5| kapal.

3.1K 267 15
                                    


Jangan lupa tinggalkan vote and komen.

"Papa" teriak seorang gadis berambut panjang, dan juga seorang gadis berkulit putih, yang sering di juluki dengan anime.

Freya yang sedang berjalan menuju asramanya  sontak melihat siapa yang di panggil papa oleh ke dua gadis itu, pasalnya di sekolah ini para orang tua di larang masuk ke kawasan asrama.

"eh  anak-anak aku, belum bobo?" tanya gadis berambut coklat, panjang. panggil saja ia oniel, gadis itu sedang berjalan bersama si pelawak di sekolah ini, Eli dan juga si kulkas, Gita.

"Papa, papa ndasmu" semprot eli.

"yahh, onti mah gitu," kesal katrine, salah satu anak oniel.

"Papa ayok ke asrama, "bujuk Marsha,  sambil menggoyang goyangkan lengan oniel.

"nasib bener Lo Niel, "ejek Ceu Eli.

"Banyak anak banyak rezeki Ceu," jawab oniel dengan santainya.

Tiba tiba mata oniel tak sengaja menatap Freya yang dengan sengaja mendengarkan percakapan  mereka.

"Freya bukan?" tanya oniel memastikan.

Freya sedikit malu karena oniel memergokinya yang sedang mendengarkan cerita kapal.

"Mm i-iya "jawab Freya gugup.

"Nggak usah gugup gitu, kan kita nggak lagi ijab kabul," ucap oniel menggunakan jokes bapak bapak nya.

Freya tersenyum kikuk.

"Papa ayok" bujuk Marsha lagi, semakin kuat menggoyang lengan oniel.

"Papa oniel, ngapain di luar, " Freya menoleh kebelakang kala  ia mendengar suara yang begitu familiar di telinganya, itu adalah Olla.

"La,bawa adek kamu ke asrama,"perintah oniel, yang sebenarnya juga kewalahan menghadapi tingkah anak anak nya itu.

"Dih siape Lo nyuruh gue" semprot Olla.

"Olla mau durhaka Lo ama bapak sendiri, " ucap oniel, mulai deh drama keluarganya.

"Papa," tuhan siapa lagi ini, itu adalah oline dan Ribka, sungguh banyak sekali anak papa oniel ini.

Freya tertawa melihat drama keluarga ini, benar kata Olla kapal bisa membuat kita bahagia, dan sejenak melupakan rasa rindu kepada keluarga sendiri.

"  papa ayok, "bujuk anak anaknya, oniel yang masih ingin berada di luar bersikeras menolak ajakan ke empat anaknya itu, Olla?Olla hanya jadi anak ketika dia lagi ingin saja, "sesuai mood" kalo kata Olla.

"Aduh jangan dorong-dorong dong, emangnya gue mogok" keluh oniel, yang masih berusaha menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh karena anaknya yang saling dorong-dorong.

"Yaudah aku sama kak Gita aja,"ucap katrine, sambil menggandeng tangan Gita.

"Eh apanih," kaget Gita, kulkas 100 pintu itu akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Freya," panggil seseorang dari belakang, fioni.

"Fre ngapain di luar?" tanya fioni, ketika melihat sahabatnya itu berdiri, sambil sesekali tertawa.

"Aku lagi liatin drama keluarga ondah ntri, seru banget keliatannya,"ucap Freya sambil tersenyum.

"Iya seru banget fre, kak oniel punya banyak anak, makanya makin seru," ucap fioni menjelaskan.

"Siapa siapa anak kak oniel?" tanya Freya.

"Kak oniel tuh sebenarnya duda,"ucap fioni lancar.

"Istri pertamanya ci eril, dan punya anak kak Olla,
tapi ci eril udah lulus, trus kak oniel nikah lagi sama Mira, punya anak lagi, kak lulu, Adel dan flora,"ucap fioni.

"Flora?"beo Freya.

"iya flora yang tadi pagi,"

"trus kak oniel nikah lagi, sama kak indah, nah kak indah tu janda punya anak tiga, katrine Marsha dan Ashel dan setelah nikah bareng kak oniel, mereka punya anak lagi anak nya oline  sama Ribka," jelaskan fioni panjang lebar.

"Ntri aku pusing dengernya banyak banget anaknya, "ucap Freya tidak mengerti dari mana mereka mendapatkan ide seperti itu.

"ntar juga kamu paham fre, masuk yuk,"ajak fioni dan langsung di setujui oleh Freya.

"Fre Lo tadi di hukum sama pak Bambang?" tanya Olla dengan ekspresi khawatir, pasalnya Olla tau Freya di hukum dari flora, yang tidak sengaja menceritakannya tadi di asrama ketika Olla ke asrama jmt.

"nggak di hukum kok la, cuma di kasih tugas tambahan doang,"ucap Freya.

"alah, nggak usah banyak alasan gue udah tau kok,"

"Si botak gampang banget hukum Lo, udah botak berdaki gitu pantesan aja dia belum nikah sampai sekarang," umpat Olla, ia benar benar kesal, ada orang yang bersifat seperti pelatih,yang menghukum Freya sampai jam enam sore.

"La aku nggak papa ya ampun,"ucap Freya menenangkan gadis itu.

"awas aja kalo sampai dia hukum Lo lagi fre," peringatkan Olla, ia hanya khawatir kepada Freya.

                            ****

"Kak tidur yang nyenyak ya"
Perkataan Freya tadi, masih lalu lalang di pikiran flora, entah kenapa membayangkan wajah Freya membuatnya senyum sendiri, apa yang terjadi dengan flora, ia juga tidak mengerti.

"Gue udah gila," gumam flora frustasi, hampir setiap detiknya, pikiran  Flora hanya di isi oleh satu nama yaitu Freya.

"Flo," panggil Adel, flora menatap Adel datar seperti biasa, flora akui ia sangat menyayangi Adel, tapi ia juga tidak bisa melupakan apa yang di perbuat oleh Adel padanya.

"Ini buat Lo,"Adel memberikan sebuah es krim rasa coklat ke pada flora.

"gue nggak mau Del," tolak  flora berusaha sabar.

"gue nggak tau lagi gimana caranya bujuk Lo, gue akui gue salah tapi gue nggak bohong soal rasa ini, gue sayang sama Lo Flo, Lo mau apa aja gue turutin, Lo mau barang apa gue beliin, Lo mau gue lakuin apa gue lakuin Flo, tapi jangan diemin gue kayak gini, setidaknya pikirin jmt, jmt bubar,

"perginya Mira dan Lo, buat jmt nggak kayak dulu lagi," lanjut Adel terdengar pilu.

"dan Lo tau apa yang paling sedih Flo,saat semuanya kayak gini, gue gak bisa lakuin apapun," Adel tak sanggup menahan tangisnya, gadis tomboy itu menitikkan air matanya, flora merasa kasihan ke pada Adel, biar bagaimanapun Adel adalah teman pertamanya di sekolah ini.

Flora lalu menarik Adel ke dalam pelukannya.

"Gue udah maafin Lo kok, gue juga minta maaf karena udah bikin Lo sedih," ucap Flora sambil menepuk nepuk punggung Adel, pelan. agar dia tenang.

"Lo nggak salah apa-apa nona,"

                              ****

"TokTok," suara ketukan pintu membuat seisi asrama terbangun.

"Duh siapa sih," kesal katrine, ya ini adalah asrama "kami" singkatan dari katrine, ashel, Marsha dan indah.

"Momy, buka pintunya," ucap katrine, namun sang momy yaitu indah, masih tertidur lelap.

"Sha, buka pintunya," perintah atin, Marsha yang memang kebetulan belum tidur itu,  akhirnya berdiri untuk membuka pintu.

"Ceklek" pintu terbuka, menampilkan seorang Azizi Safa asadel, tengah berdiri di depan pintu.

"Kak Zee," pekik Marsha.

"Husst diem meng, ntar indah bangun, dan ngadu ke oniel, " walau oniel hanya papa palsu Marsha, Zee tetap menghargai gadis itu sebagai papa dari Marsha.

"ikut kak Zee meng," ucap Zee  sambil menarik pelan   tangan Marsha.

"Iih kemana kak Zee," kesal Marsha siapa yang tidak kesal coba di bawa malam malam begini, bagaimana jika penjaga asrama melihatnya.

"Bentar doang kok meng," ucap Zee.









Follow akun tiktok author:@chosala_jkt48

Lanjut nggak?

Jangan lupa tinggalkan vote and komen.

Jkt48scholl (Love Freyana)   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang