35| menyerah.

3K 395 122
                                    


sebelum baca alangkah baik nya vote and komen dulu.

________

"Gimana?katanya Freya kuat,baru gini doang loh,udah tepar aja" ucap Adel dengan bangga,gadis itu tersenyum miring.

Mata Freya menajam,menatap gadis itu.mereka berpandangan cukup lama,mengeluarkan aura yang mencekam,terasa dingin dan mencekam.

Freya mengernyit heran,mendengar adel tertawa pelan.

"Gue udah bilang jangan pernah cari masalah sama gue,Lo nya ngeyel..."Adel menjeda ucapannya.

"Sekarang nikmati apa yang udah Lo perbuat itu,"

"Plakk!"

satu tamparan mendarat bebas di pipi Adel membuat wajah gadis itu langsung tertoleh ke samping.

Freya menatap Adel sengit,tangannya spontan ia gunakan untuk meraih kerah baju milik Adel.

"Anjing Lo bangstt"
teriak Freya tersulut emosi,yang langsung membuat Adel terkekeh puas.

"IMPIAN GUE HANCUR KARENA LO!!!
PAGI,SORE MALAM,GUE LATIHAN,DAN SEKARANG SIA-SIA NGGAK ADA GUNANYA!!!"
Adel menatap gadis itu remeh,ini yang ia inginkan,kehancuran dari seorang Freya.

"LO!!"

"LO HANCURIN SEMUA IMPIAN GUE,MIMPI YANG UDAH GUE RANCANG DARI KECIL,SEMUANYA HANCUR GARA-GARA LO!!!"

Air mata gadis itu meleleh dari sudut-sudut matanya,ia mulai terisak pelan,mati-matian ia menahan tangisannya,agar terlihat kuat di depan gadis tomboy itu,tapi semakin di tahan rasanya semakin sesak.

"Lo nggak mikir, sejauh apa Lo bertindak..."gadis itu mengendurkan genggaman tangannya pada kerah baju milik gadis tomboy itu.

"...Lo cuma mikirin diri Lo sendiri"

"Lo nggak tau sebanyak apa harapan yang di taruh di pundak gue,"bisik gadis itu pelan,air matanya keluar begitu saja tanpa permisi,membuat pipi gadis itu basah karena air mata.
napas gadis itu serasa tercekat di pangkal tenggorokannya.

Adel mendengus geli,menatap remeh ke arah gadis karamel itu.

Brak!

Tubuh Freya di dorong hingga terperosok jatuh ke lantai.

"akhh"pekik gadis itu,kepalanya sakit karena terbentur ke dinding.
Freya menatap nanar ke arah adel yang tidak punya belas kasihan itu.

Adel memperbaiki kerah bajunya,yang tadi sempat berantakan karena cengkraman Freya.

"Gimana,enak?" gadis itu jongkok,menyetarakan tinggi ke duanya,tangannya meraih dagu Freya,memaksa gadis itu untuk mendongak.

"Lo tau,dari kecil apapun yang gue inginkan harus gue dapetin,dan setelah dewasa gue harus relain semuanya demi lo?"

"nggak segampang itu..."lanjutnya menatap Freya tersenyum miring.

Kemudian tatapannya beralih pada pelipis Freya yang berdarah akibat benturan cukup keras pada dinding.

"Akh!"
Freya merintih kesakitan,kala Adel dengan sengaja menekan pelipisnya yang terluka.

"Lo pikir gue nggak sakit ha?apa yang gue lakuin,nggak sebanding dengan apa yang Lo lakuin ke gue!!"

"Gue nggak salah denger?"
Freya mendengus geli,meskipun air matanya masih jatuh bercucuran.

"gue temenan sama semua orang,lo lebay.perkara gue deket sama flora,Lo sampai hancurin mimpi gue!!"balas Freya.

"Wajar kalo flora ninggalin lo,orang egois kayak Lo nggak pantes punya seseorang!!"lanjutnya.

"Berisik!!"

Jkt48scholl (Love Freyana)   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang