Aku ingin mencoba untuk melupakannya.
Dia. yang merupakan seorang teman, seorang sahabat dan juga seseorang yang aku cintai.
Tapi takdir berkata lain.
Setelah menghilang selama 5tahun. Kini aku justru bertemu dengannya kembali.
"apa kabar? sudah lama tak bertemu. kemana saja?", tanya nya pada ku
Aku hanya mematung menatap nya sebelum berusaha mengatur ekspresi wajah ku.
"baik. a-aku baik", hanya itu yang dapat ku katakan
KRING
pintu kafe tempat kami bertemu berdering, menandakan seseorang masuk
" Sayang", ucap seorang wanita yang langsung menggandeng tangan frederick
Frederick mengusap kepala wanita itu, membuat disudut hatiku yang terdalam kini merasa nyeri
"hm, maafkan aku. aku harus segera pergi", ucapku segera ingin pergi
namun tangan ku ditahan
" nomor mu ganti? kenapa aku tak bisa menghubungi nomormu. kenapa kamu pergi tanpa jejak. kemana kamu selama ini?", ucapnya seolah menuntut
aku melihat jam tanganku dan sadar jika aku pasti akan terlambat jika tak segera pergi
aku menepis tangannya tanpa menjawab semua pertanyaannya, karena aku merasa semua itu tak ada artinya
aku pun pergi dengan segera, memasuki mobilku dan menjalankan nya sesegera mungkin
υ´• ﻌ •'υ
aku berlari kedalam sebuah sekolah dan mendekati seorang anak laki-laki yang kini duduk di bawah prosotan dengan pundak yang bergetar, nampak menahan isak tangisnya.
"sayang", panggilku
dia mendongak dan air matanya pun jatuh
" mama kenapa lama. aku takut", ucap nya
aku pun menarik anak laki-laki ku itu dan memeluknya
"maaf sayang", ucapku memeluknya
aku pun menggendong putraku dan berjalan ke arah mobil.
υ´• ﻌ •'υ
aku melihat wajah putraku, erick.
" kenapa semakin lama, wajahmu mirip sekali dengan papamu"
aku menarik selimut untuk putraku dan berbaring disampingnya.
"papa mu sudah bahagia dengan wanita lain. semua sudah baik-baik saja sejauh ini. hanya dengan kita berdua, semua akan baik-baik saja. pasti baik-baik saja", ucapku sembari menyusul erick menyelami mimpi
(๑˃̵ ᴗ ˂̵)و
hai guys. aku mau nulis book baru. semoga tidak membosankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can we be a happy ending?
Teen FictionBenjamin putra graha, seorang laki-laki mandiri yang sejak kecil di besarkan di panti asuhan. Kini usianya menginjak usia 30 tahun. Frederick d'Amsel, putra tunggal salah satu pemilik Hotel Ternama di kotanya. Memiliki wajah tampan dan kekayaan yan...