Pria tampan mengunakan hoodie hitam lengkap dengan kaca mata nya dan earphones yg menggantung apik di leher berjalan cepat dengan mendorong kopernya menuju pintu keluar bandara.
Nick memutuskan untuk menyusul sang adik yg sudh hampir 2minggu berada di italy, ia sungguh khawatir dengan kondisi sang adik yg sedari awal tiba di sana sudh sangat susah untuk di hubungi bahkan ketika ia meminta beberapa temanya yg berada di sana untuk mengajak adik nya keluar semuanya gagal, Nathaniel lebih memilih berdiam di kamar dengan fikirannya yg penuh.
"Kalian di perusahaan kan? "
"15menit lagi aku sampai di sana" Jelas nick pada seseorang di sebrang sana"Kau di italy? "
"Astaga harusnya kau kasih kabar bro, aku bisa menjemput mu""Aku tak ingin merepotkan"
"Minta yg lainya berkumpul terutama acher, informasi yg ia mau akan segera ia dengar pastikan ia bisa menjaga emosi nya"
"Waktu ku tak banyak joss" Ungkap nick singkat lalu segera mematikan sambungan telfon nya sepihak karna mobil taksi yg ia tumpangi hampir sampai di tempat yg ia tuju.setelah sampai di sana dan membayar taksi beberapa bodyguard segera mengambil alih koper dan tas nick untuk mereka bawa dan dengan cepat mereka pencet tombol lantai paling atas yg merupakan ruang dari ceo
"Tuan nick" Sapa sang sekertaris ketika melihat salah satu tuan muda nya berjalan mendekat
"Mereka di dalam? "
"Benar tuan" Ucap sang sekertaris sembari membukakan pintu tinggi yg bertuliskan CEO dengan pelan yg menampilkan ke3 pria yg sedari tadi sudah menunggu sahabatnya tiba.
"Astaga kau benar benar tiba disini"
"Setidaknya beri tau kami agar bisa menjemput mu " Omel joss lalu mengulurkan tangan tanda toss"Waktu ku tak banyak, aku harus segera menemui adik ku" Ucapnya lalu menarik kursi yg berada tepat di depan RACHERIO yg sedang fokus pada laporan nya.
"Kakek mu di bunuh"
1kalimat yg di ucapkan nick berhasil mengalihkan perhatian acher hingga ia menoleh kasar ke hadapan sahabatnya tersebut, dengan sorot mata yg tajam dan jemari yg telah mengepal ia tatap penuh tanya ke arah nick.
"Aneh rasanya jika seorang pasien yg telah di nyatakan sembuh dari masa kritisnya tetiba langsung mengalami serangan jantung begitu saja"
"Dari informan yg ku bayar, kakek mu meninggal tak lama setelah keluar dari rumah sakit dan hendak melakukan rapat pemegang saham"
"Acher terakhir kali kau katakan bahwa kakekmu meminta Eduardo untuk membelikan setelan jas untuk mu kan, dan meminta mu untuk bersiap itu artinya rapat tersebut juga ada urusannya dengan mu" Jelas nick"Minggu depan aku kembali ke Paris"
"Passport dan visa mu di tahan oleh daddy mu bukan? " Ucap joss
"Kau kira ada yg bisa menghentikan keinginan RACHERIO TIMOTHY?? "
"Minggu depan hari ulang tahun ibu aku akan tetap kembali ke tempat dimana aku semestinya " Ucap nya final lalu beranjak keluar dari sana meninggalkan ke tiga temanya."Seru sekali permainan dadu keluarga ini"
"Tutup mulut mu joss kau ingin di gantung hidup hidup oleh acher" Tegur bright
Sedangkan joss yg mendengar itu hanya tertawa singkat
"Yasudah kita selesaikan tikus kecil yg berani menganggu tuan muda kita" Seru joss
"Kalian urus sisanya, aku akan kembali ke apartemen terlebih dahulu " Ucap nick lalu berjalan keluar
TBC
SEE YOU NEXT CHAPTURE
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE LOVE {belum revisi}
Short Storysebuah perasaan cinta yg mampu meluluhkan sebuah perasaan dendam yg begitu kuat. pembalasan dendam pembunuhan satu keluarga.