Sequel Erick-Dion part 16

2.4K 138 18
                                    

Sudah 1 bulan berlalu, hari ini seluruh keluarga berkumpul di villa milik frederick dalam rangka merayakan ulang tahun pernikahan frederick dan benjamin yang ke 24 tahun.

\ʕ •ᴥ•ʔ/

bona dan morgan duduk di atas hammock, menikmati waktu berdua. beruntung, baby dirga sedang dimonopoli oleh kakek dan neneknya.

"setelah ini, apa kamu ingin memberi dirga seorang adik?", tanya morgan

" hmmm, tunggu baby dirga sedikit lebih besar ya", ucap bona

" kapan pun kamu siap", ucap morgan sembari memeluk bona

"hmm, morgan.. ", bona terdengar ragu

"ada apa?", morgan mengusal wajah nya di leher bona

"diska apa kabar?", tanya bona

" untuk apa pikirkan wanita itu? dia sudah mendapatkan ganjarannya. dan aku sudah pastikan, dia tak akan pernah bisa keluar sekali pun pengacaranya berusaha untuk naik banding", jelas morgan

"tapi aku kasihan dengannya", ucap bona

" Dia hampir mencelakai mu dan anak kita. untuk apa lagi mengasihani orang semacam itu", morgan mulai tak mood

bona menarik tangan morgan yang sudah mulai berdiri.

"Jangan marah", ucap bona lembut dan menatap mata morgan

tatapan puppy eyes yang dikeluarkan bona pun berhasil dapat menghipnotis morgan.

Morgan menggendong bona ala koala dan membawa sang istri ke kamar mereka.

"Aku tak akan marah, asal kamu bisa memuaskan morgan junior sampai pagi", bisik morgan sembari menutup pintu dengan kaki nya

(๑˃̵ ᴗ ˂̵)و

"baby al sudah tidur?", tanya erick pada dion

karena albert sedikit rewel, dion pamit lebih dulu ke kamar nya.

" sudah. kakak nyusul ke kamar, memang acaranya sudah selesai?", tanya dion

"Sudah. Papa mama udah masuk kamar. Ya semoga saja ga nambah adik lagi", ucap erick meletakkan sepiring nasi dengan beberapa lauk

" Kamu makan dulu. Aku lihat-lihat berat badanmu semakin menurun setelah sibuk mengurus baby al. Anaknya semakin gembul, mama nya semakin kurus", erick mengajak dion duduk bersama

erick kembali mengambil piring dan mulai menyuapi dion

tiba-tiba saja dion tertawa, membuat erick mengerutkan alisnya

"kakak tau ga, sikap kakak yang sekarang itu manis banget. beda banget sama kakak yang dulu. dan aku bersyukur, Tuhan masih kasih aku kesempatan untuk bersama kakak", ucap dion

erick mengelus kepala dion sayang, ikut bersyukur karena setelah apa yang terjadi dion masih mau bersamanya.

(๑˃̵ ᴗ ˂̵)و

Beni memasangkan selimut ke bahu pras yang tengah memandang langit penuh bintang di balkon kamar mereka.

"indah sekali ya", ucap pras

"iya, cantik sekali", ucap beni sembari memandang wajah pras

p

Can we be a happy ending?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang