Sore ini seorang lelaki manis berlari memasuki perusahaan dengan terburu buru lalu berjalan cepat memasuki ruang CEO.
BRAK.....
Niel berdiri letih di samping pintu yg ia buka kasar, kejadian tersebut tak luput dari pandangan 3orang pria di sana yg sedang berbincang kecil tentang perusahaan.
"Lohh nielll" Ucap bright langsung berdiri dan membawa tubuh lelaki manis tersebut duduk di sofa, sedangkan joss ia berjalan menuangkan air mineral dan memberikannya kepada adik sahabatnya tersebut.
"Kalian keluar saja, Nathaniel biar aku yg mengurusnya" Ucap acher
"Tapi, kenapa???? " Tanya joss
"Ada yg ingin ku bicarakan dengan kak cher dulu kak"
"Bisa tolong tinggalkan kami" Jelas Nathaniel sembari menetralkan nafas nya, sedangkan bright dan joss berjalan keluar ruangan dengan perasaan bingung." Ada apa sebenarnya bri"
"Sudah biarkan saja, ku rasa ada hal penting yg harus mereka bicarakan"
"Kita kembali ke tugas masing masing, aku meeting dulu" Ucap bright lalu berjalan meningalkan joss yg juga hendak pergi memasuki ruangan kerjanya..........
Racherio dan Nathaniel duduk bersebrangan di sofa dengan acher yg menatap penuh ejek niel sembari menggoyangkan segelas wine di tangannya.
"Jadi, kau sudh memutuskan untuk meminta tolong kepada orang asing ini" Ucap acher meremehkan
Niel menatap racher sinis lalu memalingkan wajahnya dengan kesal, andai hari ini papa nya tak menelfon ia juga tak berminat untuk meminta tolong.
"Waktu ku tak banyak"
"Katakan apa tujuan mu da....... ""Ayo buat perjanjian hubungan" Ucap niel cepat memotong ucapan acher
"Aku harus segera kembali ke Paris"
"Karna papa mu sakit??? "
"Dan beliau selalu mengigau tentang kau" Ucap acher"Hmm"
"Jangan terlalu banyak basa basi kak, aku hanya ingin segera menyelesaikan semua masalah aneh ini dan juga tentang hubungan kontrak itu" Ungkap NathanielAcher yg mendengar itu menatap lelaki manis di depanya ini remeh lalu beranjak dari duduknya berjalan menuju meja kerjanya dan membuka laci untuk mengambil sesuatu.
Setelah mendapatkan apa yg ia inginkan, dengan santai ia berjalan kembali mendekati Nathaniel dan memberikan selembar kertas berisi surat perjanjian.
"Baca dan tandatangani" Ucap Cher"Haruskah seperti ini?? " Tanya niel yg tidak menyangka jika pria di depannya ini sudah begitu menargetkan dirinya akan setuju dengan perjanjian kontrak ini.
"Lelaki brandal seperti mu bisa saja memanipulasi keadaan" Ejek Cher
"KAK! "
"setuju atau tidak? " Ucap acher tegas membuat Nathaniel mau tidak mau segera membaca isi dari surat tersebut.
"Ada beberapa hal yg perlu ku rubah demi kenyamanan diriku sendiri"
"Perjanjian ini harus menguntungkan kedua belah pihak dan itu akan adil untuk ku" Jelas niel yg di balas hembusan nafas kasar oleh acher dan anggukan tanda setuju."Kurasa kita tidak perlu terlalu jauh dalam mengetahui urusan pribadi satu sama lain, terutama urusan teman dan sebagainya " Ucap niel
"Tentu saja perlu, jika kita tidak saling memahami apakah orang lain akan tau tentang hubungan kita? " Omel acher tanda tak setuju.
"Baiklah tapi kau tidak boleh melebihi batasan mu" Elak niel yg di balas anggukan oleh acher
"Aku juga tak berminat dengan cerita kehidupan mu" Ucap acher remeh
" Dalam 24jam kau harus memberi tahu kemana, dimana, dan dengan siapa kau berada" Jelas acher yg membuat Nathaniel kaget
"Batasan mu kak"
"Wajar bagi seorng kekasih untuk tau tentang itu semua bukan? "
"Bagaimana jika kau berbuat hal buruk yg bisa mencoreng nama baik ku? Itu pun juga akan memperburuk nama baik keluarga mu" Jelas acher"Huhh menyebalkan"
"Terserah kau lah, pacar atau bodyguard sih" Omel Nathaniel lirih namun bisa terdengar jelas di telinga acher"Semuanya juga demi kebaikan dirimu sendiri" Ucap acher agar lelaki manis di hadapan nya ini mengerti
"Tidak ada skinship"
"Baik di sosial media ataupun di depan keluarga sekalipun" Ucap niel lagi"Tergantung keadaan" Elak acher
"Dari awal bilang saja kalau perjanjian ini tak bisa ku ubah walau sedikit" Ucap Nathaniel sinis
Acher yg mendengar itu hanya terkekeh sinis lalu berjalan mendekati Nathaniel dan mendorong spontan lelaki manis itu ke bawah kukungan nya.
"Kakkkkk"
"Skinship yg ku maksud tergantung bagaimana keadaannya nanti"
"Lagipula aku tak berniat untuk menyentuh kau lebih banyk lagi"
" Apa yg bisa di banggakan??? " Ungkap remeh Cher lalu memandang niel dari atas dan mulai mengusap pipi gembul Nathaniel tersebut, ia dekatkan kepala nya hingga sampai tepat di samping telingga niel."Aku juga tak memiliki hasrat pada lelaki homopobic seperti mu"
"Lagipula semua jalang ku lah yg merangkak ke atas ranjang ku dan memberikan tubuhnya secara sukarela"
"Buang jauh pemikiran konyol mu itu tuan muda austine" Bisik Cher remeh yg membuat Nathaniel hanya mampu diam dan tertegun.Ia tatap lelaki manis yg ada di bawah nya itu lalu beranjak berdiri berjalan menuju kursi kebangsaannya sembari menatap niel yg masih diam membatu.
Niel bangun dari tidur nya lalu mulai menandatangani isi perjanjian itu dan memberikan kasar kepada pria menyebalkan yg aada di hadapannya tersebut dan berniat pergi.
"Nikmati waktu terakhir mu di italy"
"Akan ku pastikan besok kita kembali ke Paris " Jelas Cher yg dibalas angukan oleh Nathaniel lalu berjlan pergi keluar dari sana.Racherio menatap lamat punggung Nathaniel hingga ia benar benar menghilang dari pandangannya lalu ia kembali pandang isi surat perjanjian tersebut dengan mimik wjah yg sulit untuk di artikan.
TBC
SEE YOU NEXT CHAPTURE
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE LOVE {belum revisi}
Historia Cortasebuah perasaan cinta yg mampu meluluhkan sebuah perasaan dendam yg begitu kuat. pembalasan dendam pembunuhan satu keluarga.