tittt........tittt........
suara alat monitor icu terdengar begitu lirih,seorang pria paruh baya yg masih terlihat manis dan cantik masih begitu setia dengan tidur panjangnya setelah kejadian kecelakaan yg tempo hari ia lakukan mmbuatnya harus terbaring lemah di atas brankar rumah sakit dengan alat bantu yg menempel begitu banyak di tubuhnya.
nathanil memasuki ruang rawat papanya sembari terus mengepalkan jemarinya menahan air mata, ia langkahkan kakinya terus mendekati sang papa yg terbaring lmah tak sadarkan diri denngan bantuan alat bantu medis yg mnempel pada tubuh sang papa.
jantungny berdetak begitu kencang ketika netranya menatap sendu kondisi mix yg begitu memperihatinkan, ia genggam jemari sang papa lalu mengecupnya perlahan.
" nathaniell sayang papa"
" bertahanlah untuk hidup pa,kasihan kak nick" cicit nathaniel lirih lalu beranjak pergi keluar ketika tak sanggup lagi menahan ai matanya yg akan turunnathaniel luruhkan tubuhnya terjatuh kelantai rumah sakit dengan terus memukul dadanya kasar , fikiranya melayang ksana kemari dengan airmata yg masih menetes ia bangkit dari duduknya dan berjalan pergi dari sana meninggalkan rumah sakit.
tak lama dari kepergian nathaniell, seorang pria tampan berlari tergesa gesa lalu memasuki kamar rawat mix dengan netra yg menilik kesana kemari.
" nathaniell" ucap racherio yg terus memangil nama yg lebih muda akan tetapi tak ada siapapun di sana selain sang papa dari sang kekasih yg sedang terbaring lemah, cher yg melhat itu segera menutup pintu kamar tersebut lalu mencari ponselnya hendak menghubunggi seseorang akan tetapi atensi nya teralihkan ketika lenganya di tarik kebelakang oleh kedua temannya .
" ada hal penting yg harus kita bicarakan" ujar joss dengan raut wajah serius
racherio yg melihat gelagat dari kedua sahabatnya itu hanya menganguk mengerti dan berjalan mengikuti sahabatnya dari belakang .
...............
ketiga pria dengan raut wajah serius saling pandang ketika selesai membaca hasil pencarian dari orang bayaran mereka , racherio menatap datar merasa tak percaya dengan apa yg baru aja ia lihat dengan tangan yg begetar ia tutup kasar laptop tersebut agar tak lagi berada dalam pandanganya.
" rahasiakan ini dahulu hingga waktu yg tepat " titah cher lalu beranjak pergi dari sana meninggalkan kedua sahabatnya dengan segala rasa kecewa,amarah dan juga ada rasa tidak percaya akan tetapi bukti telah memperlihatkan dengan jelas hingga membuat ia tidak bisa lagi mengelak.
racherio berjalan tertatih menuju mobilnya dengan perasaan yg bercampur aduk , ia nyalakan mobilnya dan berkendara menuju mansion keluarga chevalier cher lewati beberapa jalanan sepi dengan kecepatan berkendara yg cukup tinggi , 15 menit lamanya racherio harus berkendara untuk kembali ke mansion nya ia langkahkan kakinya memasuki mansion hingga langkahnya terhenti ketika melihat sang adik yg sedang terduduk di sofa ia pandang terus si bungsu hingga netra mereka bertemu dan membuat namtan tersenyum ketika melihat kedatangan cher.
" kak cherr....." teriak namtan dengan berlari kecil mendekati sang kakak lalu memeluk erat tubuh racherio
" namtan kira kakak tidak akan kembali kesini lagi " cicit namtan lirihracherio yg mendengar itu hanya terdiam lalu melepaskan pelukan tersebut dengan raut wajah datar,ia tarik lengan namtan untuk duduk di sofa dengan ia yg berjongkok tepat di hadapan gadis tersebut, namtan yg melihat itu menatap binggung racherio.
" kenapa kak???" tanya namtan dengan terus memandang racherio
" kau tau bukan,disini selain eduardo yg bisa ku percaya kau pun juga salah satu seseorang yg begitu ku beri kepercayaan ku" ucap cher lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE LOVE {belum revisi}
Short Storysebuah perasaan cinta yg mampu meluluhkan sebuah perasaan dendam yg begitu kuat. pembalasan dendam pembunuhan satu keluarga.