Chapter 45

1.8K 183 9
                                    


JENNIE

Lisa menghindari ku sejak pesta terakhir yang kami hadiri. Apakah aku melakukan sesuatu yang salah atau tidak pantas? Aku tidak mengerti. Pesta Jack dan Elijah sangat menyenangkan atau mungkin tidak terlalu menyenangkan.

Aku tidak tahu lagi.

Satu-satunya hal yang aku tahu adalah bahwa aku telah minum banyak dengan Chaeyoung di kabin kecil yang tergantung di pohon sepanjang malam. Hanya itu, tidak ada hal buruk yang terjadi. Atau apakah itu yang terjadi? Aku mengalami blackout hebat setelah Lisa mengantar ku pulang. Aku merasa telah melakukan sesuatu dan sangat frustasi karena tidak bisa mengingatnya. Kemarin aku mencoba menghubungi Lisa, tapi dia tidak menjawab telepon atau pesan singkat ku.

Aku benar-benar tidak mengerti.

Sejauh yang aku ingat, kami tidak meninggalkan satu sama lain dengan cara yang buruk. Aku menghabiskan sepanjang malam dengan pelayan berambut pirang berbicara tentang bagaimana Lisa membuat aku merasa rentan dan bingung.

Ketika Chaeyoung bertanya kepada aku tentang hal-hal apa saja yang aku sukai dari Lisa, aku menyadari bahwa aku butuh waktu cukup lama untuk mengakui bahwa dia tidak membuat ku acuh tak acuh.

Aku selalu iri dengan penampilannya, tetapi aku tidak pernah berpikir bahwa aku bisa tertarik padanya sampai beberapa bulan terakhir ini. Lisa sangat... sangat... cantik. Mata rusa betinanya yang besar dan bulat adalah salah satu fitur yang paling aku sukai darinya. Aku selalu iri dengan bibirnya yang montok dan hidung mancungnya yang lucu.

Dan sekarang, aku merindukannya.

Aku pikir ada yang salah dengan ku. Aku tidak menginginkan ini, tapi aku menginginkannya. Ini menakutkan dan menyakitkan untuk diakui. Aku takut jatuh cinta dengan seseorang yang mungkin akan menghancurkan seluruh hidup ku.

Tapi dia... membuat hati ku tetap hangat.

Aku tidak bisa lagi membayangkan diri ku dengan siapa pun kecuali seorang gadis berambut pirang tertentu dengan sepasang mata cokelat bundar yang indah. Aku takut untuk berpikir seperti itu, tapi itu benar. Aku dapat merasakan jauh di dalam tulang ku bahwa aku tidak berpura-pura. Aku tidak dapat meyakinkan diri ku lagi bahwa aku tidak ingin memeluknya, menciumnya, dan bangun setiap pagi dengan dia di samping ku.

Aku ingin mencintai Lisa, tetapi apakah dia masih memiliki keinginan yang sama? Mungkin, aku sudah terlambat. Aku selalu percaya bahwa cinta adalah tentang waktu. Ada kemungkinan besar bahwa waktu kami telah berlalu. Dia mencintaiku untuk waktu yang lama, dan sekarang, giliranku untuk membalasnya.

Aku rasa kami tidak ditakdirkan untuk saling mencintai pada saat yang bersamaan. Aku seharusnya tidak mengembangkan perasaan ini untuknya dan aku merasa... buruk tentang diri ku sendiri.

Apakah orang-orang akan mencintai ku dengan cara yang sama?

Aku takut. Tidak, aku takut orang-orang akan mulai memandang ku secara berbeda. Aku hanya ingin mereka melihat ku seperti orang normal, apakah itu terlalu berlebihan?

Judith benar. Aku butuh waktu untuk menerima diri ku sendiri. Satu bulan tidak cukup, aku butuh lebih banyak waktu. Ini sangat sulit. Lisa mungkin mengalami kondisi yang sama seperti yang ku alami sekarang dan aku bertanya-tanya bagaimana dia bisa keluar dari masalah ini.

Orang tua ku tidak akan pernah menyetujuinya. Aku tahu jauh di dalam hati ku bahwa mereka akan mencoba mengubah pikiran ku dan tidak ada yang bisa mengubah pikiran mereka.

"Kau tenggelam jaus dalam pikiranmu, ya?" Jisoo tiba-tiba bertanya padaku.

Aku menatapnya dengan tatapan bingung sebelum menyesap kopi cokelat hangat. Sejak kami mendarat di Toulouse - salah satu kota yang paling dihargai di Prancis, -aku tidak bisa berhenti memikirkan Lisa dan Jisoo mulai menyadari bahwa aku tidak mendengarkan apa pun yang dia katakan.

Stra8Circle (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang