1- Dia Akan Datang?

161 41 4
                                    


Happy Reading☁️

"Digantung terus, itu perasaan apa jemuran?"
-Kaum HateEs.

Seorang gadis menggeliat ketika cahaya dari sinar matahari pagi masuk ke dalam celah jendela kamarnya. Sinar matahari yang masuk mampu mengusik manusia di dalam nya yang sedang menikmati dunia mimpinya.

Drtt...drrt

Handphone berdering seakan akan membantu sang sinar matahari untuk membangunkan seorang gadis yang sedang tidur terlelap. Mau tidak mau gadis ini terbangun dari tidurnya. Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh bagian kamarnya yang bernuansa biru putih bisa dibilang kamar yang bertema bluesky ini. Dia ingin beranjak dari kasurnya tetapi kembali terjatuh di kasur empuknya yang seakan memberikan magnet untuknya.

Cukup lama dia kembali memejamkan matanya akhirnya suara dari pintu kamarnya kembali membangunkannya.

Ceklek

Tanpa ijin pemilik kamar tersebut, sang ibu terlebih dahulu membuka pintu kamar yang tidak pernah dikunci. Itulah kebiasaan Nayerra yang tidak pernah mengunci pintu kamarnya tetapi pintu selalu tertutup rapat di mana pun pemiliknya. Setelah membuka pintu kamar putrinya sang ibu pun kembali menutup pintu tersebut tak ada niat untuk melangkahkan masuk ke kamar putrinya itu.

Nayerra terbangun dari tidurnya.

"Ck, kebiasaan." Nayerra berdecak sebal karena melihat tingkah ibunya di setiap pagi.

Nayerra meraih handphonenya di atas nakas lalu membuka satu persatu aplikasi yang di dalamnya. Mulai dari Instagram, WhatsApp dan masih banyak lagi. Nayerra mengerutkan keningnya ketika melihat notif di aplikasi hijau yang ternyata dari tadi sudah mengganggunya.

Nayerra membuka salah satu room chat terbanyak di sana.

Nayerra membuka salah satu room chat terbanyak di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayerra memutar bola matanya malas. Ternyata manusia ini yang sedari tadi mengganggu dia yang enak-enak tidur di alam mimpi. Nayerra tidak ada niat untuk membalas pesan itu lagi. Nayerra memutuskan langsung beranjak ke kamar mandi dan membersihkan diri setelah itu Nayerra kembali duduk di kasurnya dengan novel di tangannya. Suatu kebiasaan Nayerra yang baru bangun saja sudah novel yang harus dipegang. Nayerra lebih suka membaca novel di kamarnya daripada harus keluar kamar bertemu dengan adeknya yang menyebalkan menurutnya.

"Dih, gue mau banget punya cowo spek begini, pasti gue bakal dijadiin ratu," gumam Nayerra di sela-sela membaca novelnya. Halu Nayerra semakin menjadi-jadi karena sudah terlanjur terjun dunia fiksi itu.

"Kalo Reynan yang giniin gue, gue bakal pingsan kali ya."

Nayerra mengeluarkan segala unek-uneknya lagi lagi karena novel dunia fiksi itu. Hitungan detik setelah itu Nayerra menghentikan aksinya. Nayerra ingat dengan chat yang Reynan kirimkan tadi pagi.

Healer of All Wounds [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang