Setelah kejadian pagi itu besoknya nick harus kembali ke Paris, kembali menyelesaikan tugasnya entah dari acher ataupun sang ayah dengan berat ia harus meninggalkan sang adik yg tak mau ia temui ketika ia pergi, akan tetapi dirinya sudh mempercayakan niel kepada ketiga temanya yg berada di sana.
..........
PARIS, MANSION CHEVALIER
Seluruh keluarga Chevalier berkumpul di meja makan untuk rutinitas sarapan bersama, mereka semua duduk rapih sembari menunggu sang kepala keluarga tiba di meja makan.
TUAN BESAR ARTHUR TIBA DIRUANG MAKAN
Semua orng yg mendengar suara teriakan tersebut segera berdiri dari kursi nya , dan menunduk kepala tanda menghormati yg lebih tua setelah sang daddy tiba dan duduk di kursi seluruh anggota keluarga pun juga segera ikut duduk dan memulai sarapan tanpa ada suara.
"Apa agenda mu hari ini luke" Tanya sang ayah
"Hari ini ada meeting dengan salah satu investor dari Jepang dad"
"Project yg ku adakan tentang kerja sama perusahaan kontraktor dengan perusahaan Jepang agar company kita semua luas di seluruh negara" Jelas sang putra sulungSang ayah menganggukkan kepala tanya setuju dengan rencana kerja anaknya, ia tersenyum bangga menatap putra nya.
"Lakukan apapun yg menurut mu baik untuk cheva group kelak perusahaan ini akan kau yg meneruskan" Ucap sang kepala keluarga yg di balas senyum oleh sang ibu dan putra sulungnya
Namun berbeda dengan si bungsu yg hanya menatap sinis kakaknya serta kedua orang tua nya, seakan ada rasa amarah yg ia pendam
"Aku duluan" Pamit si bungsu namun di cegah oleh sang ayah
"TIDAK SOPAN"
"kau tidak melihat jika ini masih sarapan namtan"
"Dengan tidak sopannya kau pergi terlebih dahulu dari meja makan" Ucap sang ayah emosi"Duduk"
"Habiskan sarapan mu" Ucap sinis sang ibu tanpa menatap putri bungsu nyaSedangkan sang kakak hanya menatap remeh dirinya dengan tersenyum mengejek, tidak ada pilihan lain selain mengikuti perintah dari yg lebih berkuasa daripada dirinya harus menjadi target sasaran amarah sang ayah.
............
ITALY, 09.00 PAGI
pagii ini Nathaniel memutuskan untuk berjalan jalan sendiri tanpa mengemudi, ia berniat untuk menghirup udara segara Italia walaupun sudh tak pagi lagi, ia berjalan riang lalu berjalan memasuki minimarket untuk membeli eskrim agar mood nya kembali, setelah kejadian 4hari yg lalu dimna ia bertengkar hebat pagi itu dengan sang kakak mood niel rasanya sangat buruk hingga hari ini maka dari itu ia memutuskan untuk berjalan jalan serta menikmati es krim untuk menaikkan mood nya.
Saat Nathaniel hendak membayar ponselnya berdering menandakan ada notifikasi tlfn masuk membuat ia tak menghiraukan ucapan sang kasir yg memberi bill pembayaran, hingga tanpa sadar seorang pria membayar es krim yg niel beli dengan beberapa barang yg ia beli juga.
"Grazie Signore" Ucap sang kasir
Lengan niel di tarik oleh pria yg membayar es krim tersebut untuk memasuki mobilnya, sedangkan lelaki manis itu hanya menatap kaget tanpa berniat melawan.
"Aku akan menelfon mu ulang ven"
"Sekarang aku ada urusan" Ucap niel terburu buru lalu mematikn tlfn sepihak, ia berbalik menatap pria yg terduduk di sampingnya kaget akan tetapi pria tersebut hanya menatap niel sekilas lalu kembali menikmati soda yg ia beli tadi dengan memberikan es krim yg niel berikan kepada pemiliknya."Astaga es krim ku" Cicit niel dengan menerima es krim tersebut
"Nikmati dulu es krim mu aku tak ingin mobil ku kotor terkena eskrim cair" Ucap pria itu sinis
Niel yg mendengar itu hanya menurut lalu perlahan membuka bungkus eskrim nya dan menadahi di bawah agar tak menetes kemana mana.
"Tunggu dia yg menarik ku ke mobil kok dia yg emosi "
"Harusnya kan aku" omel nya dalam hati namun Nathaniel tetap menghabiskan es krim strawberry tersebut dengan cepat namun berusaha tak mengotori mobil pria di sampingnya iniTBC
SEE YOU NEXT CHAPTURE
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE LOVE {belum revisi}
Short Storysebuah perasaan cinta yg mampu meluluhkan sebuah perasaan dendam yg begitu kuat. pembalasan dendam pembunuhan satu keluarga.