11.

520 34 0
                                    

Dua orang pria tersungkur saling tindih di tepi jalan, kedua netra mereka bertemu lalu saling pandang hingga membuat mereka saling diam dengan degup jantung yg tak bisa terkontrol, pria tampan yg berada di posisi bawah terdiam mematung dengan  sorot mata tak dapat di artikan lurus kedepan namun berbeda dengan lelaki manis yg ada di atasnya ini , ia menatap terkejut kebawah tatapan terkejut itu berubah menjadi sendu ketika tubuhnya terguling ke samping dan acher langsung berdiri dan beranjak pergi dari sana.

"Kak acher" Ucap niel lirih namun masih dapat di dengar oleh racherio

"Lain kali lebih berhati hati" Ucapnya singkat lalu berjalan menuju mobilnya dan segera pergi dari sana

Nathaniel terdiam dengan posisinya yg masih terduduk di tepi jalan, ia memegang tas biolanya lalu mulai beranjak dari sana

"Selama ini dia menghilang dan ternyata dia pergi ke italy? "
"Mobil yg ia gunakan bukanlah murah, bukankah dulu dari rumor yg beredar ia tak memiliki orang tua dan hidup sebatang kara" Gumamnya bingung, sejujurnya setelah kejadian siang itu di sekolah ia sungguh menyesal tak seharusnya ia ikut mempermalukan kakak kelasnya tersebut namun semuanya terjadi di luar kendali nya.

.............

Paris

3mobil polisi berusaha mengejar 1mobil yg melanggar peraturan lalu lintas, dari CCTV yg terlihat ia mengendarai mobil dengan keadaan mabuk dan melanggar rambu lalu lintas yg mengakibatkan beberapa mobil lain di sama salah jalur dan ada juga yg hampir bertabrakan.

"Bagi pengendara mobil dengan nomor vf. 25515 diharap segera menepi dan menghentikan mobil nya segera"

Begitulah suara peringatan yg diinformasikan oleh pihak kepolisian dari mobil polisi beserta sirine yg terus menerus berbunyi, namun mobil tersebut bukanya berhenti malahan semakin laju dan melewati jalan yg berbelok belok.

Sedangkan wanita cantik yg berada dalam mobil hanya menatap sinis serta tersenyum tipis melihat beberapa mobil polisi yg terus mengejarnya tanpa ingin berhenti, dengan santai ia menekan nomor darurat yaitu nomor dari kepala bodyguard di rumah nya.

"Kau sudah lelah dalam bekerja ronand? "
"Mengurus begini saja kau tak mampu" Omel wanita tersebut dari balik telfon

"Maaf nona, anda bisa berbelok ke kanan di sana sudah ada orng kita yg menunggu anda"
"Saya akan segera tiba di lokasi" Ucap kepala bodyguard tersebut lalu segera mematikan panggilan dan memerintahkan anak buah lainya untuk memangil ambulance.

Wanita cantik itu segera mengambil jalur kanan dan berbelok ke jalanan yg cukup sepi di sana sudh terlihat beberapa bodyguard nya yg sudh berjaga, begitu pula dengan mobil dari kepolisian yg terus mengikuti dari belakang ikut berbelok dan berhasil mengepung mobil tersebut.

Seorang anggota kepolisian keluar dari mobil dan berjalan mendekat ke arah target namun beberapa pria berjas hitam berusaha menghalangi dan dengan tenang ia tunjukkan id card nya sebagai pihak kepolisian lalu lintas.

"Kau ingin menghalangi tugas polisi? " Ucap ny tegas pada salah satu bodyguard di sana yg membuat ia merunduk membiarkan polisi tersebut mendekati mobil dari nona kedua nya.

Tok.. Tok...

Ketuk petugas kepolisian itu mengetuk mobil dari targetnya namun tak ada jawaban dari sana hingga pundak nya di tepuk oleh seseorang orng yg memberikannya ponsel yg terdapat panggilan dari atasannya.

"Kau ingin membunuh ku!! "
"Cepat bebaskan dia!! " Perintah sang atasan yg membuat beberapa orng di sana terkejut.

Sebuah mobil ambulance berhenti lalu segera menurunkan brankar dan membuat wanita yg ada di dalam mobil tersebut keluar lalu tertidur santai di atas berankar yg akan segera di bawa pergi ke rumah sakit, akan tetapi sebelum ia di masukkan sempurna kedalam mobil dengan licik ia melambaikan tangan dan tersenyum simpul lalu kembali memejam.

"Kurasa atasan mu sudah memberi perintah"
"Lain kali ikuti perintahnya dengan benar agar posisi mu tak berada di ujung takdir" Ucap ronand sang pemimpin bodyguard tersebut sinis lalu meminta anak buahnya segera membawa mobil nona nya kembali.

Semua polisi di sana tertegun dengan kejadian malam itu hingga pundak dari polisi lalu lintas itu di tepuk lalu telinganya mendengar bahwa target yg ia kejar malam ini adalah nona namtan Chevalier, putri bungsu keluarga Chevalier pemilik CHEVA GROUP, perusahaan yg menaungi banyak sekali bisnis mulai dari perusahaan desainer, restauran, hotel, dan juga kontraktor keluarga Chevalier juga terkenal sebagai penyumbang amal terbesar pada setiap yayasan dan panti asuhan.

Namun siapa sangka jika semua kebaikan dan amal yg mereka lakukan hanya sandiwara untuk menutup kedok semata.

TBC

SEE YOU NEXT CHAPTURE

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

REVENGE LOVE {belum revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang