24- Birthday & Kesempatan

74 22 0
                                    


Happy Reading!
☁️🤍☁️

"ENGGA, GUE GA MAU!"

Ceklek

"Nayerra kamu kenapa, Nak?" tanya Anna panik.

Nayerra spontan menegakkan tubuh nya dengan nafas yang tidak teratur. Dia menepuk kedua pipi nya pelan dan beralih menatap sang ibu yang berada di hadapan nya.

"Ibu?" gumam Nayerra.

Anna mengelus kepala sang putri lembut dengan senyum yang terus terukir di wajah yang sudah sedikit berkerut itu.

"Iya, Nak ini ibu," ucap nya lembut.

Nayerra menghembuskan nafas lega. Ternyata sedari tadi dia hanya tertidur. Nayerra memejamkan mata nya sejenak memikirkan sesuatu di otak nya.

"Sheevana Nayerra Mecca, will you marry me?"

Nayerra menggeleng kuat untuk membuang kalimat itu dari otak nya. Anna semakin khawatir dia mengusap kedua lengan anak nya dan menarik tubuh mungil putri nya itu di pelukannya.

"Kamu kenapa?" tanya Anna.

Nayerra membuka mata nya kembali, dia membalas pelukan sang ibu erat. "Ibu Nayerra ga mau sama Galen!"

Anna tersentak, dia melepaskan pelukan nya perlahan dan menatap putri nya dalam. Tangan nya terulur mengelus rambut putri nya.

"Galen laki-laki baik, percaya sama ibu," ucap Anna meyakinkan.

Nayerra meneteskan air mata yang sedari dia tahan dan menatap sendu ibu nya. "Kalian kenapa maksa Nayerra sama Galen?" lirih Nayerra.

"Kita cuma mau yang terbaik buat kamu, Nak!"

"Nayerra udah bisa cari pilihan Nayerra sendiri!" sahut Nayerra dengan nada tinggi nya. Nafas nya semakin memburu, dia berusaha menahan emosi nya.

Anna meneguk ludah nya kasar. Mulut nya hendak mengeluarkan suara namun kembali bungkam ketika Nayerra menatap tajam diri nya.

"Asal ibu tau, Galen ada sangkut paut nya sebelum perempuan itu meninggal!"

Anna menganga tidak percaya dengan penuturan putri nya itu. Dia berdiam memberi waktu untuk Nayerra berbicara kepada nya.

"Galen bekerja sama dengan perempuan itu, Nayerra tau kalau Galen suka sama Nayerra tapi cara dia perjuangin Nayerra itu brengsek Bu!"

"Dia rela bersatu dengan perempuan itu yang punya rasa dendam sama Reynan, dulu kakak nya meninggal karna nolongin Reynan, coba ibu pikir dimana salah nya Reynan?"

Anna membungkam tidak mampu mengeluarkan sepatah kata apa pun.

Nayerra menarik nafas nya sejenak. "Ibu sama Ayah sudah di hasut sama mereka!"

Tangisan nya pecah, Nayerra terisak dengan tangisan nya. Mata yang terus mengeluarkan air mata nya tanpa henti. Anna kembali memeluk putri nya erat. Dia berusaha menenangkan putri nya dengan pelukannya itu. Semakin lama tangisan Nayerra semakin reda. Perlahan Anna melepas kembali pelukan itu.

Healer of All Wounds [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang