35- Ngidam?

32 20 0
                                    


Happy Reading!

❄️🔮🤍

Seiring berjalan nya waktu, kehidupan rumah tangga Nayerra dan Reynan selalu bahagia. Kedua nya sama sekali tidak ada masalah di rumah tangga nya selama ini. Bahkan, pernikahan nya sudah memasuki bulan ke tiga. Kehangatan di keluarga kecil itu pun tak pernah pudar dan terus mengiringi sejalan nya waktu.

Kedua nya memutuskan untuk berpindah rumah sendiri pisah dari orang tua dan mertua. Tentu ini juga keinginan dari Reynan karena dia merasa tidak enak jika  terlalu lama tinggal bersama mertua nya. Untung saja orang tua Nayerra mengijinkan dan Nayerra juga menurut suami nya saja.

Saat ini mereka sedang asik bercengkrama di sofa ruang keluarga rumah baru mereka. Mereka pindah baru beberapa hari yang lalu. Namun, membereskan barang-barang mereka sudah selesai karena di bantu oleh para sahabat nya dan juga orang tua Nayerra sejak kemarin.

Rumah dengan nuansa minimalis bertingkat tiga. Tidak memiliki luas yang terlalu besar, namun cukup untuk tinggal mereka berdua. Jangan heran mengapa mereka bisa membeli rumah itu. Sebab, Nayerra sudah memiliki sumber keuangan nya sendiri dan Reynan pun juga bekerja sampingan sembari diri nya kuliah di fakultas kedokteran universitas ternama di Jogja. Bahkan, orang tua nya pun juga ikut turun tangan untuk membelikan anak nya itu rumah.

"Lebih nyaman tinggal berdua ya," celetuk Nayerra yang sedang menyandarkan kepala nya di bahu Reynan.

Reynan mengelus rambut Nayerra lembut. "Iya, apalagi aku, ga enak kalau harus merepotkan ibu sama ayah."

"Oh ya, aku mau undang temen-temen ke rumah boleh?" tanya Nayerra pada suami nya itu.

Reynan pun mengangguk. "Boleh dong, suruh aja mereka kesini."

Dengan cepat, Nayerra menegakkan tubuh nya sembari meraih handphone yang ada di atas meja. Tangan nya terlihat lihai memainkan handphone nya mengirimkan pesan ke kontak sahabat nya itu.

Nayerra meletakkan kembali handphone nya di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayerra meletakkan kembali handphone nya di atas meja. Tangan nya kembali memeluk erat tubuh suami nya itu dari samping. Kepala nya yang dia sandarkan di sandaran ternyaman nya itu.

"Bahagia ga nikah sama aku?" tanya Reynan tiba-tiba dengan tangan yang masih setia mengelus kepala Nayerra lembut.

Nayerra sangat nyaman dengan posisi nya saat ini. Seakan kedua nya akan terus bersama-sama sampai mereka tua nanti.

"Sangat bahagia, ini pernikahan impian yang udah aku wujudkan bareng kamu," ungkap Nayerra dari hati kecil nya.

"Aku...berterimakasih sama kamu ya sayang, trauma aku sembuh karena kamu selalu ada di samping aku, bahkan aku berkali-kali membuat kamu nangis tapi kamu ga benci sama aku," ucap Reynan dengan senyum yang terpahat di wajah nya.

Nayerra sedikit mendongak menatap Reynan. "Selalu ada ruang untuk memaafkan orang yang di sayangi, dan sama sekali ga bikin aku benci sama kamu."

"Semoga selalu ada tentang kita di hari selanjutnya."

Healer of All Wounds [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang