38| kembali.

2.2K 317 43
                                    


Jangan lupa tinggalkan
vote and komen.




Freya sendirian di kasurnya, melamun sambil menatap kosong ke televisi yang ia nyalakan tadi.
namun tak ada gunanya, hanya tatapan Freya yang mengarah pada televisi, pikirannya melayang kemana-mana.

Setelah dari UKS tadi, Freya hanya melamun, tidak ada niatan untuk melakukan aktifitas yang lain.
wajahnya pucat pasi karena
belum terisi makanan sama sekali dari pagi. dirinya tidak memiliki nafsu makan.

matanya berusaha untuk terpejam, namun sekeras apapun ia berusaha, fakta bahwa ia dikeluarkan dari seleksi, benar-benar menganggu pikirannya.

Freya tanpa sadar menghela napas panjang, dan kembali melamun.
setetes air mata berhasil jatuh dari sudut-sudut matanya.
Padahal baru tadi Freya berjanji tidak akan menangisi masalah ini lagi.

"Ahh elah baju gue kemana?" geram Olla, seraya membanting pintu dengan kuat. kedatangan Olla dan Jessi mampu membuat Freya tersadar dari lamunannya.

tatapan Olla mendarat pada gadis yang tengah duduk melamun di atas kasurnya itu.
"wedeh, ada yang gagal jadi idol nih,"

"ternyata ngancurin lo semudah itu ya, "
ledek Olla, seraya tersenyum miring.
Freya mengabaikan ucapan gadis itu. tidak ada gunanya juga ia menghadapi sampah seperti Olla.

Gadis itu bangkit dari kasurnya. sepertinya asrama bukan lagi tempat ternyaman untuknya. setelah kejadian itu, Freya harus banyak bersabar untuk menghadapi para pengecut itu.

" mau kemana Lo" Olla langsung menghadang gadis itu, membuat Freya mau tidak mau harus menghentikan langkahnya.

"Gue mau keluar," ucap Freya datar. ia sudah muak menatap gadis pengecut itu, yang hanya bisa berlindung di balik Adel.

"minggir, " ujar Freya, hendak menyingkirkan tubuh Olla yang menghadangnya.

Olla sama sekali tidak bergerak, gadis itu mengeluarkan seringai tajamnya. hal itu membuat Freya menghela napas, ia harus bersabar menghadapi pengecut ini.

"gue masih ingat jelas, gimana lo ngancurin jmt, gimana Lo nantangin Adel rebutin flora..." gadis itu menggantung ucapannya.

"kenapa sekarang jadi orang paling tersakiti, haus perhatian ya?" lanjut gadis itu bertanya.

" tapi lo harus tau Freya, sekarang nggak ada lagi orang yang peduli sama lo, lo sendirian." lanjut Olla.

"laa," tegur Jessi. yang berjarak dua meter dari Olla, namun seperti tuli gadis itu tidak mendengarkan teguran Jessi.

Freya menatap tajam gadis itu, lalu tersenyum miring.

" Bukannya kata-kata itu buat lo ya?"

pertanyaan Freya membuat Olla mengerutkan dahinya.

Freya menatap tubuh Olla, dari atas sampai bawah. membuat gadis itu mundur beberapa langkah.

"Mau apa Lo?" tanya gadis itu waspada.

"kok nggak ada tali di leher Lo?"

Lagi-lagi pertanyaan Freya membuat Olla mengerutkan dahinya.

"Sadar posisi, Lo nggak lebih dari seekor anjing peliharaan Adel,"

sial, ucapan Freya kali ini mampu memancing emosi Olla yang paling dalam.
Ke dua bola mata Olla langsung menajam, mendengar ucapan Freya yang kelewatan batas.
dagu gadis itu bahkan sampai mengetat, menandakan gadis itu sedang menahan emosi yang sangat.

Olla melayangkan tangannya ke wajah Freya, namun Freya tak tinggal diam, dan langsung menangkap tangan Olla.
gadis itu mempertipis jaraknya dengan Olla.

Jkt48scholl (Love Freyana)   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang