Happy Reading!🤍💐🔮
Sebuah rombongan motor sport membelah jalanan kota yang cukup padat. Panas terik dari matahari mampu menusuk kuat kulit tangan mereka. Pakaian serba hitam dengan jaket kulit andalan nya melekat di tubuh nya. Tak lupa helm full face nya yang setia melindungi kepala dari bahaya nya.
Rombongan motor sport itu berjumlah sekitar empat motor saja. Dengan dua motor yang dikendarai oleh laki-laki dengan perempuan yang ada di boncengan nya. Sedangkan dua motor lagi hanya pengemudi nya saja tanpa ada orang di jok belakang nya.
Mereka berhenti tepat di depan lampu merah. Mereka tidak mempunyai tujuan ingin kemana, hanya saja mereka ingin menikmati waktu luang nya bersama. Dari arah belakang nya ada mobil berwarna hitam yang sengaja menghidupkan klakson nya berkali-kali. Pengemudi motor itu pun menoleh ke belakang dengan mata yang menyipit di balik helm full face nya.
Kaca jendela mobil terbuka di bagian pengemudi. Pemilik mobil itu menampakkan kepala nya melalui kaca yang sudah terbuka itu dengan senyum yang tak lepas dari wajah nya.
Tangan nya melambai bermaksud menyapa dan bertanya, "mau kemana?"
Seseorang di jok belakang salah satu motor itu memberi kode agar mobil itu mengikuti jalan rombongan motor sport itu. Lampu lalu lintas yang tadi nya merah kini sudah berubah menjadi hijau. Mereka melajukan kembali motor dan mobil nya membelah jalanan raya.
Selang waktu kemudian, mereka berhenti tepat di depan halte. Mereka turun dari mobil dan motor nya serta melepas helm full face nya.
"Kalian mau kemana sih?" tanya Dara setelah menutup pintu mobil nya.
"Iya tuh, ga ngajak-ngajak," cibir Nora melangkahkan kaki nya mendekat setelah menutup pintu mobil itu.
Ya, mobil hitam yang sedari tadi menghidupkan klakson nya di tengah lampu merah adalah Dara dan Nora. Mereka menggunakan mobil Dara untuk mencari udara segar. Namun ternyata mereka di pertemukan dengan Nayerra dan yang lainnya di jalan.
Nayerra tersenyum jahil. "Mau date lah, kalian kan ga punya jadi ga di ajak."
Dara dan Nora melemparkan tatapan tajam nya. Nayerra pun hanya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal dengan senyum cengir nya.
"Oh gitu, cukup tau," timpal Nora.
"Kalian berdua mau kemana?" tanya Angel.
Nayerra dan Angel memang bersama Reynan, Zidan, Farel dan Aksa. Mereka sengaja meluangkan waktu nya bersama dengan berkeliling menggunakan motor nya. Kebetulan saja, Angel datang ke rumah Nayerra bersama dengan Zidan, Farel dan Aksa.
Mengingat Angel yang sedang menjalin hubungan pacaran dengan Zidan itu semakin romantis dan lengket seperti lem dan perangko. Walaupun sikap Zidan yang masih terbilang dingin. Sedangkan Reynan sudah berada di rumah Nayerra sejak pagi entah apa yang mereka lakukan.
Nora mengedikkan bahu nya. "Gue tadi ga tahu mau kemana yaudah gue kerumah Dara dan kita ga tahu mau kemana."
Dara mengangguk menyetujui. "Salah siapa handphone kalian ga aktif semua, ga punya kuota lo pada?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer of All Wounds [END]
Teen FictionWelcome my fiksi>Bab masih lengkap tetapi belum direvisi Cerita tentang pertemuan seorang laki-laki dan perempuan secara tidak sengaja di media sosial. Reynan Devan Ararya, sosok laki-laki yang trauma dengan cerita di masa lalu nya bahkan masa lalu...