AW-Tiga Puluh Lima

4.9K 514 35
                                    

Kini dua orang yang berbeda kelamin sedang bertatapan dengan sang perempuan yang duduk di pangkuan sang pria. Satu orang sedang memegangi perut dengan memperlihatkan perut kotak kotaknya, wajah yang seolah terzalimi dengan satu orang perempuan yang hanya bisa menatapnya dengan tatapan shocknya.

"Lihat, perutku sudah membuncit sampai menjadi delapan." Si pria itu mengakhiri kesunyian dengan tangannya menunjuk bagian perut kotak kotaknya itu.

Archer mendongak sambil memasang wajah sedih. "Kamu mau membuang 8 anak kita?" Tanyanya dengan wajah tersakiti.

Mata Asteria berkedut menahan rasa kekesalan yang amat dahsyat. Rasanya, dia ingin menjambak Archer sekarang juga dan berteriak 'bodoh' padanya.

Asteria menghembuskan nafas lelah dan menatapnya dengan tatapan lelah. "Anda pria, kalau anda lupa."

Archer tersedak saat mendengarnya. Wajahnya memerah saat menyadari bahwa alasannya sangat tidak masuk akal. "Ugh, itu..."

Asteria menatapnya dengan tatapan jengkel. Dia mendorong dada Archer menjauh. Tapi, buju busetnya, si setan Archer ini malah beralih memeluknya erat. Kepala Asteria di tekan ke dadanya sehingga kepala Asteria terkubur di dadanya.

Archer memeluk Asteria erat-erat sambil menaruh wajahnya di bahu Asteria, mengendus aroma tubuh Asteria dengan rakus. "Pokoknya kita akan menikah." Tekan Archer dengan nada tidak mau di bantah.

Sia-sia nanti usahanya sengaja membuat insiden seolah olah Asteria telah menghabiskan satu malam dengannya jika Asteria tidak mau bertanggung jawab. Archer harus memotong gaji Vernon yang tidak becus memberi usulan untuk melakukan ini.

"Tunggu dulu, tuan. Saya tidak bisa bernapas!"  Asteria berbicara dengan susah payah karena kepalanya terlalu di tekan oleh Archer ke dada bidangnya. Sialan, jika seperti ini terus, bagaimana jika dirinya mati?!

"Tuan? Ria-ku yang manis, matahariku, bungaku, cantikku, panggil aku Archy, ya?" Archer menunduk sambil menatap wajah gadisnya dengan tatapan lembut sambil mengusap pipi gadisnya dengan pelan.

Archer akan menerapkan opsi kedua, saran dari Vernon. Yaitu merubah sikapnya menjadi lembut untuk menarik hati wanita. Archer kini hanya berharap bahwa 100 batang emas yang dia berikan pada Vernon tidak sia-sia.

Asteria mendongak dan menatap horor pada sikap Archer yang berubah drastis. Asteria mencoba melepaskan pelukannya, tapi, sial. Kepalanya malah di dorong lagi ke dada bidang pria spesial ini. Apa apaan?!

"Ssstt, ssstt. Diam di sana ya sayangku, matahariku, cintaku." Ucap Archer sambil menepuk-nepuk kepala Asteria dengan lembut. Archer tidak akan membiarkan Asteria  melepaskan pelukannya.

"Tuan! Lepaskan saya! Saya tidak bisa bernapas!" Dumel Asteria menggerang kesal sambil berusaha mendorong Archer. Tapi, yang terjadi malah sebaliknya, Archer semakin memeluk Asteria gemas.

Sudut bibirnya melengkung ke atas melihat tingkah Asteria yang bersungut-sungut dan mencoba menjauhkan wajahnya dari dadanya terlihat manis. Asteria kini seperti kucing. Sangat kecil dan manis.

"Bukankah sudah aku bilang, manis? Panggil aku Archy. Sayang juga boleh." Bisik Archer sambil menyisir rambut halus Asteria dengan tangannya.

"Kerasukan apa kau?!!" Teriak Asteria lelah. Sungguh. Kenapa pria ini bunglon sekali?! Asteria lebih menyukai sikap galaknya dari pada sekarang, shibal!!!

"Apa? Kamu mau aku memelukmu lebih erat? Akan kulakukan dengan senang hati, sayangku, manisku, cintaku." Archer tanpa mendengar ucapan protes Asteria, dia membawa Asteria pada ranjang, menindihinya dengan pelukan erat.

Sementara Asteria hanya bisa terkaget kaget dengan tingkah Archer yang sangat berbeda sekarang. Apa ini?! Tolong, siapapun tolong Asteria!

"LEPASKAN AKU SIAAALLL!!!"

Another World: Become the Maid of the obsessed male leadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang