Akhirnya double up huhu!Happy Reading!
☁️🔮☁️
Seorang remaja laki-laki sedang duduk di teras kost nya sendirian. Rokok yang berada di tangannya dia arahkan ke mulut nya. Asap yang dihasilkan pun terbang bebas bersama angin malam. Sangat tenang, namun sepi. Suara langkah dari belakang menghampiri nya dan duduk tepat di sebelahnya. Dia merebut paksa rokok yang ada di tangan nya dan membuangnya di sembarang arah.
"Rokok gue," rintih nya pelan.
Seseorang yang merebut rokok itu pun menoleh dengan tatapan datarnya. "Nayerra ga suka cowo perokok."
Penuturan Zidan mampu membuat Reynan membuka mata nya lebar. Reynan sengaja berdiam diri di depan kostnya karena ada perasaan dan pemikiran yang tidak mudah untuk diungkapkan. Rokok sudah menjadi kebiasaan Reynan untuk menenangkannya.
"Jelasin," titah Zidan singkat.
Reynan menarik nafas nya panjang dan perlahan dia membuangnya. "Olivia minta gue buat nikahin dia, kalau ga Nayerra akan dalam bahaya."
Zidan terbatuk karena terkejut dengan penjelasan singkat yang Reynan ungkapkan.
"So? Olivia tahu Nayerra?" tanya Zidan membuat Reynan kembali berpikir lebih dalam. Dia mengarahkan wajahnya menatap langit dan sesekali memejamkan mata nya sejenak. Kembali dia menatap Zidan yang ada di sampingnya.
"Bodohnya gue juga ga berpikir sampai itu," gumam Reynan. Zidan pun hanya memutar bola mata nya malas.
"Pakai otak," ketus Zidan.
Reynan beranjak berdiri dengan kedua tangannya yang masuk di saku celana nya. Zidan yang melihat itu pun tidak mengikuti pergerakan Reynan sama sekali.
"Ada dua kemungkinan," celetuk Reynan tiba-tiba. Dia menoleh membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Zidan yang sedang duduk di depan nya.
Zidan tersenyum miring singkat, kemudian dia merubah ekspresi nya datar. "Dia sasarannya."
"Olivia pasti ga akan main-main dengan perkataannya, Nayerra harus selalu ada yang jaga," ucap Reynan yang di setujui oleh Zidan.
Zidan menganggukkan kepala nya singkat kemudian dia beranjak berjalan ke arah kamar kost Farel dan Aksa yang ada di sampingnya. Dia mengetuk pintu itu sebentar, Farel dan Aksa pun langsung membukakannya pintu.
Tanpa aba-aba Zidan menarik kedua lengan teman nya berjalan ke arah Reynan. Farel dan Aksa terkejut hebat dengan perlakuan Zidan tiba-tiba.
"Kenapa nih?" tanya Farel.
"Nayerra dan Olivia," ucap Reynan datar. Farel dan Aksa saling melempar pandangan satu sama lain. Bergantian mereka menatap Zidan dan Reynan satu persatu.
"Olivia terlalu bahaya buat Nayerra," tambah Reynan dengan nafas yang memburu. Emosi nya sudah diujung tanduk. Dia tidak habis pikir dengan Olivia, sudah menjadi masa lalu tetapi mengapa masih mengusiknya. Bahkan, orang yang tidak tahu apa-apa atau bahkan tidak mengenalnya pun menjadi sasaran empuknya.
Farel dan Aksa mengangguk paham ketika otaknya sudah mulai berjalan. Mereka mengingat apa yang di ceritakan Reynan di cafe waktu itu bersama mereka kalau Olivia dan Mama nya akan menemui Reynan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer of All Wounds [END]
Teen FictionWelcome my fiksi>Bab masih lengkap tetapi belum direvisi Cerita tentang pertemuan seorang laki-laki dan perempuan secara tidak sengaja di media sosial. Reynan Devan Ararya, sosok laki-laki yang trauma dengan cerita di masa lalu nya bahkan masa lalu...