49| freflo.

4.6K 455 203
                                    

Part-nya agak panjang dikit ya🥺
Happy reading and enjoy the story.

lagu yang paling aku suka adalah rasah Bali.



Freya berdecak kesal ketika pesanannya belum di buat oleh penjaga kantin.
Desak-desakan para siswi yang berebut membeli makanan membuat Freya harus menghela nafas kasar, ia tidak suka tempat yang ramai, namun karena flora yang menyuruhnya memesan makanan, mau tidak mau Freya hanya menurut.

saat sedang menunggu makanan, pandangan Freya tiba-tiba menangkap seorang fioni tengah duduk sendirian di meja kantin, tubuh gadis itu terlihat begitu kurus, pipi yang dulu menggembung di wajahnya, kini terlihat sangat tirus.
ia sudah tidak seperti fioni yang Freya kenal dulu, wajahnya nampak murung dan tak bersemangat.

Tak ada yang berinteraksi padanya,
tak ada yang berbicara padanya, dan tak ada yang peduli padanya.
semua orang yang dulu bersamanya sudah tidak ada bersamanya.

" kalo makan tuh jangan bengong," ucap Freya seraya mendudukkan bokongnya di samping fioni.
mata fioni terbelalak kaget, menatap gadis itu, ia sempat mematung beberapa saat.

"Kamu belum minta maaf sama aku,"
mata fioni langsung berkaca-kaca,  hatinya sangat sakit, ketika tidak ada seorang pun yang ada di sampingnya sekarang, Freya bersama orang lain, sementara ara terkena kasus, dirinya benar-benar sendirian.

"fre—"

"kamu gak kangen sama aku?" tanya Freya dengan mata yang berkaca-kaca.

"fre maafin aku," Isak gadis itu parau, ia menundukkan pandangannya kebawah, ia tak kuat untuk menatap Freya.

"harus di ingetin dulu baru minta maaf," cibir Freya, ia hanya ingin membuat gadis itu tidak menangis.

"kita masih temenan kan ntri?"

fioni mengangguk pelan, air matanya masih mengalir dengan deras.
membuat Freya tidak tau harus berbuat apa, dengan cepat Freya langsung memeluk gadis itu.

"jangan nangis lagi sayang." ucap Freya lembut.
gadis itu mengangguk dalam pelukan Freya, meskipun ia masih tetap tidak bisa menahan tangisannya.

"duduk di sana yuk" ajak Freya, seraya menunjuk kursi yang berisikan teman-temanya.

"emm ntar flora marah," gumam fioni tak terlalu keras, tapi masih bisa di dengar oleh Freya.

"emang kamu mau buat kapal sama aku?" tanya Freya menggoda gadis itu.

"dih najis" umpat fioni, bukan karena salting atau malu, tapi memang fioni tidak berniat untuk membuat kapal dengan Freya.

"ya karena itu ayok,"

tanpa mereka sadari flora yang berjarak beberapa meter dari mereka memperhatikan interaksi kedua gadis itu.
mata flora tak berkedip melihat Freya yang tengah memeluk fioni dengan erat.
seharusnya ia tau, gadis itu tidak akan pernah berubah, seharusnya ia tau, hidup Freya hanya untuk membuat semua orang bahagia, bukan hanya untuk dirinya sendiri.

flora langsung membuang muka saat di rasa Freya juga sedang menatapnya dengan tatapan tak terbaca, saat Freya dan fioni  berjalan ke arah meja mereka.

"makanan udah sampai," ucap Freya, sambil meletakkan beberapa pesanan teman-temannya di atas meja.

"Lama banget sih fre," cibir Zee.

"Lo nggak liat kantin lagi rame," balas Freya, sambil mendudukkan bokongnya di kursi samping flora, sementara fioni gadis itu duduk di samping Yori.

saat ini Yori, Chika,  oniel, Zee, flora, fioni dan Freya duduk menjadi satu di meja makan.

"kenapa gak di makan?" tanya Freya menatap flora heran, ketika gadis itu hanya mengaduk-aduk makanannya tak berselera.

Jkt48scholl (Love Freyana)   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang