42| pergi.

2.8K 368 61
                                    

jangan lupa tinggalkan vote and komen.

"nggak usah ngehindar dari gue," Ara mencekal tangan gadis tomboy itu, niat Ara tadi ingin bicara dengan gadis itu ketika di dalam kelas, namun karena Adel selalu menghindarinya, jadilah Ara mengikuti gadis itu sampai ke dalam toilet.

"siapa yang ngehindar dari Lo anjing, nggak Sudi" balas Adel sewot.
menutupi ketakutannya.

Ara mendengus geli.
" nggak usah nyangkal, dari gerak gerik lo gue udah tau kalo lo takut"

"waktu Lo udah berakhir, gue rasa Lo emang harus di laporin ke pengawas,"

Adel menggertakkan giginya, sebelum sebuah senyuman miring terbit di sudut bibirnya.

"gue rasa Lo yang terlambat,"
Ara mengernyit, apa maksud ucapan gadis itu.

Ting!!!

"Babay sialan!"
mata Ara langsung menatap tajam adel, ketika sebuah notifikasi dari pengawas masuk ke ponselnya.

**"

berita tentang kasus Ara sudah tersebar di seluruh penjuru jkt48 school

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


berita tentang kasus Ara sudah tersebar di seluruh penjuru jkt48 school.

banyak siswi yang menyayangkan perbuatan gadis itu, banyak juga yang bahkan mencemooh gadis itu, karena tidak bisa menjaga nama baiknya sebagai siswi jkt48 school.

saat ini, Ara sedang mengemasi barangnya di asrama, di dampingi oleh Chika.
ia tidak terlihat sedih, ataupun cemas, gadis itu sibuk untuk memasukkan semua barangnya, kedalam koper berwarna pink miliknya.

" nah udah beres, keluar yuk!" ajak Ara, namun tidak ada jawaban sama sekali.

"Jangan sedih dong," hibur Ara, mengusap wajah sembab chika, gadis itu menangis sejadi-jadinya, ketika mengetahui bahwa sahabatnya ini di keluarkan dari sekolah karena ketahuan berpacaran, sebenarnya Chika sudah tau dari dulu, namun ia diam menutupi kasus Ara, ia hanya takut kehilangan gadis ini.

Ara memeluk tubuh gadis itu, erat.
membuat tempat ternyaman bagi gadis itu, matanya sengaja ia pejamkan, untuk menghilangkan rasa sedihnya.

"Udah ya nangisnya,"

"cup cup cup, aku nggak mau ada air mata kamu keluar buat nangisin kepergian aku,"
ingin rasanya Chika berteriak sekencang kencangnya, namun ia seperti tidak mempunyai tenaga lagi.

"jangan pergi..."gadis itu terisak hebat di pelukan Ara, membuat Ara mati-matian menahan tangisnya.

"tetap di sini, jangan pergi." pinta gadis itu parau.

suara parau, dan air mata yang mengalir di mata Chika dapat menjadi bukti seberapa sakit gadis itu saat ini. Ara dapat merasakan yang di rasakan oleh gadis itu. hatinya sesak sangat mencekik rasanya.

"kak Chika sayangku," Ara menangkup pipi Chika.
"aku nggak pergi kemana mana kak, aku tetap ada di sini," ucap gadis itu menggenggam tangan Chika erat.

Jkt48scholl (Love Freyana)   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang