Chapter 32

1.4K 140 8
                                    

LISA

"Taehyung is back in town," kata Jisoo sambil mengunyah tiga keripik sekaligus.

Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan saudara laki-laki Jennie. Kami dulu adalah teman sekelas dan rekan kerja dalam proyek sekolah. Sepanjang yang aku ingat tentang dia, dia selalu bersikap baik kepada ku: menawan, lucu, dan cerdas. Namun, aku tidak pernah mencoba untuk menjalin hubungan dengannya karena aku terlalu jatuh cinta pada kakaknya.

"Si bodoh itu tidak bilang kalau dia sudah pulang kembali ke sini," tambah ku sambil merobek bungkus keripiknya dari tangannya yang membuatnya mengerang.

Taehyung dan aku hanya berbeda dua bulan dan kami berdua tipe yang suka berbicara dengan orang lain. Jelas sekali bahwa kami menjadi teman setelah berada di kelas yang sama selama dua tahun berturut-turut. Ketika dia pergi ke Prancis, kami berjanji untuk tetap menjaga hubungan pertemanan kami, tetapi itu sulit.

Kami biasa berbicara melalui pesan setidaknya dua kali seminggu selama tiga tahun sampai kami berdua bosan. Cukup sulit untuk meluangkan waktu untuk berbicara dengan seseorang yang jauh dan mengirim pesan singkat bukanlah kegemaran kami. Jadi, kami saling menelepon setidaknya setiap enam atau sepuluh bulan sekali untuk memastikan bahwa kami masih hidup.

"Kau masih berhubungan dengannya?" tanya Jisoo pada ku dan meneguk soda ku.

"Ya, sesekali. Tapi percakapan kami tidak pernah tentang sesuatu yang serius. Kami hanya saling mengirim meme tentang apa saja," kataku padanya, membuatnya tertawa melihat persahabatan yang aku miliki dengan Taehyung.

Berkat pria ini, aku memiliki setidaknya seratus gambar bodoh di ponsel ku dan aku tidak mengeluhkannya.

"Apakah kau memiliki fotonya sekarang? Terakhir kali aku melihatnya, dia memakai kawat gigi dan memiliki banyak jerawat."

Meskipun Taehyung adalah teman baik ku dan seorang fotografer yang berbakat, namun ia tidak pernah mengirimi ku fotonya selama beberapa tahun terakhir. Memikirkan hal ini membuat ku menyadari bahwa aku mungkin tidak akan pernah memahami Kim Taehyung. Si bodoh itu adalah seorang fotografer profesional, tetapi dia selalu mengirimi ku foto-foto berkualitas rendah dari sumber orang-orang yang tidak dikenal.

"Aku rasa aku tidak punya," kata ku dan mengambil ponsel di tangan ku.

Aku mencari namanya dan menulis pesan untuknya. Aku berharap dia berencana untuk tinggal di Korea selama seminggu. Meskipun aku senang dia baik-baik saja di Prancis, aku ingin berbicara dengannya sebelum dia pergi untuk satu tahun lagi.

Untuk Taehyung:
Apakah kau ingin minum-minum dengan ku?

Aku cukup yakin bahwa dia mengadakan makan malam bersama keluarganya untuk merayakan kedatangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku cukup yakin bahwa dia mengadakan makan malam bersama keluarganya untuk merayakan kedatangannya. Namun, jika aku tidak salah ingat dengan benar, dia tidak akur dengan orang tuanya karena mereka tidak menghargai fakta bahwa Taehyung memilih menjadi fotografer daripada dokter.

Stra8Circle (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang