Happy Reading!
☁️🤍☁️
Angin malam menyapa dan membelai wajah dengan lembut. Malam yang begitu tenang dan sepi hanya terdengar desiran angin. Kecemerlangan bulan menciptakan suasana romantis dibawah langit malam.
Saat ini Nayerra sedang duduk sendirian di taman belakang rumahnya. Dia menatap kosong ke arah langit dengan tangan yang memainkan air dalam kolam. Nayerra membiarkan kulit nya tertusuk dengan dingin nya angin malam.
Nayerra menghela nafas pelan, sungguh Nayerra tidak suka sendirian di dalam malam yang sepi.
Langkah kaki dari belakang tidak dapat merubah posisi nya. Nayerra tetap duduk dengan posisinya mengabaikan langkah kaki yang semakin mengikis jarak darinya. Suara langkah kaki semakin lama semakin mendekat dengannya. Bahkan si pembuat suara itu sudah duduk di samping Nayerra.
"Na? Boleh gue temenin lo disini?" tanya nya lembut dengan tangan yang memegang punggung tangan Nayerra.
Nayerra menoleh menatap Reynan yang berada di sampingnya. Reynan memang meluangkan waktu nya untuk menemui Nayerra di rumahnya. Semenjak kejadian di rooftop sekolah ternyata Nayerra yang dulu belum sepenuhnya kembali. Sebab, Nayerra masih sering menghilang dan menjauh dari Reynan. Maka dari itu Reynan memutuskan untuk menemui Nayerra langsung dirumah nya.
Reynan dengan mudah masuk di dalam rumah Nayerra karena orang tua Nayerra langsung mengijinkannya begitu saja.
"Mau ngapain kesini?" tanya Nayerra dengan tatapan datarnya.
"Gue mau nemuin lo lah," jawabnya.
"Dalam rangka apa?" tanya Nayerra dengan senyum miringnya.
Reynan tertegun. Reynan ingin menjelaskan lebih kepada Nayerra apa yang sudah membuat kedua nya seperti ini. Walaupun dia tidak yakin pasti kalau Nayerra akan mendengarkan penjelasan nya.
"Gue jelasin tentang postingan foto itu."
"Ga per-" sebelum Nayerra menyelesaikan bicaranya, jadi telunjuk Reynan sudah berada di depannya. Nayerra memilih untuk menutup kembali mulutnya dengan rapat.
"Jangan potong apapun penjelasan dari gue."
Reynan menarik nafas nya sejenak dan menatap manik mata dalam. Seakan akan mata Nayerra sudah menjadi hal candu nya saat ini. Reynan merapikan anak rambut Nayerra yang sedikit mengganggu karena hembusan dari angin.
"Akun itu bukan akun gue, dan gue ga kenal siapa pemilik akun yang sudah memposting foto gue dan perempuan disitu, kalau saja Angel tidak memberitahu mungkin gue gatau kesalahan gue sama lo dimana dan apa yang membuat lo menjauh sama gue."
Nayerra berusaha mencerna penjelasan dari Reynan. Banyak pertanyaan yang tiba-tiba muncul di otaknya. Namun, dia memilih untuk tetap diam memberi waktu Reynan untuk menjelaskannya.
"Gue rasa ini jebakan buat kita Na, memang foto itu foto gue sama masa lalu gue kemarin saat gue kembali ke sana. Tapi gue gatau kalau ternyata ada orang lain yang diam-diam nge foto waktu itu."
"Mesra banget," sindir Nayerra dengan mengalihkan pandangannya.
"Adegan foto itu ga sengaja Na, dia yang tiba-tiba duduk dipangkuan gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer of All Wounds [END]
Teen FictionWelcome my fiksi>Bab masih lengkap tetapi belum direvisi Cerita tentang pertemuan seorang laki-laki dan perempuan secara tidak sengaja di media sosial. Reynan Devan Ararya, sosok laki-laki yang trauma dengan cerita di masa lalu nya bahkan masa lalu...