bonus Chapter 1. Dion (Dika-Leon)

3.8K 231 8
                                    

Dika mendesah kecewa, entah mengapa leon jadi sering menghindarinya akhir-akhir ini. Bahkan leon menolak untuk tidur bersama nya.

"Apa om menemukan pria lain?", batin Dika

" Dika, kamu di panggil bos", ucap salah seorang teman kerjanya

Dika pun segera beranjak dari meja kerja nya menuju ruang Pimpinan perusahaan

tok tok tok

"masuk"

setelah mendapat ijin, dika pun masuk ke ruangan atasannya itu.

"Maaf pak, bapak memanggil saya?", tanya dika

" Iya, silahkan duduk", ucapnya

dika pun duduk dengan tenang

"Jadi begini. Saya cukup senang melihat progres kerjamu. Tak salah jika kamu langsung di tunjuk sebagai karyawan tetap. Saya memiliki seorang putri, dia ingin magang disini. Saya minta tolong kamu untuk menjadi mentor nya", jelas bos nya itu

Dika tak bisa menolak, mana mungkin dia menolak perintah dari atasannya itu. Walau bisa di bilang, atasannya melakukan tindakan semena-mena.

υ´• ﻌ •'υ

Dika memasuki rumah, mencari keberadaan Leon.

Hoek hoek hoek

Dika mendengar suara leon yang sedang muntah muntah pun berlari ke kamar mereka.

"om", panggil dika sembari menahan tubuh leon yang nampak lemah

" Om sakit? kita kerumah sakit ya?", bujuk Dika

"NGGAK! Emh.. maksud aku.. nggak perlu. aku baik-baik aja. cuma kecapekan. Ada kasus yang rumit untuk di pecahkan. A-aku istirahat saja cukup", ucap leon

" om, kenapa sih suka banget pakai hoodie kebesaran gitu. mending ganti pakai kaos tipis aja. lagian pakai ac terua juga ga sehat. suhu nya sedang normal kog", dika memegang ujung hoodie Leon namun tangannya langsung di tepis

"Aku nyaman gini. Kamu udah makan belum? Delivery aja ya. Aku belum masak", leon berjalan ke ranjang dan merebahkan diri

" Hmm, aku ada bawa sushi sama sashimi kesukaan om sih", dika berjalan ke tempat tadi dia meletakkan plastik

Baru saja dika membuka plastiknya, bau amis pun menguar . membuat perut leon bergejolak

hoek

Leon memegang perutnya dan menutup mulutnya. Leon kembali berlari ke kamar mandi dan berjongkok di depan closet

Hoek hoek

Tak ada yang keluar, hanya cairan bening.

"eh", leon terkejut saat tubuhnya kini di gendong ala bridal

" Kita kerumah sakit. Suka tak suka. Mau tak mau", dika menatap tajam leon

Leon panik dan berusaha memberontak, namun percuma karena dika menahan nya.

υ´• ﻌ •'υ

"jadi om hamil 4 bulan tapi tak memberitahukan padaku?", tanya dika

Kini mereka berada didalam mobil setelah memeriksakan keadaan leon

" pantas saja om menghindari kontak fisik denganku", dika mendesah lelah

"lalu kapan om akan mengaku? sampai bayi itu lahir dan merenggut nyawamu dariku?", tanya Dika

" JAWAB!", bentak Dika

Can we be a happy ending?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang