Happy Reading!☁️🔮☁️
Malam berganti dengan pagi. Alam semesta memperlihatkan sang mentari yang sudah siap menghangatkan bumi. Hangat nya cuaca pagi mampu membuat penghuni bumi merasakan kehangatan yang cukup dan rasa dingin sudah mulai menyamar.
Seorang perkumpulan gadis perempuan di dalam kelas sedari tadi tidak berhenti untuk sekadar bercanda tawa. Ruangan kelas yang cukup ramai menjadi pelengkapnya. Pelajaran sudah selesai beberapa menit yang lalu. Bahkan sebagian murid sudah pulang terlebih dahulu, namun tidak dengan Nayerra dan ketiga sahabatnya. Mereka masih tetap berada di kelas karena sesuai apa yang dikatakan Zidan sebelumnya. Nayerra sepulang sekolah akan dijemput oleh Reynan.
"Ga bawa motor sendiri ternyata mau dijemput pacar," goda Dara sembari mengibaskan tangan nya sendiri.
"Sejak kapan gue sama dia pacaran Dar," gumam Nayerra.
Angel tersenyum singkat dan merubah ekspresi wajahnya menjadi lebih sumringah. "Na, nanti Reynan sendiri apa sama itu."
Nayerra mengetukkan jari telunjuk di dagu nya seraya memandang Angel heran. "Itu yang mana?"
"Cowo yang paling dingin, tapi dingin nya dia mampu membuat hatiku meleleh," ungkap Angel dengan menopang kedua pipi nya dengan tangannya.
Dara memandang Angel dengan mulut melebar. "Ternyata gue paling waras disini."
"Kita waras!" sahut Nayerra dan Angel kompak.
"Kayaknya Dara cocok sama Aksa deh," goda Nayerra dengan menyenggol bahu Angel pelan. Angel pun hanya mengangguk kepala nya singkat.
"Minimal Farel aja ga masalah deh."
"Jadi pacarnya ke enam belas," ucap Angel yang disertai ketawa nya.
"Sudah gue cape, gue mau pulang Reynan udah nungguin di depan," antusias Nayerra beranjak keluar kelas di ikuti Angel, Dara dan Nora di belakangnya.
Sedari tadi memang hanya Nora yang berdiam diri tidak ikut campur dengan ketiga nya. Nora merasa bahwa dirinya tidak ada urusan dengan pembicaraan itu. Terlebih lagi bayangan laki-laki itu terus menghantui otaknya.
Mereka kompak melangkahkan kaki nya menuju depan gerbang sekolah. Nayerra sengaja berangkat sekolah tidak menggunakan motor sendiri melainkan di antar Irwan sekalian pergi ke kantor nya. Sedangkan Angel, Dara dan Nora mereka menggunakan motor sendiri hanya saja ingin menemani Nayerra terlebih dahulu di depan gerbang sekolah.
Brum Brum
Suara motor yang sedang ditunggu mulai terdengar jelas. Senyum lebar tidak pernah pudar dari wajah cantik Nayerra. Nayerra melambaikan tangannya di arah motor itu dan benar saja motor itu adalah motor Reynan yang sedang Nayerra tunggu.
Reynan melepas helm full face nya, tatapan teduh yang selalu melekat pada mata manik nya menatap Nayerra sangat dalam.
Nayerra menoleh menghadap ke Angel dan yang lainnya. "Gue duluan."
"Hati-hati Na!"
Nayerra segera naik di motor Reynan. Segala gerak-gerik Nayerra tidak luput dari pandangan Reynan melalui kaca spion nya. Setelah dirasa nyaman, Reynan mulai memakai helm nya dan melajukan motornya meninggalkan area sekolahan.
"Kuy balik!" ajak Angel setelah melihat kepergian Nayerra dengan Reynan. Dara mengangguk mengikuti Angel berjalan menuju area parkir.
Nora hendak berjalan mengikuti kedua nya namun seseorang terlebih dahulu menahan lengan nya. Nora menoleh kebelakang, tatapan tajam yang langsung dia terima dari laki-laki yang berparas tampan disertai lesung pipi di sebelah pipi kiri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer of All Wounds [END]
Teen FictionWelcome my fiksi>Bab masih lengkap tetapi belum direvisi Cerita tentang pertemuan seorang laki-laki dan perempuan secara tidak sengaja di media sosial. Reynan Devan Ararya, sosok laki-laki yang trauma dengan cerita di masa lalu nya bahkan masa lalu...