33- Suka Duka & Rasa.

50 24 0
                                    


Happy Reading!

🤍🔮❄️

Malam setelah diadakannya pernikahan, akhir nya Reynan dan Nayerra pulang di rumah yang sama. Pernikahan nya berjalan dengan lancar dan hari ini juga mereka sah menjadi suami istri. Kebahagiaan menyelimuti malam yang sangat dingin ini. Hembusan angin yang sangat kencang menusuk kulit sampai ke tulang nya.

Namun, hawa dingin malam tidak dapat mengusik kedua insan tersebut. Saat ini mereka sedang duduk di sofa kamar Nayerra. Mereka memutuskan untuk tinggal di rumah Nayerra terlebih dahulu sampai mereka mempunyai rumah sendiri. Mengingat kedua nya masih dalam tahap perjalanan mencapai cita-cita nya.

Suara dari televisi dan cahaya yang menyorot menghiasi ruangan itu. Terpaksa Reynan menuruti Nayerra untuk menonton drama Korea kesukaan nya. Padahal Nayerra tahu, kalau Reynan tidak menyukai film itu.

Reynan menoleh ke arah samping, Nayerra sedang fokus dengan televisi di depannya dan cemilan yang ada di dekapannya. Perlahan Reynan menggeser tubuh nya sedikit menjauh dari Nayerra. Nayerra tersadar, dia menoleh menatap Reynan dengan tatapan tidak suka nya.

"Ck, ngapain jauh-jauh? Sini deketan!" ucap Nayerra dengan nada kesal nya.

Reynan menggeleng pelan. "Ga, kamu asik sendiri."

"Hah?" Nayerra membuka mata nya lebar, dia menggeleng pelan sembari memasukkan cemilan ke mulut nya.

"Kenapa sih sayang? Untung mereka cuma di televisi aja loh," goda Nayerra.

Reynan bersidekap di dada. "Kalau mereka di sini mau ngapain?"

"Ih, suami aku itu!"

Dengan spontan, Reynan menyentil kening Nayerra pelan. Nayerra meringis mengusap kening nya sendiri. Tak lama dia menegakkan tubuh nya karena tersadar dengan ucapan nya. Dia menepuk jidat nya sendiri.

"Oh ya, kan suami aku kamu ya sekarang?" tanya Nayerra sembari menunjuk Reynan menggunakan jari telunjuk nya yang kotor karena cemilan itu.

"Ya Allah, baru aja berapa jam yang lalu sah udah lupa," cicit Reynan memutar bola mata nya kesal.

Nayerra terkekeh pelan. "Lagian kita daritadi nonton doang, padahal kesempatan."

"Kesempatan apa?" tanya seseorang yang sudah berada di ujung pintu kamar nya.

Seorang perempuan dengan gaya rambut yang di gerai bebas, bandana kuning yang menempel pada rambut nya itu bersandar di pintu dengan tangan yang bersidekap di depan dada.

"Karina?" gumam Nayerra bertanya-tanya.

Seseorang yang di panggil sebutan Karina itu mengangguk dan berjalan menghampiri kedua nya. Pintu tetap dia biarkan terbuka. Tidak baik kan bertigaan nanti yang satu setan. Eh becanda Karin

Masih ingat dengan Karina? Dia adalah sahabat kecil Nayerra yang sudah lama tidak berjumpa dengan Nayerra karena dia pindah di kota yang kebetulan kota kelahiran Reynan. Dari Karina juga, Nayerra dulu sempat berkomunikasi dengan orang tua Reynan yang pertama kali nya.

Mendengar kabar sahabat nya menikah, tentu Karina tidak akan tinggal diam. Pasti sahabat kecil nya itu akan lebih senang apabila dia datang sekadar memberinya ucapan.

Healer of All Wounds [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang