bab 16 : INTROVET GIRL? YEAH IS ME (revisi)

40 5 2
                                    

Kbm dilakukan seperti biasa, selepas kbm berakhir pengumuman pun di umum kan. Siswa/siswi yang terpilih tidak di perbolehkan untuk pulang, melainkan menunggu jemputan dari pihak sekolah. Karena setelah nya mereka akan tinggal di asrama khusus, bahkan semua perlengkapan sudah di sediakan pihak sekolah.

Malam pun tiba, namun pihak dari sekolah belum ada tanda-tanda menjemput mereka. Mereka pun di bawa untuk memakan camilan lebih dulu, di halaman bekalang sekolah tertata rapi banyak makanan disana.

Mereka pun mulai memakan semua aneka makanan yang tersaji, tanpa memikirkan apapun. Perut mereka sudah keroncongan, jadi tanpa merasa curiga mereka mulai menghabiskan makanan di atas meja sana.

"Enak banget!" seru Laura yang sibuk memakan semua nya. Bahkan kedua tangan nya telah penuh diisi segala macam makanan.

Mereka pun mengangguk setuju, namun tak lama Laura tiba-tiba terjatuh. "Duh kepala gue, kok ngantuk banget ya?" ujar Abbyan. Setelah nya dia pun ambruk.

Tak hanya Laura dan Abbyan namun semua nya, Yasha samar-samar melihat bayangan seseorang. Harus nya mereka tidak boleh gegabah, tidak ada yang tau jika hal tersebut akan terjadi.

Beberapa jam berlalu, matahari pun sudah mulai berada di atas kepala. Ruby, gadis itu terbangun lebih dahulu dari yang lain. Dengan setengah kesadaran, dia melirik kearah penjuru.

Sadar bahwa mereka bukan di area sekolah, Ruby pun membangunkan Yasha yang berada di samping nya. Tak hanya Yasha namun semua murid yang ikut, tapi kenapa hanya mereka ber enam? Kemana yang lain?

Semua akhir nya telah sadar, mereka juga bingung mengapa mereka bisa berada di dalam bis. Bahkan mereka bisa melihat bahwa sekeliling mereka adalah hutan.

Namun tak lama bis yang mereka tumpangi berhenti, mereka pun akhir nya mengurungkan niat untuk bertanya dan memilih turun.

Didepan sana terlihat bangunan, mirip seperti rumah namun sedikit luas. Seperti sekolah kecil, hanya ada beberapa bangunan saja.

"Sebenarnya kita di bawa kemana?" tanya Yasha mewakili teman-teman nya, supir yang tadi membawa mereka hanya diam sembari menatap datar.

Tak lama beberapa orang paruh baya, dengan seragam nya. Biar mereka tebak mungkin kah para guru?

"Selamat datang di The Chosen Classroom. " Salah satu guru yang terlihat paling ceria menyambut kedatangan mereka.

"Hah?" mereka bingung bukan main, sambutan yang mereka lakukan membuat mereka semua bingung. Seharus nya mereka tidak se syok dan sebingung ini.

"Biar saya jelas kan, sebelum itu mohon untuk kumpulkan semua perangkat elektronik milik kalian. Seperti ponsel contoh nya."

Mereka semua ragu, namun penjaga tersebut maju dengan kotak yang di bawa nya. Jayden mengeryit kan dahi nya, ini kan supir yang berwajah datar tadi.

Semua menaruh ponsel mereka, Laura dan Abbyan yang memang dasar nya tidak setuju pun menatap nyalang kearah penjaga tersebut. Setelah semua terkumpul, penjaga pun mundur.

"Nah jadi di kelas ini, kalian akan belajar banyak hal. Bukan hanya di bidang pelajaran sekolah saja, namun hal-hal lain pun turut di pelajarin. Dan kalian memanggil guru disini adalah master, wanita yang berwajah tegas adalah head master." Salah satu master menjelakan.

Setelah penjelasan singkat tersebut, mereka akhir nya di giring ke kamar masing-masing. Didalam kamar disana terlihat tumpukan buku, mereka yang penasaran pun membuka satu-satu.

Rupa nya disana tertulis peraturan apa saja yang berada dalam kelas, setelah membaca mereka pun berganti pakaian. Pakaian yang mereka kenakan sesuai selera masing-masing, namun tetap milik kelas tersebut. Bahkan di pakaian yang mereka kenakan terdapat logo TCC di punggung dan dada mereka.

Bertepatan dengan makan siang, Yasha dkk pun berjalan menuju ruang makan.

"Woahhh." Laura terkagum sampai tidak bisa mengendalikan ekspresi nya, mulut nya saja hampir jatuh.

Mereka pun mulai mengambil tempat duduk masing-masing, Abbyan yang tidak sabaran pun hendak mengambil makanan yang tertata di atas meja. namun harus terhenti kala head master datang, Abbyan mendengus kesal.

"Makan lah, kalian butuh nutrisi untuk esok." Head master berujar.

Mereka pun mulai makan, tidak banyak berbicara namun mata mereka terus melirik kearah head master yang menatap datar mereka. Sebenarnya hal tersebut membuat mereka gugup, namun mereka mencoba tidak peduli.

"Saya harap, kalian tidak melanggar peraturan atau membuat rencana aneh. Apapun itu, karena satu yang buat kesalahan semua akan kena hukum." Head master membuka suara nya kembali.

Yasha sampai tersedak, mereka seakan mengetahui apa yang ada di rencana Yasha. Bahkan mereka pun memberikan peringatan, Yasha harus mengundurkan rencana mereka yang akan di laksanakan.

Selepas memakan makan malam, mereka pun disuruh tidur. Sesuai dengan peraturan jam 10 malam sudah harus tidur, jika ada yang belum tidur mereka bisa saja di hukum atau pun yang lain ......

Didalam kamar perempuan.....

"Sha, gue kira disini kita bakalan di kasih yang berat-berat, ternyata engga. Enak juga di sini, tau gitu dulu gue ikut tes nya!" Celetuk Laura dengan senyum lebar di wajah nya.

"Kita ga tau, Lau. Kita kan masih baru disini, lo ga curiga gitu?" tanya Yasha.

"Bener kata, kak Yasha." Ruby setuju.

"Lo bisa ngga sih jangan panggil kak? Kita satu kelas, otomatis kita udah kaya satu angkatan. Panggil nama aja, risih gue lama-lama!" Celetuk Laura menatap lamat Ruby.

Ruby pun mengangguk setuju, hendak membuka suara kembali. Namun langkah kaki terdengar, mereka seketika terdiam. Di pintu terlihat siluet orang yang sedang berjalan.

"Penjaga itu ga sih?" bisik Laura. Mereka mengangguk setuju, namun Laura tidak begitu yakin.

Jika penjaga mengapa seperti mengendap-endap, bahkan terlihat memakai topeng juga. Mungkin kah dia.....

Yasha berniat mengikuti sosok tersebut, sempat di tahan kedua nya. Namun Yasha hanya berkata hendak mencari angin, mereka percaya begitu saja.

Yasha berjalan mengikuti sosok tersebut, sosok nya hanya berkeliling. Yasha semakin dekat dengan sosok tersebut yang terlihat samar, namun di urung kan saat melihat petugas lewat.

"Sedang apa kau disini?" tanya nya.

"Ini..., master, gue cuman cari angin." Yasha mencoba mencari alasan.

"Cepat lah tidur!" peringat sang master.

Yasha mengangguk, dia langsung berjalan memutar untuk kembali. Yasha mengumpat dalam hati, lagi-lagi diri nya kehilangan jejak sosok misterius tersebut. Padahal tadi hampir saja, hampir saja Yasha bisa bertemu kembali dengan sosok nya.

Yasha melewati bingkai foto, disana terlihat foto murid-murid yang paling pintar. Bahkan disana dari tahun-tahun sebelum nya pun terlihat, tidak membuang waktu akhirnya Yasha memilih kembali kekamar.


•••••

Happy eid Mubarak semua🙏 mohon maaf lahir batin kalau aku ada salah sama kalian.

INTROVERT GIRL? YEAH IT'S ME (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang