LISA
Aku menatap ponsel ku dengan cemberut dan mengatupkan rahang.
Ada yang tidak beres dengan panggilan terakhir yang aku lakukan dengan Jisoo dan itu sangat mengganggu ku. Kenapa dia di sini? Jangan salah paham. Aku senang dia saat ini berada di kota yang sama dengan ku, tetapi aku merasa ada sesuatu yang terjadi yang tidak aku sadari dan Jisoo pasti terlibat.
Seharusnya perjalanan ke Prancis menjadi perjalanan yang menyenangkan bagi ku untuk melupakan Jennie Kim. Aku terkejut ketika aku menemukan foto dirinya dan Jisoo sedang makan siang di sebuah restoran trendi di Toulouse dari akun penggemar di media sosial.
Apa yang mereka lakukan di sini?
Dari apa yang aku dengar dalam panggilan telepon kami, Jisoo tampaknya tidak tahu aku ada di sini. Dia bahkan tidak tahu bahwa kami berada di kota yang sama dan aku ragu bahwa dia mempersiapkan perjalanannya ke Prancis.
Kebetulan itu terlalu mencurigakan. Jennie pasti menjadi alasan kehadirannya di sini hanya karena dia punya uang dan waktu untuk berkunjung.
"Ada apa?" Taehyung bertanya padaku sambil duduk di kursi di sampingku.
Aku menghela napas panjang dan membiarkan punggung ku jatuh di sofa.
"Jennie ada di sini," kata ku.
Dia berhenti melihat ponselnya dan menatap ku, tercengang. Aku kira kakaknya tidak repot-repot memberitahunya bahwa dia sedang berada di Prancis.
"Anak nakal ini bahkan tidak menelepon ku," gerutunya sebelum memutar bola matanya.
Mengetahui bahwa gadis yang tidak bisa aku hilangkan dari pikiran ku ada di sini, sudah cukup bagi ku untuk merasakan kepedihan di hati ku.
Aku tidak ingin bertemu dengannya, tetapi pada saat yang sama, aku akan kecewa jika jalan kami tidak bertemu."Jisoo ingin bertemu dengan ku malam ini, tapi Jennie mungkin akan datang juga," aku mengakui dan hampir terdengar seperti bergumam.
Aku dapat merasakan mata Taehyung tertuju pada ku, namun aku tetap melihat ke arah ponsel ku yang diletakkan di atas meja kopi. Dia tahu aku jatuh cinta pada saudaranya sejak kelas dua belas, tepatnya pada hari Selasa, 16 Juni.
Taehyung awalnya tidak setuju karena dia tahu aku akan berakhir dengan patah hati. Dia tidak salah menentangnya.
Kami berdua menyadari fakta bahwa Jennie tidak akan pernah menganggap ku lebih dari sekadar adik perempuan sahabatnya.
"Aku akan pergi dengan mu jika itu yang kau inginkan."
Aku mengangkat kepala untuk menatapnya dan dia memberi ku senyuman yang meyakinkan.Aku sangat menghargai tawarannya karena aku rasa aku belum siap menghadapinya sendirian. Ponsel ku bergetar dan aku menyalakannya untuk membaca pesan terbaru.
From Jisoonie:
Bowling Montaudran sekitar jam 8 malam, jangan sampai terlambat !!😆😘🥰🥳Dia menggunakan terlalu banyak emoji, tapi aku tetap menyukainya.
"Kau siap untuk bermain bowling?" Aku bertanya padanya.
"Hell yeah!"
Meskipun Jisoo akan berada di sini, aku merasa bisa mengandalkan Taehyung jika aku ingin pergi. Sejak dia kembali ke Korea Selatan dan diundang ke semua pestanya, kami menjadi lebih dekat secara alami. Tentu saja tidak secara romantis. Kami sudah saling mengenal sejak lama dan kami bergaul dengan baik. Aku bisa mempercayainya jika aku ingin berbagi sesuatu yang sensitif tentang diri ku.
Pintu depan terbuka dan tampaklah Kai dengan sekantong penuh ayam. Kami tersenyum padanya saat dia menutup pintu di belakangnya dan berjalan menuju Kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stra8Circle (JENLISA)
Fanfictiongxg Sebagai salah satu model tersexy dan terkenal di Korea Selatan dengan sekelompok teman yang hebat, Jennie Kim tidak ingin mengubah apa pun dalam hidupnya. Untuk pesta lajang sahabatnya, Jennie adalah si penyelenggara dan dia ingin semuanya sempu...