39| selamat datang yori

2.7K 330 87
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote and komen.


"Halo semuanya, perkenalkan aku Aurel Mayori putri, kalian bisa panggil aku Yori"

"Salam kenal semuanya"

Deg!!

suara familiar itu membuat detak jantung Freya berhenti sesaat.

Suara yang sudah lama tidak di dengarnya secara langsung. Suara seseorang yang sangat ia cintai dan ia rindukan di dunia ini.

"Y-Yori" Freya refleks bangkit dari tempat duduknya.

napas gadis itu tercekat di pangkal tenggorokannya, tanpa izin air matanya luruh begitu saja.
ia sangat merindukan gadis itu, ia merindukan semuanya tentang gadis itu, gadis yang rela menjadi budak di circle pembully, hanya untuk melindungi agar gadis itu tidak di bully.

Freya berdiri menghadap gadis cantik yang menatapnya dengan tatapan tak terbaca.
ke dua nya bertatapan cukup lama, senyuman tipis, terlihat di bibir Yori, lalu gadis itu memutuskan kontak mata sepihak.

"Kenapa kamu berdiri Freya?"
"Mau keluar?" tanya pelatih beruntun. semenjak kejadian kemaren pelatih sudah tidak memperdulikan gadis itu, ia terlalu malu, untuk menganggap Freya sebagai muridnya.

atensi seluruh kelas tak terkecuali flora yang berada dua kursi di depan Freya, langsung tertuju menatap Freya.
hal itu membuat freya tersadar
dan langsung duduk di bangkunya.

" yasudah, Yori kamu duduk di sebelah flora," ucap pelatih, seraya menunjuk kursi kosong yang berada di samping flora. gadis itu mengangguk lalu duduk di samping flora.

manik mata Freya tidak bisa lepas menatap gadis, yang kini tengah mendengarkan materi yang di bahas oleh pelatih.
Freya masih belum menyangka, tuhan kembali mempertemukannya dengan gadis itu.

"Kringgg....

Bel istirahat berbunyi, para siswi berhamburan keluar kelas.

"gue mau ngomong sama Lo," ucap Freya tiba-tiba, gadis itu kini berdiri di hadapan ke dua gadis, yang masih duduk di bangkunya itu.

Flora mengerutkan alisnya.

"bukan Lo, tapi Yori,"koreksi Freya. hal itu membuat flora kaget, sekaligus sesak, mendengar penuturan dingin dari Freya. ternyata Freya sudah benar-benar berubah kepadanya.

tanpa persetujuan Yori, gadis itu langsung menarik tangan Yori,
menjauh dari keramaian.
mengabaikan tatapan orang-orang kepadanya.
kenapa Freya bisa se akrab itu dengan anak baru?

Yori tersentak kala tangannya di tarik kuat oleh Freya, bahkan ia merasakan pergelangan tangannya sakit saat ini.
langkahnya terseok- seok mengikuti langkah tegap Freya.

"BUKAN LO TAPI YORI," teriakan olla dari belakang flora, sontak membuat gadis itu menatap Olla tajam.
flora dapat mendengar dengan jelas, ke dua gadis itu, tertawa puas melihat sikap Freya yang sudah berubah total kepadanya, karena itulah yang mereka inginkan.

namun tidak bisa di pungkiri, apa yang ia saksikan barusan, benar-benar membuat napasnya sesak.
satu hal yang pasti, ia cemburu.

"Makan tuh, buaya kayak Freya,"

***

"Tangan aku sakit," lirih yori, ketika ke dua gadis itu sampai di taman sekolah.

Freya perlahan melepaskan genggaman tangan nya, ia berdiri menghadap ke arah gadis itu, dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Freya mengusap wajah lembut milik Yori, memastikan bahwa gadis yang berdiri di depannya saat ini, bukanlah halusinasi.

"Gue..." ucap Freya parau. Ia membekap mulutnya, dengan ke dua tangan, menahan sekuat tenaga agar isakan yang sedari tadi ia tahan tidak keluar.

Jkt48scholl (Love Freyana)   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang