Hari ini adalah hari dimana pemilihan CEO terbaru dari cheva corporation, sungguh sebuah kebanggan besar bagi tuan dan nyonya Arthur bagaimana tidak putra yg mereka besarkan dengan penuh kasih sayang pada hari ini akan memegang kendali penuh akan cheva corporation yg akan ia pimpin.
para pemegang saham dan pemimpin cheva corporation telah berkumpul di ruang rapat untuk melakukan pengesahan atas pemimpin terbaru mereka, di balik semua senyuman dan rasa bahagia mereka ada perasaan iri serta kesal karna rencananya gagal lagi dan lagi yg akan membuat dirinya semakin tidak di anggap.
Semua orang penting sudah datang pada acara pemilihan tersebut termasuk racherio, ia menatap tanpa minat dua orang pria yg sedang berdiri yg membanggakan satu sama lain tersebut dengan senyum tipis nya.
"Munafik" Cicit racherio lirih namun masih bisa terdengar oleh sibungsu yg juga menatap remeh ke depan
Acara membosankan tersebut berlangsung kurang lebih 2jam, alih alih mendengarkan pembahasan yg sedang di jelaskan pada rapat tersebut cher lebih memilih untuk menatap ponselnya serius dengan mengotak atik perlahan ketika sedang saling berkirim pesan dengan sahabatnya.
" Simpan itu dan biarkan hal yg kita simpan menjadi bom waktu bagi mereka "
" Kali ini ku biarkan mereka menikmati kebahagiaan sebelum mendekam di penjara hingga mati" Tulis cher pada pesan tersebut lalu mengirimkan nya kepada group yg berisi ketiga sahabatnya.Setelah acara selesai dan beberapa kolega saling berjabat tangan tanda selamat dan ada juga yg sebagian sudh keluar dengan santai cher berjalan mendekati keluarga bahagia itu dengan senyum tipis nya.
"Selamat luke, akhirnya anak mommy seperti mu bisa mendapatkan jabatan" Ungkap racherio penuh ejek dan membuat beberapa orang yg masih berada di sama menatap kaget sedangkan sanga keluarga inti hanya menatap tanpa ekspresi, setelah mengucapkan hal tersebut racherio segera melangkah kan kaki nya untuk berjalan keluar dari sana yg membuat ia begitu sesak karena drama keluarga bahagia tersebut.
............
Pagi ini nick menemani Nathaniel yg meminta untuk berjalan jalan keluar dari kamar rawat karna sudh tiga hari dia terkurung di sana walaupun sebenarnya ia sudh merasa pulih.
Seorang pria manis sedang terduduk di kursi roda sembari terus menatap taman dan air mancur yg ada di hadapan ya itu, sedangkan sang kakak begitu fokus pada ponselnya.
" Gimana keadaan papa kak" Tnya Nathaniel
Nick yg mendengarkan pertanyaan sang adik itu segera meletakkan ponselnya pada bangku taman , lalu menarik kursi roda Nathaniel agar lebih dekat dengan dirinya.
" Papa udah membaik, kata dokter kita hanya menunggu papa siuman aja dari kritis nya" Jelas nick sembari mengengam jari Nathaniel
"Niel sendiri gimana badannya? Masih ada yg sakit ngk? "
" Niel udh sering bilang kan kak , niel oke udah enakan sudah sehat kakak sama daddy aja yg berlebihan " ucap nathaniell kesal karna semenjak masuk rumah sakit dua hari yg lalu ia begitu di perhatikan oleh kakak dan daddy nya
" niell , bagaimana menurut kamu jika daddy membuat kesalahan yg fatal " tanya nick yg teringat kejadian tempo hari dimana sang daddy membuka semua kesalahan di masalalunya
" tergantung apa yg sudh daddy lakukan kak"
" jika itu terlewat batas maka niell gk berhak untuk membela daddy , karna setiap kesalahan itu ada karmanya " ungkap nathaniel dengan mata yg kembali menatap lurus kedepan memandang taman bungganick yg mendengarkan ucapan nathaniel hanya menghembuskan nafas kasar lalu ikut kembali menatap taman bungga , sebagai manusia kita tidak dapat menentukan takdir apa yg akan kita terima akan tetapi jika kita bisa menahan hasrat buruk demi sebuah kenyamanan kelak di kemudian hari mungkin bisa sediikit merubah takdir buruk .
...........
seorang pria tampan dengan setelan jas lengkap berjalan tegap memasuki rumah sakit , berjalan melewati lorong demi lorong menuju kamar sang pujaan hati setelah mendapatkan kabar dari sahabatnya yg juga menjadi kakak dari sang kekasih , racherio berhenti epat di depan kamar rawat nathaniel menatap tersenyum ketika melihat nathaniel sedang membereskan baju nya lalu duduk di sofa kamarnya , cher yg melihat kesempatan tersebut segera memasuki kamar rawat tersebut dan membuat nathaniel mentap terkejut .
" kak cherrr"
" sedang apa kesini " ucap niell dengan memalingkan wajahnya enggan menatap pria di hadapanya tersebutracherio yg melihat itu sedikit terkekeh lalu ikut duduk di sofa tepat samping nathaniel dan merebahkan tubuhnya dengan kepala yg bertumpu pada paha nathaniell yg ia jadikan bantalan , racherio tersenyum bahagia ketika bisa meluapkan rindunya dengan menatap wajah manis yg beberapa hari ini ia rindukan , berbeda dengan nathaniell yg menatap jengkel pria di pangkuanya tersebut dan berusaha untuk berdiri namun tubuhnya di cekal oleh cher .
" kalau lelah pulang dan istirahat kak bukan kesini " usir niel lalu bersiap beranjak
" sekali ini saja , kumohon jangan pergi " mohon racherio dengan menatap sendu nathaniell
pria manis yg di tatap begitu langsung luluh dan terdiam membiarkan pahanya menjadi bantalan untuk pria di pangkuanya tersebut , sedangkan cher membalikkan tubuhnya kearah perut nathaniel dan mengusakkan wajahnya di area perut niell .
" jangan bermain main kak, aku sudah berbaik hati untuk membiarkan mu begini " omel nathniel sedangkan cher menghentikan gerakanya tersebut dan memeluk erat pinggang nathaniel .
" bisakah kau mengusap rambut ku niell?? " ujar cher berharap nathaniel mau mengusap rambutnya akan tetapi pria muda tersebut hanya menatap lurus kedepan tanpa berminat dan racherio menenggelamkan wajahnya pada perut niell , di saat cher ingin berdiri dirinya tertegun ketika merasakan usapan lembut pada kepalanya dan tanpa terasa air matanya menetes hingga suara isakan mulai terdengar oleh nathaniell.
" hiksssss....... ma...maaf niel, aku mengotori baju mu" ujar racherio lalu berdiri memunggungi nathaniel dan menyeka air matanya kasar
nathaniel yg melihat hal tersebut entah mengapa tubuhnya memiliki respon lain , tanpa sadar ia dekatkan tubuhnya dan memeluk racherio dari belakang, hingga membuat tubuh cher terdiam .
" ketika kita di minta untuk terlahir ke dunia, kita tak bisa menolak jalan takdir menjadi seperti apa yg kita inginkan namun dengan keikhlasan hati untuk menerima takdir mungkin saja bisa merubahnya walaupun tak banyak " ucap nathaniel dengan terus memeluk cher dari belakang dan menempelkan pipinya di punggung lebar cher.
" jangan mudah percaya dengan kebaikan belaka orang lain kak , terbiasakan dirimu untuk mencari kebahagian dan tempat aman sendiri agar jika ekspetasimu gagal kau bisa bangkit kembali tanpa harus terluka akan sebuah kebohongan " ujjar nathaniell lalu melepaskan pelukanya dan beranjak pergi dari sana meninggalkan cher yg masih terdiam untuk mencerna kata kata pria manis tersebut.
semua kejadian yg terjado di dalam kamar rawat tersebut tak terlepas sedikitpun dari pandanggan pria bertudung yg langsung beranjak pergi dari sana .
TBC
SEE YOU NEXT CHAPTURE
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE LOVE {belum revisi}
Short Storysebuah perasaan cinta yg mampu meluluhkan sebuah perasaan dendam yg begitu kuat. pembalasan dendam pembunuhan satu keluarga.