51|| dua surat.

2.2K 341 60
                                    

Setelah sekian purnama aku gaa up hari ini aku up, kira-kira kalian masih ingat cerita ini gak?

Jangan lupa tinggalkan vote and komen.

Karena satu chapter gak cukup sampai end, jadi aku buat dua chapter, satu chapter lagi, nanti up pukul 20: 10.

"Flo, kita mau ke kantin ikut gak?" tanya oniel pada flora yang tengah sibuk memasukkan buku-bukunya ke dalam tas ransel miliknya.
Pertanyaan oniel barusan hanya di balas gelengan kepala flora.

Satu minggu telah berlalu semenjak kepergian Freya. Rutinitas sekolah berjalan seperti biasa, walaupun tanpa kehadiran Freya. Perlahan nama Freya hari demi hari mulai di lupakan, seolah kepergian Freya tidak berarti apa-apa.

Zee sudah berangkat tiga hari yang lalu ke jepang, untuk melanjutkan pendidikannya, hal itu menimbulkan rasa kesedihan yang begitu mendalam, apalagi pada Marsha, gadis itu sama sekali tidak ingin berbicara dengan siapapun dua hari terakhir ini.
"Lo belum makan dari tadi pagi, yakin gak mau makan?" kini giliran Olla yang bertanya.

"kalo gue laper gue bakal makan la," ucap flora, dengan mengulas senyuman tipis.

"dah ah gue mau latihan dulu," pamit flora.
tanpa menunggu izin kedua sahabatnya gadis itu lalu meninggalkan kedua sahabatnya itu di dalam asrama.

"Si flora kok kayak biasa aja ya, setelah Freya pergi?" tanya Olla menatap kepergian flora heran, setelah Freya pergi, flora terlihat baik-baik saja, Olla bahkan tidak pernah melihat flora menangis, ataupun murung, padahal flora lah orang yang paling terluka dengan kepergian freya.

oniel tertawa pelan.
" kayak gak tau flora aja la," oniel terdiam sejenak, bergegas memasukkan buku-buku nya yang berceceran di atas meja, kedalam tas ranselnya.

" flora orang yang paling pandai nyembunyiin perasaannya,"

Olla menghela napas pelan, seharusnya ia tidak lagi mempertanyakan hal itu.

"Lo bener."

flora berjalan sendiri di koridor. Kakinya terus di paksa untuk melangkah ke tempat dimana semua kenangan tentang gadis itu berada, di tempat di mana keduanya membuat janji, akan mengejar mimpi mereka sampai berhasil, dan setelah itu mereka akan bertemu lagi.

satu Minggu yang lalu...

"Flora di mana?" Freya baru saja menyelesaikan ritual mandinya.
Gadis itu langsung mengernyit kala tak mendapati gadis Yakult itu ada di dalam asrama.

Freya memasang body lotion pada tangannya, beralih pada kedua kakinya.

Merasa tak ada jawaban dari teman-teman nya yang ada di dalam asrama membuat Freya berdecak kesal.
"woyy,"
panggilan Freya berhasil, karena setelah itu, Zee, oniel, Marsha dan indah. Langsung menoleh menatap dirinya yang kini memasang tatapan kesal.

"flora tadi keluar, Lo sih mau keluar dari sekolah ini, " ujar Zee.
Freya sempat memutar bola mata.
Sebelum akhirnya gadis itu berdecak dan melemparkan handuk yang ada di tangan nya ke atas kasur.

"kenapa biarin dia keluar malam-malam sih?" kesal Freya, gadis itu bahkan tak sadar bahwa dia sudah membentak ke empat temannya yang sedang duduk bersantai di atas kasur.

"si anying, jangan ngamuk ke kita dong," oniel yang sedari tadi diam, kini mulai bersuara.

alih-alih membalas perkataan oniel, Freya langsung melangkahkan kakinya keluar dari asrama. Ia sangat menyayangkan ke empat temannya membiarkan flora keluar begitu saja dari asrama, ia tidak marah pada ke empat temannya ia hanya ingin bersama flora.
Jam masih menunjukkan pukul 20:45, freya hanya ingin menghabiskan waktu bersama flora di sisa malam terakhir berada di sini.

Jkt48scholl (Love Freyana)   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang