Parven berjalan santai menuju taman hendak menemui Nathaniel yg sudah membuat janji untuk bertemu tadi, netranya menilik kesana kemari mencari seseorang yg ia tunggu hingga netranya melihat seorang lelaki cantik tengah duduk di kursi taman dengan earphones di telinganya.
Parven berjalan mendekati Nathaniel lalu menepuk pundaknya untuk menyapa.
"Lama sekaliii aku sudah seperti keripik " Omel Nathaniel karna ia sudah lama menunggu sahabatnya ini dari lama.
"Sabar ihh, dosen memberiku beberapa tugas tambahan " Jelas parven
"Nielll"
"Tentang informasi itu kau serius? " Tanya parven berhati hati"Informasi?? " Bingung niel
"Hubungan mu dengan kak racherio"
"Kak nick memberitahu tentang hubungan kalian" Ungkap parven"Kami saling mencintai" Cicit Nathaniel acuh
"Kau...... "
"Ven, aku tak ingin menjelaskan apapun intinya kami saling mencintai" Ucap niel dengan Memotong pembicaraan parven
"Malam ini di markas"
"Aku pergi dulu, sampai ketemu nanti malam" Ujar Nathaniel dengan beranjak dari sana berjalan meninggalkan sahabatnya sendiri dengan fikiran bingung nya."Semenjak kau kembali banyak sekali perubahan mu yg bahkan begitu jauh dari persahabatan ini niel"
"Namun ku harap seseorang yg kau cintai benar nyatanya" Ucap parven sendirian lalu mengotak atik ponselnya mengirim pesan kepada teman temanya bahwa nanti malam mereka akan kembali berkumpul di makan dengan sang ketua."Malam ini di markas, menyambut kedatangan ketua" Tulisnya pada pesan tersebut lalu mulai beranjak dari duduknya dan berjalan pergi
.............
Seorang pria tampan dengan setelan jas formal namun kemeja yg tidak terkancing penuh membuat ia begitu sangat tampan , ia berjalan memasuki perusahaan terkemuka yg sangat konglomerat berjalan tegas memasuki lift dan menekan nomor paling atas yaitu area ruang CEO dan ruang meeting pribadi.
Tingg.....
Lift terbuka menampakkan pria tampan yg keluar dari sama, ia berjalan tegap menuju ruang meeting yg sedang mengadakan rapat pemegang saham, beberapa bodyguard yg ada di sana berusaha menghentikan pria asing yg ada di hadapannya ini namun mereka terhenti ketika melihat Eduardo sang mantan pemimpin bodyguard.
Eduardo yg segera berjalan mendahului tuan mudanya dan segera membuka asal pintu ruang meeting tersebut .
Beberapa orng yg berada di dalam ruangan tersebut berdiri terkejut ketika melihat pintu terbuka tak sopan dengan seseorang pria muda yg berjalan masuk dengan angkuh kedalam ruangan tanpa sopan santun."Hai daddy" Sapa racherio sinis dengan berjalan mendekati sang daddy.
"K.... Kau" Mereka semua yg ada di sana diam bingung melihat kedatangan pria asing tersebut
"Tuan Arthur siapa dia? " Tanya salah satu pemegang saham di sana akan tetapi tak ada satupun yg bisa menjawab.
"Ahhh kau tak ingin memperkenalkan ku daddy? " Ujar Cher sini lali beralih menatap sang adik yg menatap sinis dirinya
"Kau juga tak ingin memperkenalkan kakak mu luke?? " Ucapnya sinis lalu mulai berjalan kearah kursi kosong dan menekuk kakinya dengan tegap.
"Baiklah aku akan memperkenalkan diri"
"Selamat siang tuan tuan, saya RACHERIO TIMOTHY CHEVALIER"
"putra sah dari nyonya Christine Chevalier istri sah pertama dari tuan Arthur Chevalier" Ungkap cher dengan angkuh"BUBAR!!!! "
"RONAND!!! BUBARKAN! " titahnya mutlak penuh emosi kepada asistennya dengan cepat semua orang yg ada di sana segera berjalan keluar dengan berbisik penuh cibir membicarakan kejadian tersebut."calm down daddy"
"Kau membuat takut mereka" Ucap cher santai ketika semua orang sudah keluar dari sana dan hanya menyisakan sangat daddy dan putra kedua (luke)"KAU!!!! BAGAIMANA KAU BISA KEMBALI TANPA IZIN KU! " ucapnya penuh penekan dengan menunjuk kasar kearah acher
Sedangkan pria yg di tunjuk hanya diam menatap sang ayah yg begitu emosi dengan kehadirannya namun juga ia menahan emosi dengan perlakuan yg ia dapatkan.
"Aku tak perlu izin mu untuk kembali ke tempat dimana aku semestinya" Ungkap cher penuh penekanan
"RACHERIOOO!! KEMBALI KE ITALY!! " bentak sang ayah
"TIDAK!!!!!, KAU TIDAK BERHAK UNTUK MENGATUR KU TUAN ARTHUR!! " ujar cher tak kalah tinggi
Mereka semua yg ada di sana diam tertegun dengan perubahan jauh dari pria tersebut yg dahulu begitu polos dan bodoh namun sekarang ia bahkan berani membentak sang ayah yg dahulu begitu ia sayangi walaupun ia selalu di perlakukan buruk.
"Aku akan mengambil apa yg seharusnya menjadi milikku dan takkan ku biarkan siapapun itu merebutnya dari ku walaupun nyawa taruhannya" Ucapnya santai namun penuh penekanan di setiap perkataannya setelah mengatakan itu ia tersenyum memandang ke arah sang ayah lalu beranjak pergi berjalan pergi dari sana dengan jemari yg terus mengepal menahan amarah.
"Malam ini temui aku di apartemen " Tulisnya pada pesan dan mengirimkan kepada seseorang.
TBC
SEE YOU NEXT CHAPTURE
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE LOVE {belum revisi}
Short Storysebuah perasaan cinta yg mampu meluluhkan sebuah perasaan dendam yg begitu kuat. pembalasan dendam pembunuhan satu keluarga.