20

411 35 0
                                    

Siang ini racherio, Nathaniel dan juga Eduardo mereka sudah berkumpul di waiting room untuk menunggu penerbangan ke Paris.

"Tuan pihak maskapai sudah memberi informasi bahwa kita sudah bisa masuk kedalam pesawat" Ungkap Eduardo sembari menundukkan kepala di hadapan racherio dan Nathaniel

Mereka berjalan melewati garbarata lalu mulai masuk kedalam pesawat jet pribadi keluarga austine.

3jam waktu yg mereka gunakan untuk melakukan penerbangan kembali ke Paris, racherio duduk tepat di samping Nathaniel dan Eduardo yg duduk di samping pilot.

Acher melirik lelaki manis di sampingnya ini sekilas, namun ternyata Nathaniel begitu tak sanggup untuk menahan rasa kantuk nya dan tanpa sadar ia sandarkan kepalanya tepat di pundak acher.

"Sorry"
"Semalam karna terlalu senang untuk pulang aku sampai tak bisa tidur" Ungkap niel sembari membenarkan duduknya tegap namun mau sekuat apapun ia menahan rasa kantuk itu begitu berat .

Semua kejadian itu tak luput dari pandangan acher, dengan sigap ia tarik perlahan pundak niel lalu membawa kepala yg lebih muda agar bersandar di pundaknya dengan lengan kekarnya yg memeluk punggung Nathaniel.

"Kak Cher"

"Tidurlah, 2jam lagi pesawat akan landing nanti ku bangunkan" Ucapnya cepat menahan tubuh niel agar tetap bersandar

Awalnya Nathaniel tak ingin tidur dan ingin terus bertahan namun usapan lembut acher di kepalanya membuat rasa kantuk itu menjadi lebih parah dan akhirnya ia tertidur.

Pov racherio.

Ku pandang lamat wajah nya dari atas dan ternyata semuanya tetap sama, masih cukup manis dan lucu akan tetapi ingatan ku tak bisa begitu saja lupa dengan kejadian 5tahun yg lalu ketika dengan tega ia menghina ku di hadapan seluruh teman seangkatan ku.

Tanpa sadar perjalan ke Paris telah sampai, ku pandang langit cerah Paris lalu kembali teringat dengan semua kenangan masalalu, hingga atensi ku teralihkan ketika Eduardo membukakan pintu pesawat untuk kami namun rasanya aku begitu tak tega jika harus membangunkan ia.

Ku hembuskan nafas kasar lalu dengan sigap ku dekap tubuh kecil dan ringan terserah kedalam gendongan ku (gendong ala koala) ku bawa turun perlahan agar tak menganggu tidur nyenyaknya dan siapa sangka ia semakin erat dalam memeluk ku dan sesekali berpindah posisi kepala hingga hembusan nafasnya mengenai leher ku.

"Tuan Nathaniel" Ucap Eduardo hendak mengambil alih tubuh lelaki manis ini

"Biarkan saja, tolong bukakan pintu mobilnya "

Aku memasuki mobil secara pelan agar tak menganggu tidurnya  , ku usap perlahan punggung kecil lelaki di pangkuan ku ini agar ia kembali nyaman hingga sampai di mansion.

"Langsung ke mansion keluarga austine" Titah ku pada sang supir

"Apakah kita perlu memberitahu tuan Arthur tuan? " Tanya Eduardo

"Aku akan kembali sendiri untuk memberikan kejutan pada mereka semua"
"Sekarang kita akan menemui paman earth terlebih dahulu dan menidurkan Nathaniel" Jelas ku pada nya.

"Baik tuan"

Paris, semuanya masih tetap sama yg berbeda hanyalah cara fikir ku yg tak lagi bodoh seperti dahulu , ku pandang cerah langit dan berusaha melupakan kenangan masalalu hingga tanpa sadar mobil yg ku tumpangi sudah berhenti tepat di halaman mansion keluarga austine.

"Astaga niel" Ucap paman mix ketika melihat putra bungsu nya berada dalam gendong ku

"Ada apa Cher, kenapa niel kau gendong" Tanya nick cepat

"Dia begitu lelah hingga tertidur di pesawat tadi"
"Biarkan aku membawanya ke kamar terlebih dahulu agar tubuhnya tak sakit ketika bangun nanti " Ucap ku yg langsung di ajak masuk oleh paman mix dan menunjukkan dimana kamar NathanielNathaniel yg berada di lantai2.

"Tidur kan saja di dalam nak"
"Ini kmar Nathaniel" Ucap pria cantik tersebut

"Baik paman, acher letakkan dulu niel di dalam ya"

"Istirahat lah juga jika kau merasa lelah, papa akan buatkan minuman dn makanan untuk makan malam" Ungkap paman mix lalu berjalan meningalkan kami.

Ku langkah kan kaki ku memasuki kamar pribadi Nathaniel, lalu ku letakkan perlahan tubuh lelaki ini di atas ranjang lu lepas sepatu yg ia kenalan begitu juga dengan jaket dan jam tangan agar ia bisa leluasa untuk tidur.

"Astaga Cher apa yg kau bayangkan itu hanya hembusan nafas nya saja" Ucap ku sendiri sembari mengusap kasar leher ku.

TBC

SEE YOU NEXT CHAPTURE

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN#

REVENGE LOVE {belum revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang