37| masalah Adel

3K 395 152
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote and komen.

Freya baru saja membuka matanya.
bau obat-obatan, langsung menyerang masuk ke dalam rongga hidungnya.

gadis itu mengedipkan matanya beberapa kali, ia menatap sekeliling ruangan, ia sadar bahwa sekarang dirinya tengah berada di ruang UKS, bagaimana ia mengetahuinya?
dirinya mengetahui itu karena pelipisnya yang sedang di perban, nampak lemari yang berjejer berisi obat-obatan, dan juga banyak terdapat kasur khusus pasien.

siapa yang membawa gadis itu?

Freya mencoba berpikir, siapa orang yang sudah membawanya ke ruangan membosankan ini.

tiba-tiba ingatannya melayang pada kejadian beberapa jam yang lalu, di mana ia dengan sengaja membentak flora, meluapkan segala emosinya pada gadis itu.

"Sshh" gadis itu meringis kesakitan. Kala ia merasakan sakit yang sangat di kepalanya.

"syukurlah lo udah sadar," Freya terkejut dengan kehadiran gadis itu.
ia refleks memundurkan sedikit badannya.

"jangan takut gitu dong, gue nggak mau nagih hutang kok," ucap oniel dengan tenang.
gadis itu lalu menarik kursi, yang ada di samping brankar Freya.

"L-lo yang bawa gue ke sini?" tanya Freya ragu.

"Gue nggak mau dia tambah marah sama gue" kata-kata flora beberapa saat yang lalu, tiba-tiba terlintas di ingatan oniel.
gadis itu kecewa dengan apa yang Freya sampaikan, namun ia lebih kecewa kepada dirinya sendiri, karena dia, Freya jadi seperti ini.

"ahh, iya. gue yang udah bawa lo kesini, lo tadi pingsan di rooftop, jadi gue bawa lo kesini," ujar oniel.

ternyata bukan flora yang membawanya, Freya sedikit sedih mendengar bahwa flora meninggalkannya di atas sana sendirian, ketika ia dalam keadaan tidak sadar.

namun ia juga tidak berharap lebih lagi, sebisa mungkin ia akan menjauhi flora mulai saat ini.

Terjadi keheningan beberapa saat.

"Fre, gue udah denger mas- "

"gue nggak mau bahas itu," ujar Freya memotong ucapan oniel.

gadis itu sudah berjanji, tidak akan membahas masalah itu lagi, apalagi menangisinya, sudah cukup ia di permainkan seperti ini.

" Adel..." Freya menatap gadis itu tajam, kenapa ia tiba-tiba membahas nama itu.

"gue gagal jadi sahabat dia, penyakit dia yang buat dia kayak gini," Freya menaikkan sebelah alisnya, apa maksud gadis itu.

" Adel selalu di manjain dari kecil, apapun yang dia mau selalu di turuti, dan itu yang buat di egois sampai saat ini, dia bakal hancurin hidup siapapun yang berani ngambil sesuatu yang dia mau, dan karna itu juga dia di sekolahin sama ke dua orang tua dia ke sini, "
Freya sempat tertegun mendengar ucapan gadis itu.

"gue tau, berat bagi lo buat maafin dia, gue bakal bantu lo buat ngancurin Adel, dan buat dia berubah,"

"Gue udah nggak peduli sama semua itu," ucap Freya, menatap ke arah lain.
Freya meragukan ucapan gadis itu, tidak dapat di pungkiri bahwa oniel adalah sahabat Adel. bisa jadi ini rencana adel selanjutnya, untuk menghancurkan Freya.

" yahh, gue tau lo pasti nolak," pada akhirnya ke dua gadis itu terdiam di dalam ruangan membosankan itu, dengan pikiran yang berperang di dalam sana.

oniel yang biasanya penuh candaan, kini sama sekali tidak mengeluarkan suaranya.

"Lo mau kemana?" tanya oniel, seraya memegang tangan Freya. ketika gadis itu tiba-tiba saja turun dari atas brankar.

Freya menatap gadis itu datar.
"bukan urusan Lo,"

Jkt48scholl (Love Freyana)   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang