"WOI NGAPAIN LO DEKETIN MENG GUE"
____________Freya terlonjak kaget saat Zee dengan sengaja menarik kasar Freya dari pelukan Marsha.
"Kak Zee,"lirih Marsha, matanya yang sembab membuat Zee menatap nya khawatir.
"Lo ngapain matcha fre," desak Zee, nadanya naik beberapa oktaf, ia hanya khawatir melihat Marsha yang menangis.
"gue udah bilang kan, jangan deketin maeng, kalo gini terus gue bakal lupain kalo Lo sahabat gue," ucap Zee menohok, menatap Freya tajam.
"Zee gue—"
"dah lah, Lo emang gitu Freya, Lo bisanya cuma deketin semua orang yang ada di sekolah ini," Freya tak menyangka Zee bisa berkata seperti itu.
Freya terdiam mendengar bentakan Zee, rasanya yang berbicara di depannya ini bukanlah Zee sahabatnya.
mata Freya terasa memanas, mendengar ucapan Zee barusan, apakah benar ini adalah Zee sahabatnya."KALO LO NGGAK PUNYA TEMEN DI SEKOLAH LO YANG DULU, SETIDAK NYA LO JANGAN NGEHANCURIN PERTEMANAN ORANG LAIN,"
"gue udah peringatin Lo kan Freya, gue hargai Lo selama ini karena Lo sahabat gue, tapi kenapa makin gue diemin makin ngelunjak Lo"kesal Zee.
Freya masih terdiam, menunggu semua bentakan Zee terhadapnha. Rasanya masih seperti mimpi, ia tau selama ini Zee terus cemburu ke padanya, ketika ia mendekati Marsha, namun baru kali ini freyaa melihat kemarahan dari Zee.
Freya tak kuat mendengarkan penuturan dari Zee, secepat itu Zee melupakan persahabatan mereka.
"Kak Zee,"Marsha yang juga sedang tidak baik baik saja, tidak dapat menjelaskan yang sebenarnya ke pada Zee.
"mau apa lagi sih meng, kamu tau aku di sini udah nggak lama lagi, tapi kenapa kamu buat aku sakit hati"ujar Zee menohok.
"Apa kamu emang ngarep aku pergi meng?"Marsha menggeleng, dengan air mata yang terus berjatuhan membasahi pipinya.
"Aku udah sering bilang ke kamu, aku cemburu meng, aku cemburu kamu deket-deket sama dia, tapi kenapa kamu terus buat aku kayak gini?" Gadis itu mengeluarkan air matanya, namun masih berusaha untuk melanjutkan ucapannya.
"Zee, kamu salah,"
"Aku cuma nemenin dia Zee"ujar Freya.
"Basi freyana"sentak Zee.
"udah berapa kapal yang Lo rusakin? semua orang Lo deketin, "
"seharusnya Lo dapat penghargaan, penghargaan sebagai perusak kapal"
Bentakan Zee membuat Freya terdiam seribu bahasa, ia merasa seperti seseorang yang sangat jahat di dunia ini, pertama Adel, dan sekarang Zee terus besok siapa lagi?
Freya merasa iba ke pada dirinya sendiri, apa memang dia tidak boleh merasakan kebahagiaan?apa ia memang tidak boleh mempunyai seseorang di sampingnya?rasanya sangat sakit, ketika ia dekat dengan orang lain, langsung di hubungkan dengan kapal, apa-apa kapal, bahkan sekarang Freya membenci satu kata,"kapal".
"kakak jahat"tangisan Marsha pecah, ia meninggalkan Zee dan Freya di dalam kantin, sementara gadis itu sudah lari entah kemana.
"puas fre?"pertanyaan dingin namun menohok, air mata gadis itu sudah tak terbendung lagi, ia menangis sejadi jadi nya, ketika Zee meninggalkan nya sendirian di dalam kantin, tidak ada orang di dalam kantin, penjaga kantin juga sedang memasak di dapur, jadi tidak ada yang mendengar rintihan gadis itu yang sangat menyayat hati.
***
Freya berjalan di koridor, tatapannya kosong seperti orang yang tidak mempunyai semangat hidup, Freya sengaja ke belakang asrama untuk menangis, agar tak ada orang yang mendengarkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jkt48scholl (Love Freyana) [END]
Fiksi Remaja"KAPAL! KAPAL! KAPAL!"teriak Freya muak. "KENAPA HARUS ADA KAPAL?"tanya gadis itu tak terima.ia hanya merasa sangat sakit,ketika apa-apa selalu di kaitkan dengan kapal. "GUE DEKET INI KAPAL,DEKET ITU KAPAL,KAMU SAMA DIA KAPAL SEMUA KAPAL"bentakan da...