Yang mau cerita ini lanjut,
Jangan lupa tinggalkan vote and komen.
_________"Ting!!"Freya mengernyit heran,kala pesan singkat datang dari pengawas ujian,yang menyuruhnya datang ke ruang guru.
Buru-buru Freya berjalan,ke ruang guru,ia sedikit deg-degan karena hanya ia yang di panggil ke ruang guru,apa mungkin ia lulus?
"Semangat fre"
Namun apa yang Freya lihat ketika ia sampai di depan ruang guru,benar-benar membuat jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.
"Bapak boleh hukum saya tapi tolong,maafin Freya..."
Perasaan Freya mulai tidak enak,apa yang akan gadis itu lakukan."Permisi"dengan ragu Freya mengucapakan salam,lalu gadis itu berdiri tepat di samping Adel.
di dalam sudah ada lima orang pengawas ujian,dan pelatih mereka tentunya.
"Duduk!!"ucapan dingin dari pengawas ujian,membuat Freya menelan salivannya kasar.
Walau ragu,Freya tetap mendudukkan bokongnya di kursi.
"fre,maafin gue..."gadis itu menatap Freya lirih,tatapannya terlihat menyesal.
"Maksud Lo apa ??"tanya Freya.freya semakin yakin,gadis itu sudah menyiapkan sesuatu untuk menjatuhkannya.urat leher Freya sudah mulai mengetat,ia tau setelah ini hidupnya tidak akan baik-baik saja karena gadis itu.
"Lo kok gitu sih fre,gue rela di hukum kayak gini gara-gara Lo!!!"
"Gue ngelakuin apa sialan??"
"mencuri soal ujian untuk lolos,"Freya kaget bukan main mendengar penuturan dingin sang pengawas.
Ia menatap ke arah Adel tajam,ia tau dalang dari semua ini adalah Adel.
"Lo ngelakuin apa bajingan?? "
"JAWAB!!!"
"Tolong jaga bicara kamu,"tegur sang pelatih.mendengar perkataan itu freya langsung terdiam.
"Saya nggak ngelakuin hal sebejat itu pak,tolong percaya saya.." Ucap Freya lirih.air mata gadis itu bercucuran tanpa ada tanda akan berhenti,Menunjukkan seberapa sakit hatinya saat ini.
" Saya emang ambis pak tapi Saya nggak mungkin lakuin hal serendah itu,"Freya mencoba untuk membela dirinya,namun mata pengawas menatap Freya ragu.
"Ambil!"seru pengawas ,tegas.pada salah satu anggota pengawas.
"Baik"
pengawas terlihat langsung mengeluarkan seluruh isi tas Freya,buku-bukunya berserakan di atas meja,dan ada satu lipatan kertas di dalam sana.
Sang pelatih membuka lipatan kertas yang sudah remuk itu.
"Ini apa?"ucap sang pelatih sambil melemparkan lipatan kertas yang bertuliskan judul lagu yang ia tampilkan tadi,ke wajah freya.
Freya sampai menganga menatap isi dari kertas itu.
"Pak saya nggak pernah,ngelakuin kecurangan!!!"
"Trus kenapa ada di tas kamu?"
"Ya mana saya tau pak!!!seambis ambis nya saya, saya nggak akan ngeraih sesuatu dengan hal yang busuk"Freya mencoba membela dirinya,namun para pengawas hanya diam menatapnya ragu.
"Lo,"tunjuk Freya tepat pada wajah gadis tomboy itu.
"Lo yang udah fitnah gue kan,gue tau itu!!" Freya mendorong bahu Adel kuat.
"gue nggak percaya Lo kayak gini"
Adel menatap Freya tak percaya,air matanya sudah menggenang di pelupuk matanya,dan akan siap jatuh kapanpun."Giliran ketahuan sok soan Lo nggak tau apa-apa,GUE BELA-BELAIN KE RUANG GURU MALAM-MALAM ,CUMA BUAT NYURI SOAL UJIAN BUAT LO,SUPAYA LO BISA LOLOS SELEKSI,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jkt48scholl (Love Freyana) [END]
Teen Fiction"KAPAL! KAPAL! KAPAL!"teriak Freya muak. "KENAPA HARUS ADA KAPAL?"tanya gadis itu tak terima.ia hanya merasa sangat sakit,ketika apa-apa selalu di kaitkan dengan kapal. "GUE DEKET INI KAPAL,DEKET ITU KAPAL,KAMU SAMA DIA KAPAL SEMUA KAPAL"bentakan da...