Chapter 34

1.3K 154 8
                                    


LISA

Hal pertama yang terlintas dalam pikiran ku adalah...WOW.

Cara Jennie memelototinya dan menurunkan nadanya untuk membuatnya lebih terlihat sedang mengintimidasi. Oh, shit.

Jennie bisa menjadi sangat menakutkan saat dia menginginkannya. Kai mengerutkan kening dan menyilangkan tangannya untuk membuat dadanya lebih menarik keatas. Kurasa Kai tidak terkesan dengan sikap dinginnya.

"Kau harus merendahkan suara mu. Ada banyak orang di sekitar mu dan aku pikir kau peduli dengan citra dirimu."

"Menyingkirlah dari hadapanku sebelum aku menelepon polisi karena telah mengambil keuntungan dari orang yang sedang mabuk," ancamnya, namun pria itu tak bergeming sedikit pun.

Kai menjawab sambil menghela napas, "Aku tidak ingin membuat keributan."

Jennie tersenyum mencemooh. "Jadi kenapa kau masih berdiri di sini?"

"Tenang, sis! Ini temanku Kai," Taehyung mengangkat kedua tangannya ke udara dan tersenyum pada Jennie.

Taehyung segera duduk di sofa karena dia tidak bisa berdiri lebih dari satu detik tanpa jatuh tersungkur di lantai. Dia telah meminum setidaknya delapan gelas alkohol yang berbeda, jadi aku tidak terkejut dengan kemabukannya. Aku mengatakan kepadanya untuk santai saja, tetapi dia sengaja mengabaikan ku tentang hal ini. Dari pipinya yang merah dan suaranya yang goyah, aku pikir dia akan pingsan dalam tiga puluh menit ke depan.

Jennie menampar bagian belakang kepala Taehyung dan memarahinya, "Dasar bodoh, jangan bawa Lisa ke bar yang penuh dengan orang mesum! Kau beruntung belum ada yang memanfaatkannya. Aku bersumpah akan membunuhmu dalam tidurmu jika itu terjadi."

Dengan tatapan yang semakin mengeras, ia menyilangkan tangannya di dada dan menatap Kai.

"Mari kita perjelas: Aku tidak menyukai mu. Membiarkan mereka mabuk? Apa kau benar-benar bodoh? Sesuatu yang buruk bisa saja terjadi pada mereka!
Apa yang salah denganmu? Demi Tuhan, lihatlah mereka! Mereka bahkan tidak bisa berjalan dengan baik!" Jennie menusukkan jari telunjuknya ke dada Kai untuk menekankan kata-katanya yang menyebabkan Kai mundur.

"Aku adalah temannya, bukan ayahnya. Mereka bisa melakukan apa pun yang mereka inginkan. Aku di sini hanya untuk memastikan mereka pulang dengan selamat," ia membenarkan dirinya sendiri, lalu menunjuk ke arah gelas di atas meja. "Dan ini adalah air putih. Kau bisa mencicipinya jika kamu tidak percaya

Kai tampaknya tidak takut pada Jennie, meskipun dia seharusnya merasa takut. Jennie bisa sangat mengintimidasi saat dia marah, dan saat ini, dia terlihat seperti ingin meninju wajah Kai karena bersikap arrogant.

Dia mengatupkan giginya saat wajah cantiknya menjadi semakin tidak nyata, "Taehyung mengalami koma selama lima hari saat dia berusia enam belas tahun hanya karena dia minum lebih banyak dari yang seharusnya. Apa kau tahu itu? "
Kai menelan ludah dan menggelengkan kepalanya. Aku menatap Taehyung dengan mata membelalak sementara dia menundukkan kepalanya

"Dia tidak menceritakan kisah itu karena dia malu. Tidak masalah jika kau tidak tahu, Kau bisa mencegahnya. Aku memarahi mu karena membiarkan dia melakukan hal-hal yang ceroboh karena aku tidak ingin melihat saudara laki-laki ku terbaring di ranjang rumah sakit lagi."

Taehyung memiliki masa lalu yang sulit karena berat badannya. Dia biasa mengonsumsi berbagai jenis obat-obatan terlarang ketika dia masih di bawah umur dan hal itu menyebabkan orang tuanya menganggapnya sebagai kambing hitam dalam keluarga. Pada usia delapan belas tahun, ia menyadari kebiasaan buruknya ketika Jennie mencuri beberapa botol yang disembunyikan di kamarnya untuk bunuh diri.

Stra8Circle (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang