chapter 19

4.9K 229 3
                                    

5 tahun berlalu dengan cepat

kini ben tengah menyirami tanaman di halaman rumahnya sembari menikmati hangat nya sinar matahari yang menembus kulit mulusnya.

GREP

"sayang", frederick datang dan langsung memeluk ben. melingkarkan lengan di perut ben yang kini sudah membesar

ya, kini ben tengah mengandung anak ke 3 mereka. karena 4 tahun lalu, ben kembali melahirkan anak ke dua mereka, buah dari malam panas yang mereka lakukan sebelum menikah.

" apa sih fred? lubang aku masih sakit loh ini", ucap ben lelah dengan kemesuman sang suami.

"hehe..  yuk lanjut yang semalam", ucap fred tanpa malu menyusupkan tangan kedalam baju ben

" fredhhhhhhhhh.. sebentar lagi bona akan pulang.. a-aku tak ingin dia menonton adegan yang tak seharusnya dilihat...emmpphhhh", desah ben begitu putingnya dipelintir oleh tangan nakal sang suami

"aku akan melakukannya dengan cepat.. ayolah sayang.. seminggu ini aku sudah berpuasa tak menyentuhmu.. penisku sangat merindukan rumahnya... grrrhhh.. ", geram fred terus meremas dada dan bokong ben

ben melihat ke kiri dan kanan, memastikan tak ada tetangga yang melihat aktifitas tak senonoh mereka.

"fred.. ba-baiklah.. ahh.. ta-tapi jangan disini. a-aku takut ada tetangga yang lihat. ahhhh.. emmpphhh.. di-didalam saja...nah. ahhhhh", desah ben  dengan wajah memohon

fred pun melepaskan tangannya dari kesibukannya memelintir dan meremas dada ben. fred pun menuntun ben menuju kamar pribadi mereka.

υ´• ﻌ •'υ

Sedangkan leon kini tengah berdiri di salah satu sisi di bandara. Setelah lulus SMA, Dika memilih untuk melanjutkan pendidikan nya di luar negri dengan hasil usahanya mencari beasiswa.

GREP

"Aku rindu sama om", bisik dika dari belakang

" mmmm", hanya itu yang keluar dari mulut leon, menutupi rasa rindunya selama ini

Dika pun menarik kopernya sembari menggandeng tangan leon, menuju parkiran mobil.

υ´• ﻌ •'υ

"Jadi setelah ini kamu akan kembali ke amerika?", tanya leon setelah mendengar
cerita dika tentang tawaran kerja dari beberapa perusahaan

" aku masih belum tahu. Aku masih menangguhkan tawaran mereka. Mereka memberikanku waktu untuk berfikir", ucap dika

leon merasakan perasaan yang amat membingungkan. Leon tahu jika ini adalah peluang besar untuk dika. Namun di lubuk hati terdalamnya, leon tak ingin dika meninggalkannya lagi.

"jika kau rasa itu baik, maka ambillah. Di Jaman sekarang, pekerjaan sulit didapatkan. Apa lagi gaji di sana cukup besar kan", ucap leon menahan diri tak menatap dika

dika menghela nafas. awalnya dika berfikir jika leon mungkin akan menahannya.

" oh ya, bagaimana kabar kak ben dan juga suaminya?", tanya dika

"ben baik. hanya kadang dia akan mengeluh dengan kemesuman dan ke posesif an fred", ujar leon

" kurasa itu karena kak fred sangat mencintai kak ben. aku pun mungkin akan melakukan hal yang sama pada pasanganku. aku akan menjaga nya setiap waktu. mengikutinya kemana pun. bahkan, mungkin akan ku kurung dikamar saja. agar saat aku pulang kerja, istriku akan menantikan ku diatas ranjang dan siap melayaniku", ujar dika

"kasihan sekali calon istrimu. hanya dijadikan budak sex mu", ucap leon berbisik di belakang kalimatnya

υ´• ﻌ •'υ

Can we be a happy ending?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang