7.

443 31 0
                                    

Tok... Tok.... Tok.. Tok..

Seorang pria paruh baya mengetuk kasar pintu kamar putra bungsu nya dengan emosi yg tinggi

"NATHANIEL KELUAR KAMU!! " teriak nya dari dalam kamar

"Memalukan sungguh memalukan!! "
"Kau anak tidak tau berterimakasih! "
"KELUAR NIEL! "

Ia gedor pintu kamar tersebut kencang namun tak ada respon sama sekali, dengan emosi yg tinggi ia dobrak pintu tersebut dengan kencang membuat pintu kamar itu terbuka rusak.

"Ayah!! " Teriak niel dari dalam kamar ketika melihat pintunya rusak

"Apa ini ayah, sudah ku katakan bukan aku tak bersalah" Jelasnya

"Anak itu menyebrang begitu saja seakan ia di dorong oleh ibunya sendiri"

Plak...... Suara tamparan terdengah jelas mengema di dalam kamar, mix berlari tergesa gesa dengan nick yg mengikutinya dari belakang ia dekap putra bungsu nya yg tersungkur di lantai akibat tamparan itu.

"Ayah tolong redam emosi nya"
"Bukankah kita harus menyelidiki masalah ini dulu" Ucap nick sembari memegang pundak sang ayah

"Dia selalu saja egois, apa gunanya menjadi geng motor"
"MENYUSAHKAN SAJA! " ucap earth lalu berjalan pergi dari sana, awalnya ia ingin langsung bertanya tentang kejadian yg sebenarnya pada niel secara baik baik namun siapa sangka anak bungsunya itu benar benar menguras emosi dia, terlebih mix yg mendekap tubuh niel erat membuat ia mengurungkan niatnya.

Setelah earth keluar dari sana, mix usap lembut pipi niel yg tampak memerah karna tamparan tersebut, tanpa sadar air matanya luruh melihat putra nya terluka.

"Niel gapapa mom sungguh"

"Mom temani saja ayah agar emosinya stabil"
"Biarkan nick yg menemani niel disini" Ucap nick yg di balas anggukan oleh mix

Mix berjalan keluar dari kamar si bungsu menuju kamar pribadi nya, ia akan berbicara dengan earth, apa yg suaminya lakukan hari ini benar benar keterlaluan.

"Parven udh cerita ke gw" Ucap nick

"Emng ada yg percaya sma gw kak?
" Gk ada " Ucap niel emosi lalu berjalan duduk di sofa kamarnya

"Gw yakin ini bukan masalah biasa, apalagi keluarga mereka menuntut begitu saja seakan lo yg udh nabrak "
"Gw lagi berusaha cari bukti CCTV di TKP" Jelas nick yg mencoba meredam emosi adik nya, terlebih ia tau se brandal apapun adiknya itu nathaniel gk akan melewati batasannya

"Niel,kau ingin pergi ke italy terlebih dahulu? "

Nathaniel yg mendengar itu menoleh kasar menatap kakak satu satunya, mencari sorot mata bercanda di sana namun sepertinya itu adalah pilihan yg ia pilih

"Kak, aku gk salah "
"Dan aku gak akan lari seperti pecundang"

"Pergi ke sana untuk menenangkan diri mu niel"
"Bukan untuk kabur atau apapun"
"Percayakan semua pada kakak" Jelas nick

"Pergilah ke italy niel" Ucap earth yg membuat kedua putranya terkejut jika sang ayah berada di sana

"Demi kebaikan mu, ayah akan mengurus sisanya disini"
"Kau akan kembali ketika segala urusan telah selesai" Titahnya final

"Kemasi barang mu dan bsk pagi nick akan mengantar mu kesana"

Setelah mengatakan itu earth berjalan pergi dari sana meningalkan kedua putranya yg terdiam tak bisa membantah perintah sang ayah.

"Tolong keluar kak, aku ingin istirahat "

"Dek, kali ini saja kami hanya ingin  yg terbaik untuk mu"

"Niel akan berangkat kesana"
"Dan tak akan membantah apapun keinginan ayah" Ucapnya beranjak dari sna berjalan menuju ranjangnya lalu mulai memejam dengan selimut yg menutupi seluruh tubuhnya.

Nick yg melihat itu hanya bisa membuang nafas kasar lalu berjalan keluar dan menutup pintu kamar sang adik yg tak dapat terkunci.





TBC

SEE YOU NEXT CHAPTURE

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

REVENGE LOVE {belum revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang