bab 10 : INTROVERT GIRL? YEAH IS ME (revisi)

61 6 0
                                    

Yasha menatap kearah kaca full body miliknya tanpa minat melirik sekilas ke meja rias yang di atasnya ada kotak berukuran sedang dengan tutup yang terbuka, terlihat didalamnya terdapat secarik kertas dengan boneka rusak yang berlumuran darah. Sebuah terror dia dapat kan selepas pulang sekolah, bahkan kamar nya pun sudah tidak berbentuk seperti kapal pecah!

"Ada harga yang harus di bayar, sebuah dendam yang menuntut balas!" gumam Yasha melihat bacaan di kaca kamarnya seperti di tulis menggunakan darah? Yasha berfikir siapa yang meneror lagi sekarang. Namun dia terlalu malas untuk berfikir banyak,

"Orang gila, neror gue gada guna. Gue juga ga bakalan takut, menurut gue yang lebih menakutkan ya ortu gue sendiri." Yasha bermonolog.

Yasha pun segera membereskan isi kamar yang kacau balau, untuk sekarang Yasha belum tau pastinya. Besok pasti dia akan mencari tahu, sekarang dia harus beristirahat. Dengan pikiran berkecamuk dengan pemikiran-pemikiran liar, Yasha tidur dengan perasaan waspada.

Keesokan nya, saat Yasha hendak berangkat sekolah. Ayah dan Ibu nya seperti membicarakan sesuatu, Yasha bersembunyi untuk mendengar kan baik-baik tidak mungkin juga dia langsung muncul yang ada dia bisa kena amuk nanti.

Lagian Yasha juga sedikit penasaran.

"Seperti nya dalam waktu dekat kita bisa melanjutkan misi yang sempat tertunda." Ayahnya berucap sembari melihat kearah berkas yang berada di meja.

"Benar kah? Bagaimana menjalankan nya, bukan kah sulit untuk kita melakukan hal itu sekarang?" tutur sang Ibu pun angkat bicara.

"Kita bisa menjalankan nya saat mereka ujian, atau kita juga menyeleksi seperti biasa? Seperti tahun sebelumnya hanya saja dalam skala kecil, kita hanya butuh beberapa lagi."

"Apa yang di maksud murid Smansa Pandawa?" gumam Yasha, tidak ingin ketahuan tengah menguping. Akhirnya Yasha memutuskan untuk pergi lewat jalan bekalang rumah dengan langkah pelan, dengan pikiran yang masih memikirkan teka-teki yang dimaksud kedua orang tua nya.

"Kalau benar, berarti mereka juga bakalan ambil korban. Mungkinkah.....?" monolog Yasha terhenti kala pemikiran liar kembali memutar di otak nya.

Setelah cukup lama perjalanan akhirnya Yasha sampai di sekolah Smansa Pandawa, dan mulai melangkah kan kakinya menuju kelas. Bisik-bisik banyak sekali terdengar di setiap lorong yang dilewati, bahkan Yasha juga mendengar tentang terror. Sebenar nya ada apa? dan terror apa?

Yasha pun melangkah kan kaki nya tepat di depan kelas yang cukup berisik bagi Yasha, Namun dia malah di buat terkejut oleh kelas yang kacau balau, meja dan bangku berserakan, beberapa bangkai hewan dan darah memenuhi lantai, bahkan papan tulis pun terlihat di coret-coret menggunakan tinta merah.

"Balas dendam di mulai, kembali nya sosok sang misterius, day-1." Yasha bergumam sembari menatap papan tulis yang tidak terlihat dengan jelas, terror lagi? Kenapa terror ada dimana-mana? Yasha sampai pusing sendiri, banyak kasus yang harus dia pecahkan. Haruskah?

Bagaimana bisa di sekolah yang populer yang seharus nya aman malah jadi tempat peneror an, bahkan terror nya pun bukan hanya satu kelas melainkan hampir semua kelas.

"ASHA! Terror itu....," teriak Laura sambil melotot tidak percaya ke arah kelas nya sendiri, bukan hanya kelas mereka. Namun kelas lain pun juga tekena dampak nya. Namun yang paling parah adalah kelas Yasha, seperti memang terror tersebut di tunjukan untuk kelas mereka.

"Gue tau, teror yang mirip di tahun sebelumnya kan?" ungkap Yasha yang di angguki oleh Laura.

"Lo bener, harus nya teror ini gada, mengingat dari tahun sebelumnya teror itu juga hilang." Laura memaparkan dengan wajah serius.

INTROVERT GIRL? YEAH IT'S ME (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang