39

742 62 14
                                    

Gamaliel nampak gusar melihat berita yang santer di media massa. Ia sama sekali tidak tahu menahu perihal berita yang ramai membicarakan dirinya dengan seorang anak Jenderal yang kebetulan adalah kerabat dari Dhanurendra atasannya. Kampanye hari ini cukup menguras tenaga, dimana medan perjalanan yang ditempuh cukup sulit serta cuaca yang cukup buruk.
Ditambah beban pikiran yang harus Gama terima membuat hari ini terasa begitu berat.

"Apa kau baik - baik saja, Bang?"
Aji bertanya ketika mendapati Gamaliel tengah melamun di balkon kamar hotelnya. Pria berusia tidak jauh dari Rhea itu mendekat sembari menyalakan rokoknya. Aji berfikir tengah ada yang dipikirkan Gama saat ini.

"Kau sudah lihat video yang beredar?"
Tanya Gama ketika Aji sudah berada di hadapannya saat ini.

"Video? Video apa?"
Aji nampak bingung, sebab dirinya benar - benar tidak tahu perihal video yang Gama maksud.

"Saya mendapatkannya dari Kakak saya."
Gama menunjukkan sebuah video ketika dirinya tengah berbincang dengan Rizky dalam sebuah acara yang tak sengaja bertemu dengan seorang Jenderal salah satu rekan Dhanurendra. Otomatis Rizky dan Gama menyapa sosok tersebut, namun dalam video tersebut mengungkapkan jika Jenderal tersebut adalah Ayah dari seorang gadis yang saat ini di kabarkan tengah dekat dengannya. Dan yang membuat semua bertambah buruk adalah ketika para sabahat dekat serta beberapa kerabat dari Jenderal tersebut nampak mengkonfirmasi mengenai kedekatan Gamaliel dan putri Jenderal tersebut memang benar adanya.

"Wah, parah sih ini Bang. Bagaimana jika Rhea tau? Bisa bahaya."
Ungkap Aji dengan wajah yang kelihatan cemas pula.

"Rhea tidak bisa di hubungi sejak kemarin, perasaan saya tidak enak, Ji. Rhea sengaja menghindar atau lebih buruk nya terjadi sesuatu padanya, mengingat saat ini dia sedang berurusan dengan para anggota mafia itu."
Ungkap Gama, ia berkali - kali mengirim pesan serta mencoba menelepon nomor ponsel Rhea namun hasilnya nihil.

"Lalu apa yang akan Abang lakukan saat ini?"
Tanya Aji, sebab untuk sekedar membantah berita tersebut Aji tidaklah berani mengingat siapa yang akan mereka hadapi nanti.

"Saya tidak tahu, Ji. Lawan kali ini bukan orang sembarangan, bukan saya takut tapi lebih baik saya diam daripada suasana semakin tidak kondusif."
Ungkap Gama lantas menyesap kopi pahit yang sejak tadi berada di atas meja di hadapannya.

"Lantas Bapak?"

"Bapak sudah tahu perihal ini, syukurnya Bapak percaya pada saya yang benar - benar tidak menjalin kasih dengan gadis itu. Saya takut semua orang salah paham dengan berita ini, Ji. Kemarin saja Kakak saya marah - marah karena berita tersebut."
Gama bercerita bagaimana marahnya Gisele padanya karena menerima informasi yang menurut wanita itu sangat mengganggu, semua penggemar Gama di media sosial menyerbu akun Gisele untuk mendapatkan penjelasan. Sedangan yang Gisele tahu bahwa saat ini adiknya tengah menjalin hubungan tertutup dengan anak atasannya. Namun dengan beredar nya berita tersebut membuat Gisele murka sebab jika itu benar terjadi sama saja Gamaliel tengah menggali lubang kuburannya sendiri.

"Lagi pula ada - ada saja yang menyebarkan video itu. Dan lebih menyebalkan lagi adalah mereka yang seolah - olah membenarkan berita tersebut."
Ucap Aji tak kalah kesalnya, mau tidak ikut campur tapi masalah ini cukup mengusik ketenangan jiwa dan raganya, apalagi saat musim kampanye seperti ini. Tentu saja akan ada banyak oknum yang menggiring opini tentang keburukan staff Dhanurendra.

"Yang ada di pikiran saya saat ini cuma Rhea, Ji. Dia marah padaku atau jangan - jangan ada hal buruk yang menimpanya. Saya tidak bisa berpikir saat ini."
Gama terlihat sangat frustasi sehingga berkali - kali ia mengusap wajahnya sampai memerah.

"Sudah, Abang tenang saja. Soal Rhea nanti jika sudah bisa di hubungi aku yang akan menjelaskan. Jika aku tidak mempan maka aku akan meminta bantuan Bang, Rizky, Firman, atau kalau tidak Marcell. Mereka pasti mau membantu untuk menjelaskan semua nya pada Rhea."
Usul Aji, ia berharap dengan begitu cukup mengurangi beban pikiran Gamaliel saat ini, meskipun sebenarnya mereka semua tidak akan mampu mengatasi seorang Rhea jika sudah dibuat marah besar.

Not As Beautiful As Love Should BeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang