Chap 13

5.3K 317 13
                                    

drap drap drap

"Apa yang papa inginkan sampai menemui ben?!", tanya fred dengan menahan emosi nya

frederick segera pergi ke kantor brian setelah mengantarkan ben kembali ke apartemen.

brian menatap frederick dan menghela nafas sebelum menyuruhnya duduk

" papa tak memiliki maksud apapun. awalnya papa hanya ingin datang ke makam dari cinta pertama papa. tapi justru papa bertemu dengannya", ucap brian

"papa tentu tak akan lupa dengan apa yang ku katakan, jika papa menyentuh ben sejengkal pun.. aku tak akan membiarkan papa tenang", ucap fred

" lagi pula papa tak akan menyakiti anak kandung papa sendiri", ucap brian

fred mengerutkan kening, mencoba mencerna kata-kata brian

"maksud papa?", tanya fred

" ya, benjamin adalah anak kandung papa. anak kandung yang papa telantarkan karena seseorang telah memfitnah orang yang paling ku cintai", ujar brian masih membuat fred tak paham

"30 tahun lalu aku tinggal bersama kekasihku yang saat itu tengah mengandung anak kami. aku mengorbankan harta kekayaanku demi nya karena ayahku tak merestui hubungan kami. Bagaimana mungkin, keluarga besar kami menerima penerusnya bersama dengan pria. Itulah yang selalu ditekan kan nya pada ku. Hingga suatu malam, ada seseorang mengirimkan paket berisi foto-foto dimana hino sedang bersetubuh dengan beberapa pria berbeda. Aku marah, aku tak bisa berfikir jernih. hingga aku mengusirnya. bahkan aku mendorongnya hingga jatuh ke tanah. Aku mengabaikannya dan kembali ke rumah besar ku", ucap brian dengan menggenggam ujung sofa dengan erat hingga kukunya memutih

" Aku menyetujui perjodohan yang dilakunan ayahku. Ya, aku menikahi ibumu", ucap brian

"Ma-maksud papa. Aku dan ben.. ka-kami bersaudara?", tanya frederick

" Kau bukan anak kecil. dan aku rasa kau pasti bisa menerima kenyataan ini", brian menjeda kalimatnya

"Kalian tidak memiliki hubungan darah sama sekali", brian melanjutkan kata-katanya

frederick melihat kearah brian

" Ibumu, dia tengah mengandungmu saat menikah denganku.  Dia yang menyuruh orang untuk mengubah foto-foto nya yang tengah melakukan hubungan badan dengan pria-pria menjadi wajah hino", jelas brian menahan kemarahannya

Frederick masih diam, mencoba memahami keadaan ini semua

"Aku tak akan menyalahkanmu. Kau tak tahu apa-apa. Aku saja yang bodoh karena bisa bisa nya tak percaya pada hino. Aku menyesal karena melanggar janjiku", jelas brian

" Jadi itu alasan papa membenci pria yang bisa hamil?", tanya frederick memastikan

"ya. karena papa belum bisa berdamai dengan masa lalu. tapi itu sebelum papa tahu semua kenyataannya", ucap brian

" lalu sekarang bagaimana?", tanya frederick

" Papa sudah menggugat mama mu. Dan kau tetap anakku secara hukum. Kita jalani saja semua seperti apa adanya", jawab brian

"Fred, papa titip anak papa padamu. Rasa bersalah papa padanya tak akan bisa hilang sampai kapanpun. Papa pun sedang mencoba untuk memperbaiki semuanya", jelas brian

(◍•ᴗ•◍)

Leon tengah berjalan menuju apartemen ben saat melihat siswa SMA tengah melakukan tawuran.

" Hei hei hei.. bubar kalian. bubar tidak. Aku akan menelpon polisi jika kalian tetap nekat", teriak leon

anak-anak itu pun langsung melarikan diri, kecuali satu anak yang nampak terduduk di jalan, mungkin terluka pikir leon

Can we be a happy ending?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang