CM : 07

477 44 5
                                    

Dua hari kemudian

Tak terasa kini dua hari telah berlalu. Kemarin, setelah mengurus surat adopsi bulan di panti asuhan Leona langsung mengurus surat perpindahan bumi dan bulan dari sekolah lama mereka. Saat ini Leona, bumi dan juga bulan tengah menunggu seseorang yang akan mengantarkan mereka ke bandara. Bulan dan bumi memakai baju kembar yang dibelikan oleh Leona ntah kapan. Leona terkikik melihat bagaimana menggemaskannya bulan dan bumi memakai baju yang ia belikan.

"Hahahaha bumi kau lucu sekali memakai baju ini" bulan tertawa terbahak bahak melihat wajah bumi yang nampak tertekan. Bagaimana tidak? Baju yang dibelikan Leona ini tidak sesuai dengan gaya bumi.

"Yaak jangan meledekku! " ketus bumi, tapi bukannya berhenti tawa bulan terdengar semakin besar.

"Bulan, berhenti meledak bumi. Kau lihat? Wajah nya sudah memerah" tegur Leona pada bulan, bulan menoleh dan memberikan cengirannya.

"Sorry tante ehh maksudnya buna. Habisnya gaya bumi itu bukan yang kayak gini" ujar bulan. Leona tersenyum dan mengelus kepala bulan lalu mengecup pucuk kepala bulan. Bumi yang melihat itu menatap Leona tak Terima

"Kenapa buna hanya mencium bulan? Kenapa bumi tidak!? " ujar bumi tak terima

"Buna sudah bosan menciummu" celetuk bulan. Bumi yang mendengar itu menarik rambut bulan yang sudah di kepang sekilas lalu melepaskan tarikannya saat bulan meringis.

"Kalian ini bertengkar saja" ujar Leona. Ia heran, kemarin bumi excited ketika mendengar ia akan mengadopsi bulan. Tapi ketika mereka sudah menjadi saudara malah bertengkar.

Tok tok tok

Tiba tiba suara ketukan pintu terdengar, tanpa pikir panjang Leona segera beranjak untuk membuka pintu. Saat pintu dibuka, terlihatlah adipta yang berdiri sembari tersenyum ke arahnya. Ya, adipta lah yang akan mengantarkan mereka ke bandara. Leona mempersilahkan adipta masuk.

"Kalian sudah bersiap siap ternyata" ujar adipta pada bumi dan bulan. Kedua gadis itu menoleh dan tersenyum

"Tentu saja, kapan kita akan berangkat? " tanya bumi

"Sekarang, ayo bawa koper kalian lalu letakkan di dalam bagasi mobil" ujar adipta. Bumi dan bulan mengangguk lalu beranjak keluar sembari menarik koper mereka masing masing.

Leona juga beranjak membawa kopernya, namun adipta menahan wanita itu. Adipta pun mengambil alih koper itu dan mengangkat koper Leona menuju bagasi mobil. Leona yang melihat itu pun bingung, padahal dia bisa membawa koper itu sendiri. Tapi karna takut membuat mereka menunggu Leona segera keluar dari rumah dan mengunci pintu. Kunci rumah ini akan ia bawa sebab azka pasti membawa kunci cadangan.

Saat Leona sampai dihalaman depan, ia sudah melihat adipta dan kedua putrinya sudah berada didalam mobil. Tanpa pikir panjang ia pun langsung berjalan cepat dan membuka pintu mobil lalu duduk di kursi sebelah kursi kemudi.

"Siap? " tanya adipta

"SIAP!! AYO!! " seru bumi. Bulan yang melihat itu segera membekap mulut sahabatnya yang kini telah menjadi saudaranya.

"Ga usah teriak teriak, berisik" ketus bulan. Bumi melirik bulan sinis

"Syirik amat lu babu" celetuk bumi. Bulan hanya mencibir kesal, tapi ia maklum soalnya akhlak bumi itu dibawah rata rata.

"Sudah sudah, bertengkar terus. Ayo kak dipta kita jalan" ujar Leona. Adipta mengangguk lalu menginjak pedal gas nya hingga mobil nya berjalan menjauhi area pekarangan rumah.

***

Azka pov

Aku sedang merapikan berkas berkas yang berserakan di atas meja ku sekaligus memeriksanya takut takut jika ada yang belum aku tanda tangan atau aku periksa. Namun tak sengaja tangan ku menyenggol sebuah bingkai foto yang memang aku letakkan di atas meja kerja ku. Foto itu adalah foto Leona dan bumi, sengaja aku letakkan di atas meja agar ketika aku lelah aku bisa melihat wajah mereka.

Prang

Bingkai foto itu terjatuh ke lantai hingga kaca pada bingkai itu pecah. Aku segera bangkit dari dudukku dan berjongkok dilantai untuk mengambil serpihan kaca, bahaya juga kalau dibiarkan disana. Tapi saat melihat foto istri dan putriku, pikiran ku tiba tiba menjadi tidak enak.

"Ada apa ini? Kenapa aku merasakan ada hal yang aneh? " ujarku. Rasanya hatiku ada yang kosong seolah ada bagian yang hilang.

Tbc

Baju bagian kiri baju bulan dan bagian kanan baju bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju bagian kiri baju bulan dan bagian kanan baju bumi. Baju dari buna Leona nih bos

Kayaknya ini up terakhir deh soalnya el ga bakal up lagi sampe habis lebaran, tapi ga tau juga sih.

Jangan lupa vote and share

See you


Consider me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang