Suasana di Roxanne Night Club semakin ramai ketika para penari striptease mulai keluar dari persembunyian mereka. Dengan berbagai gerakan erotis para penari itu meliuk - liukkan tubuhnya di atas meja bar, yang panjang dan cukup lapang.
Semua orang bersorak kegirangan, tentu saja sebagian besar yang bersorak adalah Kaum Adam.
Sebab penari - penari seksi itu semua nya wanita.
Rhea masih duduk bersama Hernandes dengan di awasi oleh Zane, Gwen dan anak buah nya yang lain dari kejauhan.
Entah apa yang mereka obrolkan, sepertinya jika di perhatikan keduanya masih belum ada yang melakukan tindakan.Rhea mulai gelisah, ia tidak bisa terlalu lama bersama orang yang sejak tadi membisu tanpa sepatah kata yang keluar dari mulutnya. Namun, ketika Rhea akan beranjak pergi, lengan kekar Hernandes berhasil mencekalnya.
"Lepaskan saya Tuan Hernandes."
Titah Rhea berusaha melepaskan tangannya yang di cekal erat oleh Hernandes. Sorot mata tajam Rhea seolah menghunus jantung seseorang yang tengah ia tatap saat ini."Apakah sopan meninggalkan saya sendiri disini, Nona Nala?"
Sorot mata tajam Rhea melunak, senyum kembali terukir. Benar dugaannya bahwa Hernandes telah mengetahui semuanya tentangnya. Orang - orang dari kalangan gangster pasti bisa dengan mudah mendapatkan informasi mengenai data seseorang.
"Apakah anda masih ingin di temani Tuan Hernandes? Sepertinya masih ada ruang kosong di sudut hati yang perlu diisi. Mungkin sedikit berantakan, dan butuh sedikit perbaikan."
Hernandes mengernyitkan kedua alisnya, entah apa maksud ucapan tersebut, yang jelas cukup membuat Hernandes terkejut.
Apa maksudnya? Pertanyaan itu terus berputar di kepalanya. Sosok gadis yang sejak tadi menemaninya kini telah kembali duduk di sampingnya dengan menyilangkan kedua kaki.
Semua mata seolah mengawasi Rhea dan Hernandes, apalagi para anggota Hernandes. Sejak tadi mereka menunggu sang pemimpin melakukan gerakan untuk mengeksekusi gadis yang kini tengah duduk bersamanya. Namun sepertinya pemimpin mereka masih saja enggan untuk melakukannya.Hingga pada menit berikutnya sebuah tembakan melesat hampir mengenai Rhea, untuk saja Hernandes berhasil menarik lengan gadis itu, alhasil tembakan tersebut mengenai sofa.
Melihat adiknya di serang dengan cepat Zane segera mengeluarkan senjatanya lantas menembak seorang pria yang hampir saja membuat adiknya celaka. Dan tepat, tembakan itu tepat mengenai bahu dan kaki pria tersebut.Semua terjadi begitu cepat, tembakan demi tembakan kemudian terdengar. Hernandes menggeram menahan emosinya, ini semua akibat ulah William, ia tahu. Ia segera menarik tangan Rhea untuk meninggalkan tempat yang sudah tidak kondusif lagi. Ia merangkul tubuh langsing Rhea dan menutupi tubuh serta kepala gadis itu menggunakan jas nya. Persetan dengan William yang terluka, Hernandes tidak memperdulikannya. Yang terpenting ia bisa pergi dari tempat itu membawa Rhea.
Zane mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mencoba mencari keberadaan Adiknya namun nihil. Rhea tidak lagi ada dalam jangkauannya, ia menggeram marah. Pasti Hernandes yang sudah membawa adiknya pergi.
Suasana dalam kelab itu mulai kacau, aksi baku tembak antara anggota Cosa Nostra dan juga anggota Marvori terus terjadi. Zane pun segera menarik tangan Gwen yang sejak tadi juga menembaki beberapa anggota Cosa Nostra yang mencoba terus menyerang mereka. Keduanya segera pergi meninggalkan kelab malam tersebut, dengan harapan masih bisa mengejar Rhea dan Hernandes. Namun setiba di parkiran, Zane tak mendapati siapapun disana. Kecuali mobil SUV berwarna hitam metalik yang baru saja keluar meninggalkan area parkir kelab.Dengan secepat kilat Zane segera mengajak Gwen untuk masuk kedalam mobil, guna mengejar mobil Hernandes yang membawa pergi adiknya.
Adegan kejar - kejaran mobil pun tak terhindarkan. Hernandes mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi begitu juga dengan Zane. Ia memacu mobilnya seperti orang kesurupan sebab mobil yang di kendarai Hernandes melaju begitu cepat nyaris tak terkejar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not As Beautiful As Love Should Be
Romancesebenarnya sederhana, namun dari kata sederhana itulah sesuatu yang terlihat sederhana tidaklah sesederhana itu. ini bukan tentang kisah yang menye - menye ~inspired by major teddy and the ganks~ Noted : Ini semua hanyalah kisah khayalan untuk memen...