Jangan lupa tinggalkan vote and komen.atensi seluruh penghuni asrama jmt, langsung mengarah pada pintu, saat pintu itu di buka kasar oleh seseorang.
Olla berdiri di depan pintu, dengan nafas yang memburu, sepertinya gadis itu berlari ke asrama ini.
" Mira huh— ngajak ketemu," ucapnya dengan napas tersengal-sengal.olla kemudian berjalan, menghampiri sahabat-sahabatnya yang ada di dalam asrama.
"beneran la?" tanya oniel setelah Olla berhasil mendudukkan bokongnya sempurna, di salah satu sofa.tangan Olla, menjangkau salah satu, dari beberapa bungkusan cemilan, yang ada di meja.
"beneran anjir, ngapain gue lari-lari kesini kalau gue bohong," jawab Olla, seraya memasukkan makanan ke mulutnya.Lulu menghela napas kasar.
"gimana caranya ketemu coba, orang kita di kurung di sini," ucapnya, pasrah."bener juga," ucap oniel, menimpali ucapan Lulu sebelumnya.
ke lima gadis itu berfikir keras, bagaimana caranya mereka bisa keluar dari tempat ini, tanpa ketahuan.
"gue ada edi," ucap oniel tiba-tiba.
"ide ege, gue geprek juga mulut Lo," ucap Olla, tangannya naik menoyor kepala oniel.
"nah itu, maksudnya." oniel cengengesan.
"ide Lo apaaan?" tanya Lulu penasaran.
"gimana kalo kita sogok bang jabieb, pasti di bolehin," ke empat sahabatnya kini menatap oniel malas, salah memang berharap lebih kepada oniel.
" salah gue apa coba gue punya temen kayak gini," gumam Lulu, seraya mengelus dadanya.
sepertinya rencana mereka bertemu dengan Mira akan gagal, padahal mereka sangat merindukan gadis itu, gadis yang sudah membangun jmt circle, menjadi circle paling terkenal di sekolah ini, namun circle itu hancur semenjak kepergiannya.
"Pupus sudah harapan," celetuk Lulu.
"Gue ada ide," tatapan ke empat gadis itu, kini beralih pada flora yang sedang duduk di kasurnya.
"waw nona flora," ucap Adel tak percaya gadis itu akan memberikan saran.
"Saran Lo apa Flo, gue tebak pasti di luar Nurul kayak nya," tebak Lulu.
"kalo saran Lo sama kayak si oniel, awas Lo Flo," peringatkan Olla, yang langsung di balas tatapan maut dari flora.
"canda flora," Olla cengengesan.
"Gimana kalo kita manjat pagar aja,"
" nah kan," Lulu menatap seluruh temannya, benar kata Lulu, pasti saran flora di luar dugaan.
Adel terdiam, mencoba mengatur strategi.
"gue rasa saran flora nggak ada salahnya kita coba, karna nggak ada gunanya juga minta izin pasti kita nggak bakal di izinin, ""gue juga setuju sama Adel, lebih baik kita minta izin di akhir, dari pada di awal, di awal udah pasti nggak akan di izinin, perihal di hukum itu mah urusan belakangan," ucap oniel, menimpali.
"punya temen satu aja nggak ada yang waras sumpah deh, ntar kalo kita di briefing Mak gue tau, abis deh gue," ucap Olla frustasi.
"Lo mau ikut nggak la?"tanya oniel pada Olla.
"Mau aja sih kapan?"tanya Olla menyengir.
"taik Lo," ucap mereka serentak, kesal kepada Olla, mereka tau konsekuensi jika mereka ketahuan, namun rindu kepada mira sudah tidak bisa mereka tahan lagi.
"Oke besok kita pergi,"
•^÷^•
"dari mana Lo Ra?"tanya Chika kakak kelas generasi 5, mengintrogasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jkt48scholl (Love Freyana) [END]
Teen Fiction"KAPAL! KAPAL! KAPAL!"teriak Freya muak. "KENAPA HARUS ADA KAPAL?"tanya gadis itu tak terima.ia hanya merasa sangat sakit,ketika apa-apa selalu di kaitkan dengan kapal. "GUE DEKET INI KAPAL,DEKET ITU KAPAL,KAMU SAMA DIA KAPAL SEMUA KAPAL"bentakan da...