Note :
Buat yang masih gagal paham. Part 2 itu Pras lagi mimpi. Jangan benci beni please.. ya ampun.. sampe takut aku tuh.. Merasa bersalah sama pras (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
o(〃^▽^〃)o
flashback
sebelum pras masuk rumah sakit"Sayang, harus banget ya ikut papa dan mama ke acara ulangtahun Mr Smith? Kamu kan lagi ga enak badan ", tanya beni pada pras sembari mendusal kan kepalanya di leher istrinya itu
" Bagaimana pun aku ini masih sekretaris papa kamu. Ga bisa seenaknya ijin. Kebetulan Tuan Itachi adalah pengusaha yang sudah cukup lama aku kenal. Lagi pula badan aku udah enakan kog. Tolong jaga baby rosa aja ya. ", ucap pras menepuk kepala beni
" aku janji, setelah pulang dari acara. aku akan ikutin mau kamu buat main dokter-dokteran", ucap pras berbisik di telinga beni
tentu saja beni yang paham pun langsung berdiri tegak dan memberi hormat
"Huh, dasar hormon berjalan. Tadi saja suruh aku istirahat dirumah, diajak main aja semangat ", batin pras melihat kelakuan beni
o(〃^▽^〃)o
" Selamat malam tuan. Silahkan", ucap pras setelah sampai di rumah Frederick dan Benjamin sembari membukakan pintu mobil
"Sudah kukatakan. Panggil kami papa dan mama, pras", ucap Benjamin
" Iya ma", pras menunduk
Setelahnya pras duduk di bangku pengemudi dan membawa kedua mertuanya ke acara yang sudah di jadwalkan.
o(〃^▽^〃)o
"Selamat malam tuan Frederick dan Tuan benjamin, terimakasih sudah datang ke acara ulang tahun saya. Oh, dan juga pras. Terimakasih. Maaf karena tak hadir di pernikahanmu dengan putra tuan frederick. Selamat ya", ucap Itachi, kolega frederick
" Terimakasih tuan", ucap pras sembari membungkukkan tubuh
ho-ek
Pras menutup mulut nya saat merasakan mual
"Pras", benjamin mendekati sang menantu dan memegang lengannya
" wajahmu pucat, kamu sakit?", tanya ben khawatir
" Tidak ma. Aku hanya mual sedikit. Tadi sudah minum obat", ucap pras
"Tuan, saya dan pras permisi ke kamar mandi dulu ya", ucap benjamin
Benjamin pun membawa pras menuju kamar mandi.
o(〃^▽^〃)o
" Kamu hamil lagi?", tanya benjamin to the poin setelah melihat pras berlutut di depan closet
" a-aku tidak yakin ma. sebenarnya tadi pagi sudah periksa pakai test pack. tapi, masih belum yakin. Seharian ini juga belum ada waktu untuk periksa ke dokter", ucap pras
"Kamu ini. Harusnya ijin saja untuk malam ini dan pergi ke rumah sakit. Kenapa sih selalu memaksa kan diri", omel benjamin
" ma-maaf ma", jawab pras takut
"Ya sudah, kita kembali dulu untuk pamit. Kita pulang saja. Oh tidak, kita langsung ke rumah sakit saja", benjamin memapah tubuh pras keluar kamar mandi
o(〃^▽^〃)o
PRANG
" Saya hamil anak tuan itachi dan saya minta untuk dinikahi!", ucap seorang wanita cantik dengan rambut panjang, gaun indah dan perut besar
"Apa benar itachi-san? Kamu berselingkuh dengan wanita ini?!", tanya seorang pria yang nampak lebih tua dari itachi
" padahal tuan itachi dan tuan keito sudah menikah selama 10 tahun. rumornya mereka menikah tanpa restu karena perbedaan usia mereka. ternyata tuan itachi bisa tergoda juga dengan wanita muda"
"mungkin tuan itachi ingin seorang keturunan. tak semua pria bisa hamil hamil termasuk tuan keito",
" apa lagi tuan itachi masih muda. pasti masih ingin bermain dengan wanita atau pun pria lain"
Kepala pras pusing. Tiba-tiba saja perasaan takut menyerangnya. Mengingat perbedaan usianya dan beni terlalu jauh. Terlebih saat pras mengingat kepopuleran sang suami di kampus.
"Pras, pras.. PRAS!! FREDERICK TOLONG!!! ", benjamin berteriak saat tubuh pras melemah dan nyaris jatuh jika tak ditahannya
flashback End
o(〃^▽^〃)o
Beni menggenggam tangan pras yang berbaring diatas brankar. Beni sendirian menjaga pras karena meminta kedua orang tuanya menjaga baby rosa.
" Sayang, kan udah aku bilang untuk ga usah ikut. Kenapa sih kamu tu kepala batu banget", ucap beni
"Kamu yang kuat ya didalam sana", ucap beni mengelus perut pras
o(〃^▽^〃)o
J
am masih menunjukkan pukul 7 pagi saat tiba-tiba pras mengigau sembari berteriak
"TIDAKKKKKK! BENI...TIDAK.. BANGUN.. AKU MOHON BANGUN!!!", ucap pras
" Sayang.. yang... yang..sayang... sayang.. sayang...", beni mencoba mengelus lengan pras perlahan
perlahan mata pras pras pun terbuka
"sebentar ya sayang, aku panggilkan dokter", ucap beni sembari memencet tombol dibelakang ranjang beni
o(〃^▽^〃)o
Hiks hiks hiks
Beni bingung saat pras mengabaikan dan memalingkan wajah darinya setelah dokter keluar dari ruang rawat
" Sayang, kamu kenapa? Kog tiba-tiba marah sama aku?", tanya beni
"aku minta cerai!", ucap beni
" LOH...! aku buat salah apa sayang?", tanya beni
"KAMU SELINGKUH KAN SAMA TEMEN KULIAH KAMU! NGAKU! KAMU UDAH BOSEN KAN SAMA AKU! JAWAB!", bentak pras
" Sayang, aku ga ada selingkuh sama siapa-siapa. Aku tu cuma cinta dan sayang sama kamu. Kurang bucin apa sih aku sama kamu?", tanya beni berusaha mendekati pras
"DIEM DISITU! Kemarin aku lihat kamu boncengan sama cewe! Kata kamu namanya gita! Kamu bilang, dia cuma kenalan . Tapi kalian pacaran kan! Bahkan kalian ke hotel bareng kan! NGAKU!", bentak pras sembari melepas tangan beni dari tubunya
"Sayang, sumpah ya aku ga paham maksud kmu apa. Kemarin kan kita seharian di rumah kak erick. Kamu lupa? " tanya beni
"Sayang, didalam perut kamu ada anak kita lho. Kamu jangan gini. Kasihan kamu sama dia", ucap beni
" Tapi aku tua, pasti kamu bakal ninggalin aku suatu hari nanti sama yang lebih cantik. lebih baik. lebih semok. IYA KAN?! Aku ga- ", ucap pras terhenti
CUP
Beni menyatukan bibirnya dan pras. dimulai hanya kecupan kini semakin panas dan dalam dengan lidah yang ikut bermain.
" Istriku sayang. Cintaku dan Hartaku. Aku ga tau apa yang kamu mimpikan saat kamu pingsan. Tapi ingat baik-baik dalam hati dan pikiranmu. Hatiku ini sudah terkunci hanya untuk seorang Pras. Jadi jangan berpikir macam-macam", ucap beni menatap mata pras
o(〃^▽^〃)o
to be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Can we be a happy ending?
Teen FictionBenjamin putra graha, seorang laki-laki mandiri yang sejak kecil di besarkan di panti asuhan. Kini usianya menginjak usia 30 tahun. Frederick d'Amsel, putra tunggal salah satu pemilik Hotel Ternama di kotanya. Memiliki wajah tampan dan kekayaan yan...