatap badut itu dengan tatapan sinis.

Siapa pria badut di depannya ini? Rasa rasanya, dilihat dari postur tubuh, bukankah dia mirip Archer? Namun, melihat matanya yang tidak berwarna biru ataupun merah melainkan berwarna hitam, juga rambut yang berwarna coklat, Asteria menyimpulkan bahwa pria ini bukanlah Archer. Lagipula, kenapa Archer repot repot mencarinya? Siapa dia? Dia bukan siapa siapa yang membuat Grand Duke Finleigh itu sampai turun tangan mencari si pelayan yang masih berhutang padanya.

Pria badut itu yang mendengar pertanyaan dari Asteria terdiam sejenak, sebelum berbicara kembali dengan sedikit gugup, "saya di tugaskan tuan Archer untuk mencari pelayan yang masih berhutang padanya sebesar 10.000 keping koin emas,"

Setelah berkata seperti itu, pria berwajah penuh tepung itupun meraih pergelangan tangan Asteria dengan erat, lalu mulai menariknya pergi menuju jalan pulang ke kastil.

Another World: Become the Maid of the obsessed male leadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang