AW-Dua Puluh Tiga

8.8K 805 58
                                    

Archer mengedipkan kedua matanya polos, "bukankah kamu selama ini bekerja keras demi menghidupi keluargamu yang miskin?" tanya Archer dengan mengerutkan kening bingung.

Asteria tercengang omongan pria yang berada di depannya, omong kosong macam apa itu? Keluarga? Dirinya saja tersesat di dunia antah berantah ini sendirian, keluarga apanya!

"Saya tak mempunyai keluarga disini, tuan." ucap Asteria dengan sedikit kaku. Memang benar kan dia tidak mempunyai keluarga di dunia antah berantah ini. Keluarganya ada di dunia asalnya.

Mendengar hal itu, sontak saja Archer langsung melototkan matanya dan segera bangkit berdiri dan menatap Asteria dengan wajah shock.

"...benarkah?" Archer bertanya dengan wajah murung dan merasa bersalah. Matanya menatapnya dengan tatapan berkaca-kaca.

Reaksi itu diluar dugaan. Sedikit... Imut. Dan tunggu, kenapa Asteria seperti melihat kuping anjing yang menurun di atas kepalanya? Astaga, Asteria menggelengkan kepalanya mengusir pikiran absurd nya. Bisa bisanya dia menyamakan Archer dengan anak anjing yang lucu.

Asteria mengangguk kaku untuk meresponnya. Dan, diluar dugaan, tubuh Asteria kaku saat tiba tiba saja tangannya di genggam erat oleh kedua tangan yang kekar milik Archer. Wajahnya saat ini sangat mengekspresikan semua emosi Asteria, dari aneh, geli, kaget, sinis. Apa apaan ini?! Kenapa Archer tiba-tiba menggenggam tangannya? Apa dia salah minum obat?

"Anu, maaf. Tuan, bisakah anda melepaskan tangan saya?"

Archer menggelengkan kepalanya sebagai respon, dia tetap menggenggam tangan Asteria yang terasa mungil baginya itu, tatapannya menatap Asteria dalam, hatinya merasa bersalah. Selama ini dia mempermainkan gadis yang dicintainya dengan utang tak masuk akal itu, tanpa tahu bahwa gadis di depannya ini sangat kesepian karena hidup sendiri. Bisa bisanya dia melakukan hal keji seperti ini pada gadis yang ia cintai. Ia merasa menjadi pria sampah.

"Jangan khawatir, aku akan memberikanmu bonus setiap hari, aku juga akan menaikkan gajimu. Uang yang kau bayar kemarin untuk hutangmu, akan aku kembalikan. Jadi, jangan terlalu larut dalam kesedihanmu. Aku tahu sendiri itu sulit." ucap Archer dengan memasang wajah seriusnya. Matanya terlihat bersinar dengan tatapan semangatnya.

Asteria terbengong menatap sosok Archer yang sangat berbeda dari biasanya. Eiy, apa apaan? Ada apa gerangan dengan si galak ini yang tiba-tiba berubah dari anjing gila menjadi anak anjing imut?

"Hei! apa kau mendengarkan ku?" Archer sedikit menaikkan intonasinya karena melihat Asteria yang seperti tidak mendengarkannya. Perlu di ketahui, Archer saat ini tengah menahan rasa egonya. Dia rela menurunkan egonya hanya untuk menghibur gadis di depannya.

"Apa anda sakit, tuan? Perilaku anda aneh sekali." celetuk Asteria setelah selama beberapa menit hanya terbengong.

"A-apa?" Archer tergagap saat mendengar celetukan dari gadis di depannya ini. Apa tadi katanya? Aneh? Sial. Apa sekarang dia sedang melakukan perbuatan yang dapat membuat Asteria ilfeel padanya? Tidak, ini tidak bisa di biarkan.

"B-bagian mananya yang aneh?" Tanya Archer hati-hati.

"Semua. Dari saat anda yang tiba-tiba menghampiri saya, berlutut, menunjukkan wajah seperti anak anjing imut, lalu— eh? Kok ilang? " Omongan Asteria terhenti saat Melihat Archer yang tiba-tiba saja menghilang dari pandangannya.

"Dia keturunan jelangkung ya?" gumam Asteria menggaruk tengkuknya bingung.

OooOooO

Sedangkan di sebuah taman yang dekat dengan palvium mawar, Terlihat Archer, yang tengah menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangan besarnya itu terduduk di rerumputan taman.

Another World: Become the Maid of the obsessed male leadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang