6- Rumah Sakit ( 2 )

55 29 0
                                    


Happy Reading!

☁️🤍☁️

Pintu ruangan terbuka, membuat Zidan yang sedang duduk di kursi tunggu mendongak. Zidan menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruangan Angel.

"Dok bagaimana kondisinya?"

Dokter menghela nafas pelan.

"Pasien mengalami luka yang cukup parah di bagian punggung dan tangan nya, sepertinya ada terjadi benturan keras yang dialami pasien, saat ini pasien masih belum sadarkan diri, kami akan selalu memantau pasien, kalau gitu saya permisi," ucap dokter sopan dan berlalu meninggalkan Zidan ditempat.

Zidan mengangguk sopan. Zidan melangkah kan kaki nya masuk keruangan Angel dirawat hanya untuk melihat keadaannya.

Seorang perempuan terbaring lemas dengan mata yang setia memejam, kondisi dengan tangan nya yang dibalut perban dan infus menancap di punggung tangan nya.

Zidan berjalan mendekati gadis itu, dia mengamati gadis itu cukup lama. Zidan tidak tahu apa yang terjadi antara kedua gadis yang dia tolong.

Saat Zidan dan Reynan datang, mereka hanya melihat perempuan yang sudah terkapar di dekapan perempuan yang sedang menangis.

Flashback on!

Reynan, Zidan, Farel serta Aksa sedang duduk santai di depan kamar kost nya. Dengan gitar yang berada di pangkuan Reynan, Farel dan Aksa yang sedang berebut cemilan, serta Zidan yang fokus dengan handphone nya.

Terdengar bunyi perut keroncongan, suara itu bersumber dari Aksa. Reynan menoleh menatap Aksa. Aksa yang menyadari pun hanya tersenyum dengan tangan yang mengelus perut nya. Reynan paham kalau sahabat nya sedang lapar.

"Kalian lapar? Gue beliin makanan diluar deh," ucap Reynan yang disetujui ketiga sahabat nya.

"Peka juga lo Rey, gue lapar banget ini," sahut Aksa, lagi-lagi disetujui oleh Zidan dan Farel.

"Oke gue beliin makan," ucap Reynan sambil menaruh gitar di sebelahnya dan mengambil jaket serta kunci motor di dalam kamar.

"Gue ikut!" celetuk Zidan dan langsung mengikuti pergerakan Reynan.

"Hati-hati bos!" teriak Farel dan Aksa bersamaan.

Selama perjalanan Reynan dan Zidan melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Namun saat mereka harus melewati jalan utama ternyata jalan tersebut di tutup karena adanya perbaikan. Terpaksa Reynan mengarahkan stir motor nya dijalan pintas. Jalan pintas ini bisa dibilang cukup sepi dan jauh dari pemukiman. Hingga tiba-tiba Reynan berhenti mendadak karena melihat seseorang yang sedang terduduk lemas disana. Zidan juga ikut berhenti.

Reynan bergegas turun dari motornya dan menghampiri seseorang itu diikuti Zidan dibelakang nya.

"Nayerra?" gumam Reynan pelan.

Flashback off!

Tak lama dari itu Zidan langsung meninggalkan Angel yang setia memejamkan mata nya menuju ruangan Nayerra dimana ada Reynan di dalam.

Healer of All Wounds [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang